Seorang remaja melompat di kawasan Cek Dam Koto Tuo, Padang, Sumatera Barat, Senin (12/4/2021). Warga menjalankan tradisi Balimau, atau mensucikan diri menjelang memasuki satu Ramadhan dengan mandi bersama keluarga dan kerabat di sungai. | ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Kisah Ramadhan

Nilai Kebaikan di Balik Tradisi Balimau 

Ada banyak nilai kebaikan dalam tradisi Balimau.

OLEH FEBRIAN FACHRI 

Tepian sungai atau pemandian umum di Sumatra Barat menjadi lebih ramai menjelang Ramadhan. Sebab, di sanalah biasanya tradisi Balimau dilaksanakan.

Balimau dilakukan sehari menjelang Ramadhan atau pada akhir bulan Sya'ban. Balimau merupakan tradisi mandi di tepian sungai atau mandi di pemandian umum. Mandi yang dimaksud adalah bersuci agar saat memasuki Ramadhan, masyarakat menghadapinya dalam keadaan bersih.

Versi lain menyebutkan, Balimau adalah aktivitas silaturahim dengan sesama. Lewat tradisi ini, masyarakat saling bermaafan dengan keluarga, sanak saudara, dan tetangga. Tradisi saling bermaafan dipercaya membuat individu bersih dari dosa dan kesalahan antarsesama.

Menurut tokoh masyarakat Nagari Kampung Pinang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Zommi Dt Nan Labiah, di daerahnya tradisi Balimau dilakukan dengan makan bajamba (makan bersama) di masjid. 

"Dulu menjelang Ramadhan, nenek moyang di Kampuang Pinang selalu melakukan kegiatan Balimau, yaitu bersilaturahim, berdoa, dan makan bersama di masjid," ujar Zommi, Rabu (30/3).

Ada banyak nilai kebaikan dalam tradisi Balimau. Zommi menjelaskan, sesuai ajaran agama, umat Islam harus menyucikan hati dan diri dari segala dosa. Salah satunya dengan saling bermaafan satu sama lain.

Momen Balimau juga dihiasi dengan saling berbagi makanan. Menu makan bajamba adalah makanan dan minuman yang dibawa oleh kaum ibu dari rumah masing-masing. Terkadang ada juga yang disediakan panitia dari biaya yang berasal dari iuran bersama.

Di Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, tradisi Balimau dilakukan dengan maanta pabukoan (mengantar menu berbuka) ke rumah mamak (paman) yang sudah berkeluarga. Tradisi di Minangkabau, mamak yang sudah menikah tinggal di rumah istri. Di situlah, keponakannya datang ke rumah mamak membawa pabukoan.

Maantan pabukoan juga dilakukan oleh menantu ke rumah mertua. “Yang dibawa adalah lapek (lepat) sarikayo (sarikaya). Kadang juga kue gadang (bolu besar)," kata pegiat adat Nagari Sungayang, Adriani.

Sang menantu tidak datang sendirian, tapi ditemani oleh kedua orang tua serta kerabat dekat. Hal ini bermakna, selain mempererat hubungan antara menantu dan mertua, juga mempererat hubungan antarbesan.

Di hari Balimau, masyarakat Sungayang juga pergi ke pemandian. Salah satu tempat pemandian favorit di Kecamatan Sungayang adalah kolam renang Minangkabau. Di kolam yang terletak di Nagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang, ada kolam renang khusus laki-laki dan perempuan. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi mudarat mandi bercampur antara laki-laki dan perempuan.

Kabupaten Pesisir Selatan juga punya tradisi Balimau. Pada tahun lalu, acara Balimau diadakan di Kawasan Wisata Pantai Carocok, Kecamatan IV Jurai, Painan. Acara balimau diawali dengan arak-arakan bundo kanduang membawa baki berisi air jeruk nipis dari Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) menuju Pantai Carocok Painan.

Air limau yang dicampur bunga melati dan irisan daun pandan ini diambil dengan telapak tangan oleh pejabat dan para ninik mamak. Air kemudian diusapkan ke kening dan kepala masing-masing.

Makna Balimau di Pessel ini tidak jauh berbeda, yaitu pembersihan diri sebelum memasuki Ramadhan. "Mari jadikan Balimau Paga untuk saling memaafkan sesama manusia dan bertobat kepada Allah SWT atas kesalahan pada masa lalu," kata tokoh masyarakat Pessel, Emirda Ziswati.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Budaya Riau!

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.