
News
`Bersihkan Kompetisi, Tingkatkan Prestasi'
Satgas Antimafia Sepak Bola yang dibentuk Polri telah menangkap puluhan orang terkait praktik pengaturan skor.
JAKARTA -- Komjen Pol Mocha mad Iriawan terpilih sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2019- 2023 melalui kongres luar biasa (KLB) di Jakarta, Sabtu (2/11). Sejumlah tantangan besar menanti mantan kapolda Metro Jaya itu dalam membenahi PSSI dan sepak bola nasional.
Para pelatih sepak bola di Tanah Air menaruh harapan besar kepada Iriawan. Iriawan dengan latar belakang kepolisian diharapkan dapat membersihkan kompetisi dari praktik pengaturan skor.
Pelatih PS Tira Per sikabo Rahmad Darmawan mengatakan, pengurus baru PSSI harus betul-betul serius memberantas pengaturan skor. Dia pun menyarankan kerja Satgas Antimafia Sepak Bola bentukan Polri tidak dibatasi untuk jangka waktu tertentu. Bahkan, dia juga meminta agar tidak hanya Liga 1 yang diawasi, tapi juga Liga 2 dan Liga 3. "Supaya bibit-bibit muda kita, juga kompetisi, jangan sedikit pun terkontaminasi match fixing, baik dari internal maupun eksternal," kata Rahmad ke pada Republika, Ahad (3/11).
Pria yang akrab disapa RD mengatakan, sangat pen ting bagi PSSI untuk terus melibatkan kepolisian guna mengembalikan muruah sepak bola nasional. Jika praktik kotor terus berlangsung, menurut dia, kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola nasional hilang. "Dampak nya, tidak ada rasa memiliki yang kuat antara klub dan penonton," ujar dia.
Harapan RD tersebut bukan tanpa alasan. Satgas Antimafia Sepak Bola yang dibentuk Polri telah menangkap puluhan orang terkait praktik pengaturan skor. Bahkan, beberapa pengurus PSSI sebelumnya ikut ditangkap, salah satunya mantan ke tum PSSI Djoko Driyono yang sedang menjalani masa tahanan.
Djoko terbukti memerintahkan dua orang saksi untuk mengaman kan, memindahkan, dan merusak barang bukti yang ada di kantornya. Barang bukti itu disinyalir terkait kasus pengaturan skor Liga 3 antara Persibara Banjarnegara dan PS Pasuruan.
RD menambahkan, hal penting yang juga perlu dilakukan Iriawan adalah memperbaiki ker ja sama antara PSSI dan pemerintah. Menurut dia, untuk membangun sepak bola Indonesia, PSSI tidak bisa berjalan sendirian. "Karena memang menurut saya bersinergi dengan pemerintah itu sesuatu yang sangat penting untuk kita membangun sepak bola. Di satu sisi, federasi juga semoga bisa menerje mahkan dengan baik inpres (Nomor 3 Tahun 2019) dalam rangka percepatan pembangunan sepak bola nasional," kata RD.
RD berharap Iriawan dan Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Soemantri dapat memimpin dan mengatur para pengurus PSSI lainnya dengan baik. "Mudah- mudahan dengan kepemimpinan dua orang perwira tinggi, maka yang sipil yang mewakili orang-orang lama bisa bekerja sama. Karena pengawasan ada di bawah Pak Iriawan, tentu akan lebih mudah dalam berkoor dinasi dengan pihak-pihak yang bisa mengontrol dari eksternal terkait hal negatif di sepak bola kita," ucap RD.
Pelatih Persebaya Aji Santoso juga berharap pengurus baru PSSI dapat memajukan sepak bola Indonesia. Menurut dia, tidak perlu terlalu jauh bermimpi tentang prestasi di kancah internasional seperti peringkat FIFA, juara AFF atau di level Asia. PSSI, kata dia, harus lebih dulu memfokuskan perbaikan kompetisi di semua level.
"Yang terpenting adalah bagaimana sepak bola di Indonesia ini bersih di semua level. Artinya, kalau memang ada tim yang memenangkan pertandingan, itu benar-benar karena kualitas pemain, permainan, dan pelatih yang bagus," kata Aji kepada Republika, Ahad.
Jika kompetisi berjalan baik, menurut Aji, akan lahir pemain- pemain berkualitas yang dapat memberikan prestasi bagi tim nasional. Ia juga menyarankan PSSI melakukan perbaikan sarana dan prasarana. Saat ini, kata dia, pemain timnas, baik di level kelompok umur maupun senior, selalu berpindah-pindah saat menjalani pemusatan latihan. "Akan lebih bagus kalau ada satu sarana yang bisa memfokuskan dia untuk latihan. Itu penting,"ujar Aji.
Mengenai komposisi pengurus PSSI terpilih, Aji menilai siapa pun yang menjabat harus didukung. Hal yang penting, tam bah Aji, orang-orang tersebut harus mau memikirkan cara memajukan sepak bola Indonesia. "Menurut saya, enggakapa- apa mau orang lama atau orang baru, yang penting mereka memikirkan agar sepak bola Indonesia bisa berkembang dengan baik," tutur Aji.
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengatakan, meski belum mengenal sosok ketua PSSI yang baru, ia berharap Iriawan dapat membawa perubahan bagi sepak bola Tanah Air. Robert pun mengaku mengetahui bahwa Iriawan pernah menjabat sebagai kapolda di Jawa Barat. Dengan pengalaman tersebut, menurut Robert, Iwan harus mampu menumpas mafia sepak bola. "Terutama soal korupsi dan mafia, itu yang harus dibuang secepatnya," kata dia.
Meski upaya penumpasan ma fia sepak bola sedang berjalan, ia harap dengan kepemimpin an Iwan, sepak bola Indonesia bisa menjadi semakin bersih, adil, dan sportif. "Saya juga menilai penting soal bagaimana orang-orang yang bekerja bersama dia dan untuknya," kata pelatih asal Belanda itu.
Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2019- 2023 setelah meraih dukungan mayoritas pemilik suara (voter)saat pemilihan dalam KLB PSSI di Jakarta, Sabtu. Iwan Bule meraih 82 suara dari 85 voter. Sebanyak tiga suara lainnya dinyatakan abstain, sementara satu voter, yaitu Persis Solo, walkout.
Mochamad Iriawan seusai terpilih sebagai ketua umum, Sabtu, menyatakan berkomitmen melanjutkan upaya pemberantasan mafia bola dan membenahi PSSI. "Jelas, kalau ada (pengurus PSSI terlibat pengaturan skor), kita akan dorong. Kita laporkan kepada satgas,"katanya. (muhammad ikhwanuddin/antara ed:satria kartika yudha)
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.