Nasional
Disiplin Prokes Kunci Kendalikan Omikron
Kepatuhan protokol kesehatan secara nasional berada di kisaran 90 persen.
JAKARTA -- Masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama libur panjang akhir pekan, Sabtu-Senin (26-28/2). Disiplin masyarakat dan semua pihak akan menjadi kunci mempertahankan penurunan tingkat penyebaran kasus Covid-19 varian omikron.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan, pemerintah tidak memberlakukan aturan khusus menghadapi libur panjang akhir pekan ini. Karena itu diharapkan kemandirian masyarakat tumbuh soal disiplin menerapkan prokes.
"Libur panjang hingga Senin (28/2) ini bisa dikatakan sebagai satu ujian kedisipilinan masyarakat dalam menjalani kenormalan baru di masa liburan," kata dia, Jumat (25/2).
Tren penurunan kasus Covid-19 harian terjadi di 10 provinsi hingga Rabu (23/2). Enam provinsi kasusnya turun setelah sempat melewati puncak kasus harian pada gelombang Delta tahun lalu, yaitu DKI Jakarta, Banten, Bali, Maluku, Papua, dan NTB. Sementara, empat lainnya masuk fase pelandaian, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat.
Tren penurunan kasus harian ini juga diikuti dengan tren penurunan positivity rate dalam sepekan terakhir. Kemudian, hingga Kamis (24/2), jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih terkendali dengan sangat baik tanpa mengalami peningkatan. Keterisian tempat tidur isolasi maupun intensif Covid-19 masih terus bertahan di posisi 38 persen hingga Jumat, kemarin.
“Jumlah kejadian rawat inap RS untuk pasien Covid-19 per pekan berada di 9,02/100.000 penduduk. Angka ini masih sangat memadai dibanding puncak perawatan pasien saat gelombang delta 17 Juli 2021 lalu, yang mencapai 33,69/100.000 penduduk,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Jumat (25/2).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta semua pihak tidak puas dengan penurunan kasus saat ini. Menurut dia, kenaikan kasus secara eksponensial sangat mungkin terjadi jika upaya pencegahan tak dilakukan.Disiplin protokol kesehatan, menggencarkan vaksinasi, serta upaya 3T (testing, tracing, treatment) harus lebih dioptimalkan.
“Pemerintah terus memantau kasus Covid-19 baik harian maupun tren pekanan. Sangat mungkin terjadi kenaikan kasus secara eksponensial jika kita tidak berupaya optimal melakukan berbagai upaya pencegahan,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (24/2) malam.
Per pekan ini, data Satgas menunjukan kepatuhan protokol kesehatan secara nasional, baik memakai masker maupun menjaga jarak berada di kisaran 90 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 90 persen dan vaksinasi dosis kedua mencapai lebih dari 60 persen. “Serta angka testing yang sudah mencapai lebih dari 800 persen dari total target per populasi,” kata dia.
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta siap menjaga tren kasus Covid-19 di wilayahnya tetap bisa dikendalikan. Aparat kota menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi potensi kerumunan saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan Isra Miraj pada Senin (28/2).
"Kami tetap menekankan pentingnya disiplin penggunaan aplikasi PeduliLindungi, karena sampai saat ini tidak ada penutupan, tetapi pembatasan saja," kata Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kota Yogyakarta, Rikardo Putra Mukti Wibawa, kemarin.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.