Olahraga
BNI Fasilitasi Diaspora Loan
Erick Thohir menargetkan BNI mengekspansi bisnis internasional lewat diaspora Indonesia.
JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di Tokyo bekerja sama dengan Dopang Co Ltd untuk memfasilitasi penyaluran pembiayaan atau diaspora loan bagi Diaspora Indonesia yang memiliki usaha segmen usaha kecil dan menengah (UKM).
Pemberian diaspora loan ini merupakan komitmen BNI cabang Tokyo dalam mendukung Diaspora Indonesia. BNI berkolaborasi dengan SME Center di Jepang yang merupakan wadah untuk mendukung pelaku UKM di Indonesia masuk ke pasar Jepang yang diinisiasi oleh KBRI Tokyo.
Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan, langkah ini sejalan dengan misi BNI, yakni memperkuat layanan internasional untuk mendukung kebutuhan mitra bisnis global. Salah satunya, pembiayaan bagi Diaspora Indonesia yang memiliki usaha di negara mereka, khususnya segmen UKM.
“Diaspora loan merupakan pinjaman/pemberian kredit bagi Diaspora Indonesia dan di desain secara komprehensif serta prudent untuk mengakomodasi kebutuhan Diaspora Indonesia dalam mengembangkan usahanya di luar negeri," kata Henry, Ahad (20/2).
Penandatanganan komitmen ini dilakukan Acting General Manager BNI Tokyo Dyah Paramita Novia Putri dengan Founder Dopang Co Ltd Tania Mirella disaksikan oleh Wakil Duta Besar Republik Indonesia Tri Purnajaya di Kantor BNI Tokyo, Jepang, Jumat (18/2). Saat ini, diaspora Indonesia di Jepang berjumlah sekitar 66 ribu jiwa dengan berbagai profesi dan usaha, salah satunya, Dopang Co Ltd yang memiliki misi Connecting Indonesia and Japan’s Small Medium Business for a better world.
Dopang Co Ltd telah mengembangkan platform daring maupun luring untuk mempertemukan pelaku industri kreatif UKM di Indonesia dan Jepang. Beberapa proyek yang sedang dikerjakan perusahaan saat ini, antara lain, Gengoya dan Dentayori.
Dentayori adalah platform blended learning dan career planning untuk komunitas kedokteran gigi yang muda dan mengglobal. Proyek ini dimulai dengan kolaborasi antara tim multinasional dengan berbagai keahlian; kedikteran gigi, EdTech, HARI, dan bisnis sosial. Sementara itu, Gengoya merupakan platform pembelajaran bahasa Jepang berbasis minat yang mengombinasikan kosakata dan ilustrasi.
Ke depannya, BNI cabang Tokyo juga akan terus fokus dan berperan aktif dalam memfasilitasi Indonesia related business di Jepang dan memberikan layanan internasional terbaik untuk mendukung kebutuhan mitra bisnis global.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, keberadaan sekitar delapan juta Diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia harus menjadi modal BNI mengutamakan kepentingan Indonesia dan dunia dalam ekosistem bisnis internasional. Dengan kekuatan tersebut, Diaspora dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam membantu pemulihan ekonomi Indonesia setelah pandemi.
Hal itu diungkapkan Erick di hadapan ratusan Diaspora secara virtual dalam acara Silaturahim Daring dengan Perwakilan Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2). Kegiatan itu diikuti perwakilan Diaspora dari lima KCLN BNI, yaitu Seoul, Tokyo, Hong Kong, New York, London, dan Singapura.
Kolaborasi Diaspora dengan perbankan nasional harus terus ditingkatkan demi menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.ERICK THOHIR, Menteri BUMN
“Kolaborasi Diaspora dengan perbankan nasional harus terus ditingkatkan demi menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, mendorong UMKM dalam negeri untuk go global, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri,” kata Erick yang didampingi Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Erick menambahkan, dengan keberpihakan perbankan nasional terhadap para diaspora, otomatis akan membuat BNI makin fokus pada ekspansi bisnis internasional. Bentuk keberpihakan dalam membangun kolaborasi dengan diaspora bisa dilakukan untuk memaksimalkan layanan digital dengan menyediakan platform digital yang andal untuk berbagai kebutuhan layanan perbankan diaspora di luar negeri.
"Di tengah disruspi digital ini, kita harus superresponsif dalam memberikan layanan digital yang lebih maju dan tidak terbatas pada pelayanan transaksi keuangan, melainkan juga berbagai kebutuhan yang melampaui pelayanan perbankan tradisional. Saya optimistis, jika komunitas diaspora di luar negeri yang merupakan ceruk bisnis luar biasa dalam ekosistem bisnis internasional bisa kita menangkan maka perbankan nasional akan mendunia," ujar Erick.
View this post on Instagram
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.