Jamaah melaksanakan ibadah shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/4/2022). | Republika/Edwin Putranto

Tajuk

Masjid Pelopor Lingkungan Hijau

Apa yang dicapai Masjid Istiqlal mesti dijadikan gerakan bagi masjid yang lain.

Pencapaian membanggakan diraih Masjid Istiqlal, Jakarta. Untuk kali pertama di dunia, Masjid Istiqlal didapuk sebagai masjid ramah lingkungan atau green mosque.

Penghargaan ini diberikan International Finance Corporation (IFC), lembaga keuangan yang berada di bawah Grup Bank Dunia. Penghargaan green mosque diberikan kepada Masjid Istiqlal karena dianggap sukses mengurangi jejak karbon secara signifikan.

Efisiensi dalam penggunaan energi, salah satu aspek penilaian sehingga sertifikat final dari Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) diberikan kepada Masjid Istiqlal. EDGE merupakan sistem sertifikasi/green building atau bangunan ramah lingkungan yang dikembangkan IFC.

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar mengungkapkan, proses renovasi bangunan masjid yang diselesaikan akhir tahun lalu, diselaraskan dengan konsep bangunan yang ramah lingkungan.

 
Penambahan beberapa fitur ramah lingkungan dilakukan guna meningkatkan efisiensi air dan energi masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut. 
 
 

Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Green Building Council (GBC) Indonesia, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bermitra dengan IFC bekerja sama merenovasi sejumlah bagian masjid.

Penambahan beberapa fitur ramah lingkungan dilakukan guna meningkatkan efisiensi air dan energi masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Bagian internal dan eksternal masjid menggunakan pencahayaan yang hemat energi.

Penggunaan cat reflektif untuk atap dan dinding bagian luar, pencahayaan hemat energi di ruang internal dan eksternal, pengukur energi pintar, dan panel surya disematkan -- yang mampu mencukupi 13 persen konsumsi listrik masjid-- sehingga akan menghemat penggunaan energi hingga 23 persen.

Inovasi selanjutnya, penggunaan keran air beraliran rendah, pengolahan dan daur ulang air buangan, serta langkah efisiensi lainnya. Penggunaan teknologi ini menjadikan secara keseluruhan konsumsi air berkurang 36 persen.

Masjid Istiqlal memasang perangkat air siap minum (arsinum) Lite 4.0 inovasi dari Badan Penerapan dan Pemanfaatan Teknologi (BPPT) sejak setahun lalu. Arsinum berkapasitas 5.000 liter, bisa digunakan bagi 10 ribu jamaah, dengan asumsi per jamaah mengonsumsi air minum 500 mililiter.

Teknologinya menggunakan membrane reverse osmosis, yang menghilangkan senyawa ataupun mikroorganisme berbahaya.

 
Ini bukti nyata komitmen Masjid Istiqlal mendukung kelestarian lingkungan di kawasan masjid.
 
 

Air yang dihasilkan dari perangkat arsinum pun bisa langsung dikonsumsi. Saat ini, teknologi arsinum digunakan lebih dari 40 lokasi di seluruh Indonesia. Kandungan konten lokal dalam perangkat ini pun lebih dari 76 persen.

Teknologi sterilisasi udara juga digunakan di lingkungan Masjid Istiqlal. Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, teknologi tersebut tentunya membantu dalam membersihkan udara dari virus berbahaya.

Ini bukti nyata komitmen Masjid Istiqlal mendukung kelestarian lingkungan di kawasan masjid. Selain membuat nyaman bagi jamaah ketika beribadah, masjid yang memenuhi syarat ramah lingkungan menjadikan kawasan sekitar nyaman sebagai pusat kegiatan.

Fungsi masjid sejatinya tak hanya sebagai tempat beribadah. Lebih dari itu, masjid merupakan pusat peradaban. Kegiatan sosial bisa dipusatkan di masjid. Aktivitas perekonomian juga bisa dikembangkan dari masjid.

Pusat keilmuan dan teknologi pun bisa dilakukan dari masjid. Fungsi masjid sebagai pusat peradaban umat inilah yang sebenarnya dilakukan pada masa Nabi Muhammad, dilanjutkan para sahabat dan generasi pada masa awal kegemilangan Islam.

 
Apa yang dicapai Masjid Istiqlal mesti dijadikan gerakan bagi masjid yang lain.
 
 

Predikat sebagai masjid pertama dunia yang memperoleh green mosque bukan tak mungkin diduplikasi ke masjid lain di seantero negeri.

Sebanyak 900 ribu masjid di berbagai penjuru negeri jika menerapkan teknologi sama dengan di Masjid Istiqlal, bayangkan dampak terhadap lingkungan kita. Berapa energi listrik yang dihemat, berapa liter air yang bisa dimanfaatkan terkait ramah lingkungan.

Apa yang dicapai Masjid Istiqlal mesti dijadikan gerakan bagi masjid yang lain.

Tentu kita berharap, teknologi yang disematkan di Masjid Istiqlal ini dengan mudah diterapkan di masjid lain dengan biaya terjangkau pula. Gerakan peduli lingkungan bisa dipelopori umat Islam, yang dimulai dari masjid. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Istiqlal Masjid Ramah Lingkungan Pertama di Dunia

Seluruh umat manusia di dunia harus memiliki semangat dan mempromosikan penghijauan terhadap sesama.

SELENGKAPNYA

Memberantas Islamofobia (1)

Langkah maju bagi kaum Muslim bersama masyarakat dunia memberantas Islamofobia laten di banyak negara.

SELENGKAPNYA

Berpuasa Moderat

Sesuai dengan wasathiyyatul islam, berpuasa itu seharusnya moderat.

SELENGKAPNYA