Nasional
BNPB Ingatkan Pemda Bagikan Masker ke Masyarakat
Sasaran wilayah program pembagian masker disesuaikan dengan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19.
JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa memakai masker merupakan salah satu hal penting mengantisipasi penularan Covid-19. Karena itu, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto berpesan kepada pemerintah daerah untuk tetap membagikan masker ke masyarakat.
"Memberikan masker kepada rakyat itu melindungi diri kita dan masyarakat dari penyebaran Covid-19, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," katanya saat memimpin apel gabungan persiapan pembagian masker serentak di Lapangan Balai Kota Cimahi, Jawa Barat, Ahad (20/2).
Sejak akhir 2021, survei Satuan Tugas Covid-19 Pusat menemukan adanya penurunan penggunaan masker. Karena itu, Satgas Covid-19 menggencarkan pembagian masker gratis.
BNPB melakukan program pembagian masker secara nasional hingga Mei 2022 mendatang dengan target 15 juta masker. Sasaran wilayah disesuaikan dengan jumlah kasus konfirmasi positif.
Untuk penegakan protokol kesehatan di wilayah Provinsi Jawa Barat, Suharyanto turun ke jalan membagikan masker kepada warga. Pada Ahad, rombongan menyasar masyarakat Cimahi dengan membagikan total sebanyak 100 ribu masker di 10 titik Kota Cimahi.
Pada Sabtu (19/2), BNPB bersama BPBD, TNI/Polri, forkompinda, serta para relawan telah membagikan sebanyak 200 ribu masker pada 20 titik di Kota Bandung. Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, sejumlah titik yang dipilih sebagai lokasi pembagian masker merupakan pasar, yang menjadi salah satu titik yang rawan pelanggaran protokol kesehatan.
“Sasarannya rata-rata pasar, berdasarkan masukan dari BNPB juga, tingkat kepatuhan di pasar relatif rendah. Itu jadi fokus kita (lokasi dengan tingkat kepatuhan prokes rendah),” kata Yana.
100 ribu masker
Sebanyak 100 ribu masker dibagikan di 10 titik kota Cimahi, Jawa Barat, pada Ahad (20/20/2022). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, dalam beberapa hari terakhir terdapat tren kenaikan terkonfirmasi positif sehingga perlu ditekankan kembali pentingnya protokol kesehatan demi mengantisipasi penularan.
“Upaya konprehensif dalam mengantisipasi penularan Covid-19 minimal 2 hal yang penting dilakukan yakni vaksinasi lengkap dan memakai masker,” ujar Suharyanto, Ahad (20/2/2022)
Bahkan, menurut data yang dihimpun, pasien meninggal di Kota Cimahi akibat Covid belum mendapatkan vaksin dengan lengkap. Berdasarkan evaluasi di kota Cimahi meninggal 7 orang, rata-rata orang yang belum divaksin maupun baru satu kali divaksin dan memiliki komorbid.
"Memberikan masker kepada rakyat itu melindungi diri kita dan masyarakat dari penyebaran Covid-19, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," kata Suharyanto.
Rangkaian kegiatan pembagian masker di wilayah Jawa Barat ini memasuki hari kedua, setelah Sabtu (19/2/2022), BNPB bersama BPBD, TNI/Polri, Forkompinda serta para relawan telah membagikan sebanyak 200 ribu masker di 20 titik di Kota Bandung.
Tak jauh berbeda dengan di Kota Bandung, BNPB dan rombongan kembali menyambangi lokasi-lokasi strategis tempat banyak masyarakat berkumpul yakni Kelurahan Pasirkaliki, Kelurahan Cibabat, Prapatan Citeureup, Pertigaan Cipageran, Pasar Atas dan sekitarnya, Simpang Lima Leuwi Gajah, Kelurahan Melong dan Rancabentang Cibeureum.
Giat pembagian masker di wilayah Jawa Barat ini diharapkan mampu mengingatkan kembali masyarakat untuk terus menegakkan protokol kesehatan dan menjadikannya budaya baru, salah satunya memakai masker. Dengan semakin disiplinnya masyarakat menjaga protokol kesehatan diharapkan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jawa Barat akan menurun.
Sebagai informasi, BNPB telah melakukan hal serupa tahun 2022 ini di wilayah DKI Jakarta pada pekan sebelumnya dengan membagikan 1,5 juta masker. BNPB mentargetkan akan membagikan total 15 juta masker ke daerah-daerah di Indonesia hingga Mei 2022 mendatang, dengan melihat kondisi peningkatan Covid-19 pada daerah tersebut.
View this post on Instagram
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.