WASHINGTON -- Dua orang pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan, kekuatan tempur Rusia untuk menggelar invasi penuh ke Ukraina sudah mencapai 70 persen. Kini Moskow mengerahkan lebih banyak grup batalion taktis ke perbatasan.

Dua sumber yang tak disebutkan namanya itu mengatakan, puncak pengerahan pasukan Rusia diperkirakan akan terjadi pada 15 Februari. Unit-unit militer Rusia dapat melakukan transit off-road mekanis. Kondisi itu akan berlanjut sampai akhir Maret.

Namun, pejabat AS itu tidak dapat memberikan bukti mengenai jumlah pasukan Rusia yang mereka perkirakan. Mereka yakin, jika Rusia menginvasi Ibu Kota Kiev, maka Ukraina dapat jatuh dalam beberapa hari.

Rusia sudah menurunkan lebih dari 100 ribu personel dekat perbatasannya dengan Ukraina. Rusia telah membantah rencana menyerang Ukraina, tetapi mendesak Amerika Serikat dan sekutunya, Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), untuk memenuhi tuntutan keamanannya.

Anggota milisi Legion Georgia berlatih di markas mereka di Kyif, Ukraina, Jumat (4/1/2022). Milisi itu berispa menghadapi kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina. - (AP/Efrem Lukatsky)

SHARE    

Dalam tuntutannya, Rusia meminta NATO untuk tidak pernah mengizinkan Ukraina bergabung. Rusia juga meminta NATO dan AS menarik kekuatannya dari Eropa Timur.   

NATO dan AS mengatakan, permintaan Rusia tidak dapat diterima. Namun, mereka merancang langkah resiprokal yang akan ditawarkan kepada Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dua pengebom Tu-22M3 berlatih berinteraksi dengan angkatan udara dan pertahanan udara Belarusia selama latihan empat jam.

Kremlin dilaporkan telah memindahkan pasukan dari Siberia dan Timur Jauh ke Belarus untuk latihan gabungan. Pengerahan itu menambah penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina.

Rusia juga mengirim sepasang pesawat pengebom berkemampuan nuklir jarak jauh untuk berpatroli di atas Belarusia pada Sabtu (5/2). Penerbangan itu mengikuti beberapa patroli serupa di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina di utara.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua pembom Tu-22M3 berlatih berinteraksi dengan angkatan udara dan pertahanan udara Belarusia selama misi empat jam. Misi itu datang ketika Kremlin telah memindahkan pasukan dari Siberia dan Far East ke Belarus untuk latihan gabungan. Pengerahan itu menambah penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina.

Pengerahan pasukan Rusia ke Belarus menimbulkan kekhawatiran di Barat bahwa negara itu dapat melancarkan serangan ke Ukraina dari utara. Ibu kota Ukraina, Kyiv, hanya berjarak 75 kilometer dari perbatasan Belarusia.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah melakukan serangkaian latihan bersama dengan Belarus dan berulang kali mengirim pembom jarak jauh berkemampuan nuklirnya untuk berpatroli di Belarus. Wilayah sekutu ini berbatasan dengan anggota NATO Polandia, Lithuania, dan Latvia.

Foto lansiran Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan latihan militer bersama Rusia dan Belarusia di Brestsky, Belarusia, Rabu (2/2/2022).. - (AP/Russian Defense Ministry Press S)

SHARE    

Pemimpin Belarus Alexander Lukashenko juga telah menyerukan hubungan pertahanan yang lebih dekat dengan Rusia. Baru-baru ini, dia menawarkan untuk menjadi tuan rumah senjata nuklir Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara TV pemerintah Rusia yang disiarkan Sabtu, Lukashenko menuduh bahwa aliansi keamanan yang dipimpin Rusia menunjukkan kemampuan penyebarannya yang cepat. "Sementara mereka (NATO) masih bersiap-siap untuk mengirim beberapa pasukan ke sini, kami sudah berdiri di Selat Inggris, dan mereka tahu itu,” katanya merujuk pada sekutu Barat.

Pemimpin Belarusia itu meremehkan ancaman perang, tetapi menambahkan bahwa jika masih meletus, itu akan berlangsung paling lama tiga atau empat hari. "Tidak ada seorang pun di sana untuk melawan kami,” katanya tentang Ukraina.

Rusia telah membantah rencana menyerang Ukraina, tetapi mendesak Amerika Serikat dan sekutunya untuk memberikan janji yang mengikat bahwa  tidak akan menerima Ukraina ke dalam NATO. AS dan sekutu pun diminta tidak akan mengerahkan senjata ofensif dan akan membatalkan pengerahan NATO ke Eropa Timur. Washington dan NATO telah menolak tuntutan tersebut.

Pasukan Amerika Serikat dari 18th Airborne Division menaiki pesawat C-17 menuju penempatan di Eropa, Kamis (3/2/2022). Presiden AS Jowe Biden memerintahkan penempatan 2.000 personel AS ke Polandia dan Jerman menyusul buntunya perundingan dengan Rusia. - (AP/Chris Seward/FR27582 AP)

SHARE    

Barat telah meminta Rusia untuk menarik kembali sekitar 100.000 tentara dari daerah dekat Ukraina. Namun, Istana Kremlin telah menanggapi dengan mengatakan akan menempatkan pasukan di mana pun diperlukan di wilayah Rusia. Ketika ketegangan di Ukraina meningkat, militer Rusia telah meluncurkan serangkaian latihan perang yang menyebar dari Kutub Utara ke Laut Hitam. 

 Pada Sabtu, pasukan AS yang akan memperkuat NATO tiba di pangkalan militer Rzeszow di Polandia. Tayangan televisi menunjukkan akomodasi sementara dipersiapkan di dekat kota Jasionaka.

"Sebagaimana telah diumumkan, elemen pertama kelompok brigade tempur dari Divisi Linud 82 Tentara AS telah tiba di Polandia," kata seorang juru bicara militer Polandia, Sabtu.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden memerintahkan 3.000 personel militer AS dikerahkan ke Polandia dan Rumania. Pasukan ini untuk menjadi tameng untuk mengantisipasi agar krisis di Ukraina tidak tumpah ke kawasan.

Tangkapan satelit Maxar Technologies menunjukkan misil milik Rusia, SS26 Iskander, disiapkan di Brestsky, Belarusia, Ahad (30/1/2022). - (AP/Maxar Technologies)

SHARE    

Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan ke Rusia pekan ini. Ia juga akan membahas Ukraina dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melalui sambungan telepon. Macron menekankan pentingnya "Mempertahankan dialog dan menurunkan ketegangan."

Kanselir Jerman Olaf Scholz terbang ke AS pekan ini dalam visi untuk meyakinkan bahwa negaranya mendukung NATO dan AS dalam menentang agresi Rusia terhadap Ukraina. Sedangkan para menteri pertahanan NATO dijadwalkan bertemu 16-17 Februari. 

Citra satelit dari perusahaan swasta Amerika Serikat, Maxar Technologies, yang dipublikasikan Ahad (6/2) menunjukkan rincian manuver militer di perbatasan Belarus dengan Ukraina. Ini terjadi menjelang latihan perang Rusia dan Belarus yang digelar 10-20 Februari. Latihan perang itu bernama sandi, Resolve 2022.

Citra itu menunjukkan kehadiran 15 unit jet tempur Su-25 dan sistem pertahanan rudal S-400 di pangkalan Luninets. Sedangkan sejumlah rudal SS26 Iskander dan peluncur roket ditempatkan di dekat Yelsk.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat