Petugas teller BCA Syariah melayani seorang nasabah didamping Direktur BCA Syariah Houda Muljanti (kedua kanan) dan Pranata (kiri) di Kantor Cabang BCA Syariah Jatinegara, Jakarta (4/9). BCA Syariah Jatinegara memperingati Hari Pelanggan dengan tema la | Yogi Ardhi/Republika

Ekonomi

BCA Syariah Matangkan Digitalisasi

Pengembangan digitalisasi BCA Syariah tidak hanya dilakukan dalam satu sampai dua tahun.

JAKARTA -- BCA Syariah akan melakukan sejumlah terobosan digital dengan meniru keberhasilan perusahaan induk. Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menyampaikan, target digitalisasi di BCA Syariah akan bergerak secara berkesinambungan.

"Kalau ditanya target digitalisasi, tentu sudah kelihatan direktur TI yang baru juga dari BCA. Jadi, kita lihat BCA seperti apa, maka kita anaknya ingin seperti orang tuanya," katanya dalam Paparan Kinerja 2021 BCA Syariah, Senin (14/3).

Sementara itu, Direktur TI BCA Syariah Lukman Hadiwijaya menyampaikan, pengembangan digitalisasi tidak hanya dilakukan dalam satu sampai dua tahun. Dia mengatakan, ada beberapa fitur yang dikembangkan mulai tahun ini.

"Kita akan naikkan skill digital kita untuk bisa adopsi teknologi baru yang lebih agile. Dari sisi proses itu akan kita lakukan modernisasi, seperti otomasi agar efisien dan cepat," katanya.

Di sisi sistem, infrastruktur penunjang digitalisasi akan diperkuat. Menurut dia, masyarakat semakin mengandalkan kanal elektronik saat ini.

Tahun ini, BCA Syariah juga akan meningkatkan layanan digitalnya di kanal elektronik. Selain itu, perusahaan akan memanfaatkan infrastruktur induk yang memiliki kekuatan cabang, mesin ATM, EDC, dan call center.

"Kita akan manfaatkan itu semua untuk dapat merealisasikan digitalisasi dan ada banyak penguatan infrastruktur yang bisa kita lakukan," katanya.

Lukman mengatakan, layanan digital yang akan dibangun tidak hanya fokus pada segmen ritel, tapi juga kalangan bisnis. Untuk nasabah ritel, BCA Syariah akan memperkuat mobile banking. Fitur yang disiapkan, seperti dengan pembukaan rekening daring serta setor atau tarik tunai tanpa kartu. Per Desember 2021, pengguna BCA Syariah Mobile meningkat 63,8 persen (yoy) menjadi 78 ribu pengguna.

Kinerja BCA Syariah

BCA Syariah mencatat pertumbuhan kinerja positif pada 2021 dan melanjutkan tren digitalisasi pada tahun ini. Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyampaikan, laba pada 2021 tumbuh 16,1 persen menjadi Rp 107,5 miliar.

"Ini adalah bentuk nyata kepercayaan nasabah kepada kami pada 2021. Ini juga berkat sinergi dengan induk yang menjadi tema tahun lalu dan akan terus dilanjutkan," katanya.

Direktur BCA Syariah Pranata menambahkan, aset BCA Syariah tumbuh 9,5 persen (yoy) menjadi Rp 10,6 triliun. Peningkatan tersebut didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) baik dari tabungan, giro, dan deposito.

Tercatat, DPK BCA Syariah telah mencapai Rp 7,7 triliun atau meningkat 12,1 persen (yoy). Produk tabungan BCA Syariah tumbuh 56 persen (yoy) sehingga memperkuat komposisi dana murah (CASA) yang tumbuh 36,4 persen (yoy) mencapai Rp 2,6 triliun.

BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan pada penyaluran pembiayaan sebesar 12,2 persen (yoy) menjadi Rp 6,2 triliun. Sementara itu, kualitas pembiayaan BCA Syariah masih terjaga pada level yang sehat dengan non-performing financing (NPF) bruto tercatat sebesar 1,13 persen. BCA Syariah berupaya menyalurkan pembiayaan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan selektif pada masa pandemi. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BCA Syariah (bcasyariah_ib)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat