Ekonomi
Telkom Siapkan Smart Mining Solution
Telkom Group melalui Telkomsel sedang mempersiapkan deployment konektivitas 5G di site mining.
JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam meluncurkan teknologi baru di sektor pertambangan atau teknologi 5G mining pada Mei tahun ini.
Perkembangan teknologi 5G dengan koneksi yang lebih cepat, kapasitas lebih tinggi, dan latensi yang kecil memungkinkan dikembangkannya use case yang lebih andal untuk mendukung proses bisnis di industri, termasuk pertambangan.
"Dengan konektivitas hyper 5G, koneksi jaringan dapat menjangkau seluruh area pertambangan serta dibangunnya solusi digital berbasis mobile dan Internet of Things (IoT) sehingga memungkinkan implementasi smart mining solution,” kata Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Pujo Pramono kepada Republika, Ahad (16/1).
Pujo menjelaskan, smart mining solution tersebut antara lain meliputi autonomous vehicle/truck, remote operation, remote dan predictive maintenance, real-time monitoring melalui closed circuit television (CCTV) kamera maupun drone survaillance, juga AR/VR. Adapun 5G merupakan generasi kelima dari jaringan seluler, sebelum ini ada 4G, 3G, 2G, dan 1G.
Menurut Pujo, smart mining akan memberikan dampak positif bagi industri pertambangan, bukan hanya terkait efisiensi dan produktivitas. Termasuk, peningkatan keamanan para pekerja tambang maupun mendukung proses pertambangan yang berkelanjutan.
Saat ini, Telkom Group melalui Telkomsel sedang mempersiapkan deployment konektivitas 5G di site mining. "Juga mempersiapkan desain teknis solusi 5G smart mining yang akan diimplementasikan pada perusahaan mining," ujar Pujo.
Pujo menyampaikan, Telkom Group selalu berkomitmen mendukung transformasi digital berbagai sektor korporasi di Indonesia, termasuk pertambangan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan Indonesia. Selain itu, lanjut Pujo, pertambangan merupakan sumber daya strategis yang dimiliki pemerintah.
Pujo menyebutkan, implementasi digitalisasi dan inovasi di perusahaan pertambangan dengan didukung konektivitas selular dan teknologi 5G menjadikan sektor pertambangan berkembang menjadi industri berteknologi tinggi yang memungkinkan perusahaan untuk memonitor operasi dan produksi secara real-time.
"Proses pengambilan data secara real-time yang lebih akurat dan tetap aman, analisis data yang dapat dilakukan dengan cepat sehingga proses pengambilan keputusan dapat dilakukan segera yang pada akhirnya menjadikan proses eksplorasi sumber daya tambang di Indonesia akan menjadi lebih efisien dan efektif," kata Pujo menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan meluncurkan 5G Mining, teknologi baru di sektor pertambangan yang merupakan kolaborasi antara Telkom Group dan PTFI pada Mei tahun ini. "5G Mining kita akan diluncurkan sebagai negara pertama di Asia Tenggara pada tahun ini tepatnya bulan Mei," kata Erick, beberapa waktu lalu.
Erick mengungkapkan, alasan diluncurkannya 5G Mining karena dalam pertambangan atau mining di bagian dalam sulit bagi manusia untuk bekerja tanpa bantuan alat. Karena itu, yang bekerja di tambang-tambang bagian dalam adalah autonomous vehicle dan robotik yang menggunakan pengendali robot jarak jauh untuk melakukan penambangan di tambang dalam.
Erick mengatakan, PTFI bekerja sama dengan Telkom Group akan menghadirkan teknologi 5G Mining. Ia berharap, Presiden Joko Widodo dapat hadir di PTFI untuk meresmikan 5G Mining, mengingat hal ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara.
Fungsi 5G salah satunya adalah untuk menjaga keamanan operasional karena yang dilakukan adalah kategori tambang dalam sehingga penting sekali proteksi bagi tenaga kerja di dalamnya. Hal menarik lainnya, menurut Erick, 5G Mining juga akan meningkatkan konektivitas integrasi dengan penerapan hyper connect network.
Rencananya, di sana ada kecanggihan autonomous car atau autonomous truck. Persiapan ini pun dimaksimalkan Kementerian BUMN bersama PTFI dan Telkom.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.