Jason Y Lie mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai seorang pengacara di Amerika Serikat. Jason juga menjadi pengacara bagi Masjid At-Thohir di Los Angeles, Amerika Serikat. | Irfan Junaidi/Republika

Kabar Ramadhan

Lembaran Hidup Sang Pengacara Masjid

Tak banyak orang menekuni profesi pengacara masjid.

OLEH IRFAN JUNAIDI 

Waktu sudah mendekati tengah malam. Hiruk jalanan Kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS), terlihat sedikit mereda. Para pengunjung sebuah restoran Jepang pun mulai berkemas mengakhiri rangkaian makan malam. 

Di sudut restoran itu, Jason Y Lie mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai seorang pengacara di Negeri Paman Sam. Dia datang merantau ke AS sejak 1984. Setelah menamatkan kuliah dalam bidang hukum, Jason memulai karier sebagai pengacara. 

Sejak awal, Jason sudah memiliki kantor pengacara sendiri. Hukum bisnis adalah kekhususannya. Salah satu putrinya kini juga ikut membantu kantor pengacara tersebut.

Dia banyak membantu para pengusaha Indonesia yang berbisnis di AS dan mengalami persoalan hukum. Kerap juga dia membantu menyelesaikan kasus-kasus keimigrasian yang dialami warga negara Indonesia (WNI) di AS. Pekerjaan seperti itu lumrah dikerjakan oleh para pengacara.

Namun, ada hal istimewa yang dikerjakan Jason di sela-sela kesibukannya menjalankan kantor pengacara. Dia juga aktif menjadi pengacara tiga masjid di Los Angeles.

photo
Jason Y Lie mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai seorang pengacara di Amerika Serikat. Jason juga menjadi pengacara bagi Masjid At-Thohir di Los Angeles, Amerika Serikat. - (Irfan Junaidi/Republika)

Profesi pengacara masjid ini terbilang khusus dan memang diperlukan sekali oleh umat Islam di AS. Selain berurusan dengan pemerintah, terkadang masjid juga mengalami komplain atau gugatan dari masyarakat.

Di antara ketiga masjid itu, Masjid At-Thohir Los Angeles menjadi fokusnya. Jason sudah lama bergabung dengan Indonesia Muslim Foundation (IMFO), organisasi yang kini aktif ikut mengelola masjid tersebut. Masjid At-Thohir Los Angeles dibangun oleh keluarga almarhum H Mochamad Thohir, pengusaha Muslim asal Indonesia, bersama IMFO.

Jason menjadi salah satu direktur IMFO. Organisasi tersebut bekerja terus meluaskan jejaring Muslim asal Indonesia dengan Muslim dari wilayah lain, juga dengan komunitas agama lain.

Selain di At-Thohir, dia juga menjadi penasihat hukum masjid yang dimiliki masyarakat asal Yordania dan masjid milik komunitas Lebanon. Banyak hal yang dilakukan Jason sebagai pengacara Masjid di At-Thohir. Selain mengurus berbagai perizinan, dia juga menyiapkan diri kalau suatu saat harus bersentuhan dengan lembaga peradilan karena satu dan lain hal.

photo
Penampakan Masjid At-Thohir di Los Angeles, Amerika Serikat. - (Irfan Junaidi/Republika)

Perjalanan Jason menemukan Islam dan mengarahkannya sebagai pengacara masjid sudah cukup panjang. Sejak menikah dengan istrinya yang beragama Islam pada 1992, Jason memutuskan untuk menjadi mualaf. “Dulunya saya bisa dikatakan hanya masuk Islam, tapi tidak taat menjalankan ajaran Islam,” ujar ayah tiga putri itu.

Namun, ketika pihak keluarga istri mengajaknya umrah ke Tanah Suci, kehidupan keislamannya langsung berubah drastis. “Begitu pertama kali melihat Ka’bah, meleleh saya,” ujar Jason. 

Dari situlah kemudian dia mendalami Islam secara serius. Ayat-ayat Alquran dipelajari maknanya secara mendalam dengan dibimbing seorang guru ngaji.

Kini, pada usianya yang menginjak 56 tahun, Jason punya rencana besar untuk memulai hal baru. Dia ingin menjalankan usaha yang terkait dengan bidang pengelolaan investasi. Jason ingin membantu para pengusaha asal Indonesia yang berencana menanamkan modal atau menjalankan usaha di AS.

Keinginan ini muncul karena selama ini Jason sudah cukup sering menangani masalah-masalah yang dihadapi para pebisnis asal Indonesia. Pada lima tahun lalu, ada kasus besar yang ditanganinya terkait perdagangan antara pengusaha asal Indonesia dan warga AS. Nilai perdagangan yang saat itu mencapai 20 juta dolar AS tidak dibayarkan oleh pihak AS.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (republikaonline)

Dia berhasil memenangkan kasus tersebut di pengadilan dan persoalan pun terpecahkan. Banyak lagi kasus sengketa bisnis ataupun persoalan imigrasi yang telah ditanganinya. Jason sudah cukup banyak makan asam garam dunia kepengacaraan di Amerika.

“Sekarang saya ingin membantu para pengusaha asal Indonesia yang punya rencana untuk invest di Amerika,” ujar Jason. 

Menurut dia, peluang untuk menanamkan modal di negara tersebut sangat besar. Ia mengatakan, sudah cukup banyak juga pengusaha asal Indonesia yang tertarik untuk berinvestasi di AS.

Properti dinilianya sebagai salah satu bidang yang berpeluang memberikan return yang besar bagi para pemilik modal. Dia mengaku bisa membantu untuk mendapatkan lokasi-lokasi terbaik usaha properti, khususnya di wilayah South California. Jason berharap dalam dua bulan ke depan, bisnis wealth management miliknya ini bisa mulai berjalan dan membantu para pengusaha asal Indonesia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.