JAKARTA – Kasus konfirmasi positif Covid-19 varian omikron di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Meski masih didominasi dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), kasus transmisi lokal dari varian omikron juga bertambah cukup signifikan. Pemerintah meminta semua pihak waspada dan bersiap menghadapi gelombang omikron.

Pada Rabu (12/1), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data konfirmasi varian omikron berjumlah 506 kasus. 84 di antaranya merupakan transmisi lokal, sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Jumlah ini meningkat dari data yang dirilis Senin (10/1), di mana kasus konfirmasi omikron berjumlah 414 orang dan 31 orang di antaranya merupakan kasus transmisi lokal.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, masyarakat harus bersiap menghadapi gelombang omikron, mengingat karakteristik varian ini memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat. “Kasus probable omikron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS (whole genome sequencing) juga menunjukkan proporsi varian omicron yang mulai mendominasi, ” kata Nadia, Rabu (12/1).

Nadia menambahkan, Kemenkes kini juga melakukan pelacakan kasus omikron yang dibawa pelaku perjalanan Jakarta-Bogor. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mitigasi agar risiko penularan tidak meluas. “Kasus ini bisa kita lacak asal yang bersangkutan mengingat dia bertemu siapa saja selama melakukan perjalanan Jakarta-Bogor,” kata dia.

Nadia mengatakan, saat ini pasien yang bersangkutan sedang menjalani proses isolasi di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah di Jakarta. Pasien omikron tanpa gejala itu merupakan seorang remaja berusia 28 tahun yang sedang beraktivitas dari kediamannya di Kecamatan Dramaga, Bogor, menuju DKI Jakarta menggunakan transportasi umum.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, menduga pasien tertular omikron dari transmisi lokal sejak 6 Januari 2022. Dari upaya pelacakan terhadap riwayat perjalanan pasien, sebanyak sepuluh orang yang mengalami kontak erat dinyatakan negatif dari Covid-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, telah menerima laporan kasus transmisi lokal omikron di Jabar bertambah menjadi delapan orang. “Delapan itu (transmisi lokal), dari empat kemarin,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, saat ini kasus omikron di Jabar masih belum terpilah-pilah secara data. Menurut dia, masih sulit membedakan orang terkonfirmasi varian omikron atau tidak, selain melalu WGS.

“Sangat tidak sederhana, makanya akan ada teknologi baru dari Kemenkes akan di-drop ke Jabar supaya ngetes PCR ekstra, untuk deteksi omikron,” ujar dia. Emil mengeklaim, penularan omikron di Jabar saat ini masih terkendali.

Seorang bocah bersiap mengikuti tes usap Covid-19 massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Tes usap yang dilakukan kepada 500 warga Krukut tersebut menindaklanjuti ditemukannya 36 kasus Covid-19 di wilayah itu di mana satu di antaranya suspek varian omikron. - (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.)

SHARE    

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) juga mengonfirmasi adanya empat kasus Covid-19 varian omikron. Tiga di antaranya berasal dari transmisi lokal, sementara satu lainnya dari luar negeri. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, dari tiga kasus transmisi lokal, dua di antaranya merupakan suami istri yang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

“Pasien tersebut awalnya kontak erat dari pasien positif dari salah satu rekan kerjanya. Dari hasil swab keluarganya diketahui istri positif PCR dengan varian omikron,” ujar dia.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kenaikan kasus positif di Indonesia yang telah terjadi selama dua pekan berturut-turut, yakni dari 1.200 kasus menjadi 1.400 kasus. Kemudian pada pekan terakhir, angka ini kembali meningkat menjadi 3.000 kasus.

“Angka pada pekan terakhir naik lebih dari dua kali lipat kasus pada pekan sebelumnya,” ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Mantan direktur Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mengatakan, transmisi lokal varian omikron yang kini terus bertambah harus dicari darimana sumber mereka tertular. Setelah tahu sumber awalnya, maka bisa dicek ke mana saja sumber awal itu sudah menularkan kemudian.

Dia melanjutkan, karena banyak kasus yang tanpa gejala (OTG) dan hanya ditemukan ketika tes, maka jumlah tes di populasi harus lebih ditingkatkan. Upaya selanjutnya adalah pengawasan dari luar negeri juga harus terus ketat.

Di sisi lain, karena masih ada 43 persen populasi dan 56 persen lanjut usia (lansia) belum divaksin dosis lengkap, maka cakupan vaksinasi harus segera dikejar secepat mungkin. “Pemberian booster jangan sampai mengorbankan upaya pemberian vaksin yang dua kali yang mutlak amat diperlukan,” ujar Tjandra.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat