LONDON -- Konsistensi dan stabilitas performa masih menjadi pekerjaan rumah terbesar Antonio Conte sejak dipercaya menangani Tottenham Hotspur pada awal November 2021. Performa apik Spurs saat membungkam Manchester City, 3-2, pertengahan bulan lalu seolah tidak berbekas di laga selanjutnya. 

Harry Kane dan kawan-kawan malah dibekap Burnley, 0-1, hanya berselang tiga hari setelah mempermalukan the Citizens. Kondisi serupa menimpa the Lilywhites dalam dua laga terakhir di semua ajang. 

Momentum kemenangan besar atas Leeds United, 4-0, di lanjutan Liga Primer Inggris juga tidak mampu diteruskan Spurs di pentas Piala FA. The Lilywhites tersingkir di putaran kelima Piala FA setelah menyerah 0-1 dari kontestan Divisi Championship, Middlesbrough, tengah pekan ini. 

Conte sempat mengungkapkan rasa frustrasi atas inkonsistensi performa anak-anak asuhnya tersebut. Menurut pelatih asal Italia tersebut, antusiasme dan komitmen para penggawa Spurs di sesi latihan tidak cukup untuk bisa mengantarkan Spurs meraih kemenangan. 

"Saat Anda datang ke sebuah pertandingan, Anda membutuhkan sesuatu yang lebih. Kami harus bisa tampil kompetitif dan berusaha sekeras mungkin untuk meraih hasil positif. Tampil lebih stabil dan menghindari naik-turun performa. Kami harus bisa segera mengubah situasi ini," tutur Conte, seperti dilansir Football London, Ahad (6/3). 

Stabilitas performa masih menjadi pekerjaan rumah terbesar Antonio Conte sejak dipercaya menangani Tottenham Hotspur. Reaksi Antonio Conte saat laga Liga Inggris dalam pertandingan Manchester City kontra Tottenham Hotspur, di Manchester, Inggris, 19 Februari 2022. - (EPA-EFE/ANDREW YATES )

SHARE    

Perubahan mentalitas ini menjadi tuntutan terbesar mantan pelatih timnas Italia terhadap anak-anak asuhnya saat menerima lawatan Everton pada pekan ke-28 Liga Primer Inggris, Selasa (8/3) dini hari WIB. Conte pun menyebut laga lawatan the Toffees ini akan menjadi momen yang tepat bagi anak-anak asuhnya untuk kembali ke jalur kemenangan. 

Selain memiliki masa istirahat yang lebih lama, Spurs juga sudah bisa diperkuat oleh Rodrigo Bentancur dan Lucas Moura yang telah pulih dari cedera. Kehadiran dua pemain tersebut, terutama Bentancur, diharapkan bisa mendongkrak performa di lini tengah. Terlebih, Spurs tercatat menelan kekalahan di dua laga kandang terakhir di pentas Liga Primer Inggris, termasuk saat dibungkam Wolverhampton Wanderers, 2-0.

"Ini menjadi momen yang tepat. Namun, kami akan menghadapi tim yang kuat dengan pelatih yang bagus. (Frank) Lampard, yang menggantikan Rafael Benitez, telah menunjukkan kemampuannya saat melatih Derby County dan Chelsea," ujar Conte. 

Di sisi lain, pelatih Everton Frank Lampard tidak mau terpaku dengan kecenderungan inkonsistensi performa Spurs. Menurut eks kapten dan gelandang Chelsea itu, Spurs ditukangi oleh salah satu pelatih terbaik di pentas Eropa pada saat ini.

Gaya permainan yang diusung Conte, tutur Lampard, ditambah dengan barisan pemain berkualitas, seperti Harry Kane, membuat laga kontra Spurs akan selalu sulit. Pelatih asal Inggris itu pun memperkirakan, the Toffees akan menghadapi laga sulit dalam lawatan ke Stadion Tottenham Hotspur. 

"Spurs dan Conte memiliki pendekatan yang unik dalam gaya permainan mereka. Laga itu akan menjadi laga sulit, terlebih catatan laga tandang kami juga kurang memuaskan. Kami harus tetap tenang dan terus menjaga fokus di sepanjang laga," kata Lampard, seperti dilansir Liverpool Echo, Ahad (6/3). 

The Toffees memang datang ke kandang Spurs dengan rekor minor di laga tandang. Klub asal Merseyside itu tidak pernah dalam 10 laga tandang terakhir di pentas Liga Primer Inggris dengan torehan delapan kekalahan dan dua hasil imbang. Ini menjadi rentetan terpanjang kegagalan Everton memetik poin penuh di pentas Liga Primer Inggris sejak musim 2003/2004. 

Kendati begitu, Richarlison dan kawan-kawan memiliki modal penting dalam lawatan ke markas Spurs tersebut. Kemenangan atas Boreham Wood, 2-0, di putaran kelima Piala FA mengantarkan the Toffees ke jalur kemenangan setelah menelan kekalahan di dua laga sebelumnya, termasuk saat dibekap Manchester City, 0-1. 

Tidak hanya itu, posisi di klasemen sementara juga dapat meningkatkan motivasi para penggawa the Toffees untuk bisa mencuri poin penuh di laga ini. Maklum, Everton masih terpuruk di peringkat ke-17 dan hanya terpaut satu poin dari zona degradasi. Kondisi itu tidak terlepas dari tujuh kekalahan dari sembilan laga terakhir yang dilakoni Everton di Liga Primer Inggris.

Prediksi Susunan Pemain 

Tottenham Hotspur (3-4-3) 

Pelatih: Antonio Conte 

Kiper: Lloris Belakang: Davies, Dier, Romero Tengah: Sessegnon, Hojbjerg, Bentancur, Doherty Depan: Heung-Min, Kane, Kulusevski 

Everton (4-3-3)

Pelatih: Frank Lampard 

Kiper: Pickford Belakang: Kenny, Keane, Holgate, Coleman Tengah: Van de Beek, Allan, Doucoure Depan: Gordon, Richarlison, Gray  

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat