Nasional
Wisatawan Singapura ke Bintan Wajib Asuransi Rp 300 Juta
20 personel KKP Tanjungpinang siap mengawal pelaksanaan travel bubble khususnya di Bintan.
TANJUNGPINANG -- Indonesia mulai membuka kebijakan bagi wisatawan asal Singapura masuk ke Indonesia lewat Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau. Wisawatan Singapura yang masuk lewat skema travel bubble tersebut harus mengantongi sejumlah syarat agar bisa berlibur di kawasan Bintan.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang Agus Jamaludin mengatakan wisatawan Singapura yang masuk ke Lagoi, Bintan, wajib mempunyai asuransi kesehatan senilai 30 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 300 juta. "Asuransi kesehatan sangat perlu untuk mengantisipasi faktor risiko," kata Agus Jamaludin, Rabu (26/1).
Selain itu, wisawatan harus sudah divaksin dua kali saat tiba di Lagoi. Kemudian di pintu masuk pelabuhan internasional BBT Lagoi, katanya, wisawatawan Singapura akan menjalani tes usap PCR di bilik yang telah disediakan manajemen Bintan Resort Cakrawala (BRC), selaku pengelola kawasan pariwisata Lagoi. "Wisman (wisawatawan mancanegara) boleh menunggu hasil tesnya keluar di hotel," ujarnya.
Menurut Agus, wisman di Lagoi juga dibekali dengan blue pass untuk mempermudah tracing, tracking, dan treatment apabila terkonfirmasi Covid-19. Seluruh spot wisata di Lagoi juga wajib menerapkan pemindaian QR Code aplikasi PeduliLindungi.
"Prosedur kesehatan travel bubble sangat ketat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19," ujarnya. Lebih lanjut Agus menyampaikan untuk tahap awal travel bubble ini, wisman yang masuk ke Lagoi dibatasi hanya 500 orang per hari dan didistribusikan ke seluruh resor yang beroperasi di kawasan tersebut.
"Masing-masing resor, kapasitasnya dibatasi. Hanya 50 persen," ujarnya.
Upaya perketatan protokol kesehatan bagi para karyawan di Lagoi juga dilakukan. Karyawan resort Lagoi akan bekerja secara bergantian per dua pekan. "Saat kembali masuk kerja, karyawan akan dites usap antigen atau PCR," imbuhnya.
Agus memastikan 20 personel KKP Tanjungpinang siap mengawal pelaksanaan travel bubble khususnya di Bintan yang secara resmi mulai dibuka 24 Januari 2022. Berdasarkan laporan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri hingga Rabu (26/1) belum ada wisawatawan Singapura yang datang ke Bintan maupun Batam.
Sedangkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan penerapan Travel Bubble antara Singapura dengan Indonesia, khususnya di kawasan Batam dan Bintan akan terus dimonitor dan dievaluasi. Hal ini untuk memastikan penerapan pembukaan pariwisata ini tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.
"Nantinya implementasi sektor pembukaan pariwisata ini akan trus dievaluasi sesuai hasil monitoring dan penemuan kasus di wilayah penerapan travel Bubble," ujar Wiku dalam keterangan persnya secara daring, Selasa (25/1).
Pemerintah kata Wiku, menjamin pembukaan sektor pariwisata dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Wiku menjelaskan, Satgas juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2022 sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan wisata agar tetap terkendali.
Ia mengatakan, sistem bubble yang akan diterapkan yaitu melalui pemisahan pengunjung yang memiliki risiko terpapar Covid -19 dengan masyarakat umum baik akibat riwayat kontak, atau riwayat bepergian ke wilayah yang telah terjadi transmisi komunitas.
"Mekanisme ini pun disertai dengan pembatasan interaksi hanya pada orang dalam satu kelompok atau bubble sana dan penerapan prinsip karantina untuk meminimalisir resiko penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan uji coba travel bubble antara Singapura dengan Indonesia, khususnya di kawasan Batam dan Bintan dimulai pada Senin (24/1/2022). Itu akan menjadi salah satu langkah strategis untuk membangkitkan ekonomi dan pariwisata nasional.
Skema uji coba akan dilakukan secara bertahap yang diikuti dengan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan travel bubble dalam rangka mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19.
“Rencana pembukaan Kepulauan Riau untuk wisatawan mancanegara Singapura lewat skema travel bubble telah disetujui Presiden Joko Widodo sebagai prototipe untuk memulai pembukaan ekonomi khususnya pariwisata secara terkontrol dan terbatas, berkelanjutan dan meningkat secara bertahap,” kata Sandiaga.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.