Jakarta
Balapan Jalanan di Ancol Diikuti Ratusan Pembalap
Panitia balapan jalanan hanya menyediakan hadiah doorprize guna mencegah praktik perjudian.
JAKARTA – Kepala Polda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran meresmikan perhelatan balapan jalanan (street race) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara (Jakut), Ahad (16/1). Balapan untuk mewadahi pembalap liar tersebut diikuti 350 joki atau pembalap motor.
Para peserta yang mengikuti balapan harus mendaftar secara daring melalui loket.com dengan membayar Rp 100 ribu, sebagai tiket masuk kawasan Ancol dan asuransi.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, antusiasme para peserta untuk mengikuti balapan memang sangat tinggi. Meskipun begitu, pihaknya tetap membatasi gelaran balap motor jalanan perdana tersebut. “(Sebanyak) 350 pembalap sudah hadir bahkan tadi pagi masih banyak yang daftar langsung go show. Tapi, slotnya masih kita batasi di 350,” kata Sambodo saat ditemui di Ancol, Jakut, Ahad.
Menurut Sambodo, balapan jalanan yang diadakan Polda Metro Jaya terbagi menjadi tujuh kelas. Di antaranya, kelas matik empat tak, sport dua tak, kelas Sunmori, bebek dua tak, bebek empat tak, kelas FFA, dan sport empat tak. "Jadi, ini tajuknya adalah latihan bersama, bukan lomba, makanya kita tidak lihat juara 1, 2, 3. Yang penting mereka bisa narik saja, tidak hitung waktu dan lain-lain," ujar Sambodo.
Dia menjelaskan, panitia hanya menyediakan hadiah berbentuk doorprize bagi para pembalap guna mencegah praktik perjudian. Selain itu, hadiah diberikan agar pembalap antusias mengikuti perlombaan. Konsep balapan dikemas drag race dengan trek sepanjang 500 meter dan 300 meter untuk pengereman. “Dengan adanya doorprize ada motor, TV, dan sebagainya. Gandeng (sponsor) banyaklah ya," kata Sambodo.
Sambodo mengatakan, kemungkinan kuota jumlah peserta akan ditambah pada gelaran balap selanjutnya yang direncanakan pada Februari 2022. Adapun lokasi balapan berikutnya diproyeksikan di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten. Nantinya, Polda Metro Jaya dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) akan meninjau terlebih dahulu kelayakan lokasi lintasan balap tersebut.
Seorang pembalap, Wawan (29) mengaku, senang bisa mengikuti ajang balapan jalanan di Ancol. menurut dia, perlombaan itu menjadi wadah untuk menyalurkan hobinya. "Senang karena sekarang sudah ada wadahnya, tidak perlu waswas kalau ada razia dari polisi. Biasanya saya balap di Kemayoran," kata Wawan yang mendaftar kelas Sunmori 150cc itu.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran menyebut, wilayah Serpong, Tangsel, siap menjadi lokasi ajang balap motor berikutnya. Dia ingin kegiatan itu digelar secara berkelanjutan agar dapat memfasilitasi pemuda dalam menyalurkan hobi di bidang otomotif
"Alhamdulillah di Tangsel, di Serpong sudah siap, nanti kita akan akomodasi, fasilitasi, kanalisasi, adik-adik ini untuk wilayah daerah penyangga Tangerang," kata Fadil.
Dia mengaku telah memerintahkan kepala satuan lalu lintas (kasatlantas) di wilayah penyangga Jakarta untuk mencari lokasi yang bisa dijadikan sirkuit balap motor jalanan. Fadil berharap kegiatan itu tidak hanya dihelat di Jakarta saja, mengingat tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti balapan.
Dengan begitu, makin banyak yang terwadahi dan mengurangi minat balapan liar di jalanan. "Kegiatan kita ini akan berkelanjutan. Saya sudah minta Kasatlantas Bekasi (dan) Kasatlantas Tangerang untuk mencari lokasi," ujar Fadil.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.