Ekonomi
Progres LRT Jabodebek 90 Persen
Total investasi untuk depo dan stasiun LRT mencapai Rp 4,2 triliun.
JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk terus memastikan penyelesaian tahap akhir pembangunan light rail transit (LRT) Jabodebek sesuai rencana. Progres LRT Jabodebek sejauh ini mencapai 90 persen.
Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan, hal ini tidak hanya dipengaruhi kinerja pada proses pembangunan, tetapi juga dukungan dari proses pembiayaan. Menurut Farid, fasilitas kredit sindikasi perbankan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) berperan penting dalam penyelesaian proyek.
Farid menyampaikan, pembangunan fasilitas depo telah mencapai progres fisik 72,5 persen dengan manuever track dan transfer track yang telah selesai dikerjakan dan gedung pengendali utama/OCC telah siap diserahterimakan ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk proses persiapan operasi.
Farid mengatakan, tonggak pencapaian berikutnya ialah kegiatan memarkirkan kereta-kereta LRTJabodebek di kawasan depo. “Kini pembangunan fasilitas depo menyisakan tahap penyelesaian pembangunan gedung light maintenance, heavy maintenance, dan stabling building,” kata Farid di kantor PT Adhi Karya LRT Pancoran, Jakarta, Kamis (10/3).
Farid menjelaskan, untuk pekerjaan stasiun LRT Jabodebek sedang dalam proses penyelesaian pekerjaan interior, fasilitas ticketing, hingga mekanikal, elektrikal, dan persinyalan di tiap stasiun.
Selain pekerjaan fisik, lanjut Farid, Adhi Karya sedang berproses dalam beberapa kegiatan uji coba seluruh rangkaian kereta di tiga lintas pelayanan. Kereta-kereta tersebut sedang menjalani proses testing dan commissioning: untuk persinyalan kereta di semua titik lintas pelayanan dan di setiap titik stasiun.
"Hingga 25 Februari 2022, capaian progres dari keseluruhan lintas pelayanan yang dimiliki LRT Jabodebek sebesar 90 persen. Capaian ini di antaranya 94,5 persen untuk lintas pelayanan Cawang-Cibubur, 89,1 persen untuk lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas, 92,9 persen untuk lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur," kata Farid.
Adhi Karya terus menggenjot proses pembangunan LRT Jabodebek yang ditargetkan sudah beroperasi pada 17 Agustus 2022. Kepala Biro Keuangan Departemen Perkeretaapian Adhi Karya, Achmad Nurrohman, mengatakan, sejumlah kemajuan yang telah dicapai, mulai dari progres kontruksi pada depo, stasiun, hingga tiga lintasan pelayanan.
Melalui site visit, Achmad mengatakan, para kreditur dan debitur dapat melihat secara langsung progres pembangunan yang dilakukan Adhi Karya. Achmad menyebutkan, para kreditur dan debitur memberikan respons positif dari progres pengerjaan LRT Jabodebek.
Achmad menyampaikan, total investasi untuk depo dan stasiun mencapai Rp 4,2 triliun yang mana sindikasi perbankan menyokong pembiayaan sebesar Rp 2,39 triliun dan sisanya berasal dari penyertaan modal negara (PMN) 2021 sebesar Rp 1,3 triliun. "Dari Rp 2,39 triliun yang sudah terserap sekitar Rp 950 miliar untuk pembangunan 17 stasiun dan depo," kata Achmad menambahkan.
Project Manager Depo LRT Jabodebek, Hastomo, mengatakan, pembangunan tahap I yang terdiri atas lintasan pelayanan terus menunjukkan progres yang cukup signifikan.
Hastomo memerinci progres pembangunan per 25 Februari meliputi lintasan Cawang-Cibubur sebesar 94,46 persen, Cawang-Dukuh Atas sebesar 89,12 persen, Cawang-Bekasi Timur sebesar 87,63 persen, stasiun sebesar 67,5 persen, dan depo mencapai 72,48 persen.
"Lintasan pelayanan satu sampai tiga sudah selesai sesuai target peluncuran pada 17 Agustus 2022," ujar Hastomo.
View this post on Instagram
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.