Ilustrasi bisnis global | Youtube

Ekonomi

Jakarta Jadi Pusat Bisnis Global Didukung Pengusaha

Jakarta sangat berpotensi menjadi pusat bisnis global.

JAKARTA — Visi Jakarta menjadi pusat bisnis global setelah tidak menjadi ibu kota negara didukung pengusaha. Pemprov DKI diminta untuk segera menyiapkan rencana Jakarta menjadi pusat bisnis berskala internasional.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, mengatakan, Jakarta memang sudah harus dipersiapkan menjadi kota pusat bisnis global. Pasalnya, kata dia, Jakarta dan beberapa kota penyangga di sekitarnya memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki kota bisnis lainnya di berbagai negara.

“Selain ketersediaan infrastruktur, Kota Jakarta dan sekitarnya juga memiliki penduduk sebagai pangsa pasar yang sangat besar,” kata Diana kepada Republika, Kamis (24/2).

Kelompok ekonomi kelas menengah di DKI Jakarta hingga kini masih sangat tinggi. Dengan kelebihan itu, dia memandang jika DKI Jakarta bisa menjadi pusat bisnis global dibanding negara atau wilayah lainnya.

Jika IKN pindah dari DKI, kata dia, memang akan memisahkan pemerintahan dengan sektor bisnis. Namun, perizinan yang saling terpaut antara pemerintah dan swasta disebutnya tidak serta merta menjadi semakin sulit.

“Perizinan daring melalui platform OSS berbasis risiko memang baru, meski mendapat banyak keluhan di awal, itu tidak akan berkepanjangan. Saya yakin dalam beberapa waktu ke depan hal ini bisa dikembangkan lebih baik,” katanya.

Perizinan usaha saat ini disebut Diana memang masih tersentralistik. Namun, dia yakin hal itu akan berubah menjadi lebih baik dan memudahkan dunia usaha ketika seluruhnya bisa dilakukan secara digital.

Untuk mendukung itu, dia meminta adanya keseriusan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pusat untuk bergandengan bersama swasta menjadikan Jakarta sebagai pusat bisnis berskala internasional.

Sementara itu, Wakil Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Nurzaman, mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk mencanangkan Jakarta sebagai pusat ekonomi global. Menurut dia, sudah sepatutnya DKI Jakarta memiliki rencana tersebut.

“Saat IKN pindah ke Kalimantan Timur, pemimpin daerah harus punya target mau jadi apa,” kata dia. 

Dia menambahkan, sejauh ini DKI Jakarta selalu dibayang-bayangi sokongan dari status Ibu Kota. Jika Jakarta akan mengupayakan status baru berskala global, Pemprov DKI Jakarta dinilainya harus mulai bersiap dan menyiapkan berbagai rencana.

“Kita harus lihat SDM DKI apa, sektor utama kan jasa. Manakala IKN pindah, kita harus membuat rencana strategis. Dan ini harus terjawab bukan hanya oleh pak Anies, tapi pemimpin yang akan datang,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut Jakarta akan memegang peran sebagai pusat ekonomi-bisnis berskala global saat ibu kota pindah. Untuk mewujudkan visi itu, Pemprov DKI saat ini sedang menyusun langkah hingga 2026. Langkah itu, di antaranya menyiapkan fondasi agar Jakarta bisa menjadi kota perekonomian global.

Langkah itu, menurut Anies, akan berdampak fundamental terhadap bagaimana Jakarta beroperasi baik pada beberapa hal, terutama terkait administrasi, kewenangan, dan perekonomian. “Sehingga, perlu perencanaan dan pengelolaan ke depan, agar dapat mewujudkan Jakarta sebagai kota perekonomian global,” tuturnya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Rasyid Baswedan (aniesbaswedan)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat