Olahraga
Impresi Pertama Chelsea The Blues
Sayangnya, Chelsea the Blues tidak akan langsung didampingi Tuchel dalam laga ini.
ABU DHABI -- Chelsea mengawali upaya untuk menambah koleksi teranyar di lemari trofi kala menghadapi Al Hilal pada babak semifinal Piala Dunia Antar-Klub, Rabu (9/2) malam WIB.
Berstatus kampiun Liga Champions Eropa musim lalu, persiapan the Blue berkiprah di Piala Dunia Antar Klub sedikit terganggu dengan penampilan kurang menyakinkan. Performa ini mengacu pada penampilan tim asal London Barat itu pada putaran keempat Piala FA, akhir pekan lalu.
Meski berhasil lolos ke putaran kelima, the Blues harus susah payah melewati adangan klub kontestan League One, Plymouth Argyle. Chelsea menyingkirkan Plymouth, 2-1, via masa tambahan waktu. Karena itu, duel dengan Al Hilal di Stadion Mohammad Bin Zayed itu menjadi kesempatan bagi the Blues menjawab keraguan. Pun, dengan memberikan impresi pertama sebagai salah satu kandidat terkuat peraih gelar Piala Dunia Antar Klub.
Terlebih, wakil dari Eropa dalam turnamen ini terbukti mampu selalu tampil apik. Dari 17 kali gelaran Piala Dunia Antar Klub, klub-klub asal Eropa berhasil melaju ke babak final dalam 16 edisi. Tren apik klub-klub asal Eropa ini pun sejalan dengan ambisi the Blues untuk bisa menjadi yang terbaik pada kesempatan kedua berpartisipasi di Piala Dunia Antar Klub.
Terakhir kali the Blues tampil di Piala Dunia Antar Klub adalah pada 2012 silam. Pada saat itu, Chelsea dipaksa gigit jari dan urung membawa pulang trofi perdana Piala Dunia Antar-Klub ke London Barat karena dibekap wakil Amerika Selatan, Corinthians, 0-1, di partai final.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, pun sudah jauh-jauh hari menegaskan ambisi the Blues dalam edisi ke-18 turnamen yang mempertemukan para klub juara di kompetisi regional di masing-masing konfederasi anggota FIFA.
''Begitu Anda terlibat di dalamnya, Anda akan melakukan berbagai rencana. Ini menjadi kesempatan besar untuk menjuarai trofi dari turnamen, yang jarang kami ikuti. Untuk itu, kami akan melakukan apa pun untuk memperbesar peluang agar hal itu bisa terjadi (menjuarai trofi Piala Dunia Antar Klub),'' ujar Tuchel, seperti dilansir Reuters, beberapa waktu lalu.
Sayangnya, the Blues tidak akan langsung didampingi oleh Tuchel pada laga ini. Pelatih asal Jerman itu diketahui terpapar Covid-19. Eks pelatih Paris Saint Germain (PSG) itu memiliki kemungkinan untuk bisa kembali mendampingi anak-anak asuhnya apabila Chelsea bisa melangkah ke partai final, yang rencananya bakal digelar Sabtu (12/2) malam WIB.
Lawan the Blues kali ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Juara Liga Champions Asia musim lalu itu juga diperkuat sejumlah pemain yang pernah merumput di Eropa, seperti eks gelandang serang Sporting Lisbon dan West Bromwich Albion, Mattheus Pereira, dan mantan penyerang Manchester United, Odion Ighalo.
Tidak hanya itu, klub asal Arab Saudi itu juga berada dalam tren apik performa dengan rentetan kemenangan dalam enam laga terakhir di semua ajang. Kemenangan besar atas Al Jazira, 6-1, pada putaran kedua atau babak perempat final membawa klub berjuluk the Royal itu melangkah ke babak semifinal. Ini menjadi kemenangan dengan jumlah selisih gol terbesar yang ditorehkan sepanjang sejarah turnamen Piala Dunia Antar Klub.
Pelatih Al Hilal, Leonardo Jardim, mengakui, Chelsea mendapatkan status unggulan dalam laga ini karena statusnya sebagai juara Liga Champions Eropa. Namun, Jardim menegaskan, kondisi tersebut tidak serta-merta membuat anak-anak asuhnya kehilangan keyakinan untuk bisa menyingkirkan the Blues dalam laga nanti.
''Chelsea lebih difavoritkan, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Kami layak berada di turnamen ini dan melangkah ke babak semifinal. Kami siap untuk bersaing dengan mereka,'' kata Jardim, seperti dilansir Reuters.
Seperti halnya the Blues, ini merupakan kesempatan kedua Al Hilal tampil di Piala Dunia Antar Klub setelah mengakhiri Piala Dunia Antar Klub 2019 sebagai tim terbaik keempat. Tidak hanya itu, keberhasilan menyingkirkan Chelsea pada laga ini akan menjadikan Al Hilal sebagai tim pertama asal Arab Saudi yang berhasil melaju ke babak final Piala Dunia Antar Klub.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.