Pengunjung menaiki mobil wisata di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Taman Margasatwa Ragunan memberlakukan pembatasan pengunjung sebanyak 50 persen atau setara dengan 30 ribu orang pada liburan Natal 2021. | ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU

Jakarta

14.002 Wisatawan Kunjungi Ragunan 

Tiket yang disediakan Manajemen Ragunan sudah habis dipesan wisatawan, tapi yang datang ternyata tidak seluruhnya.

JAKARTA – Sebanyak 14.002 orang wisatawan mengunjungi Taman Marga Satwa Ragunan di Jakarta Selatan, Ahad (26/12). Angka tersebut kurang dari separuh tiket atau 30 ribu tiket yang disediakan pengelola secara daring.

Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, menyebutkan, jumlah pengunjung Ragunan pada Ahad 23,33 persen. "Jumlah tersebut masih lebih rendah dari pengunjung pada hari libur Natal pada Sabtu (25/12) kemarin yakni sebanyak 17.737 orang," katanya.

Menurut Bambang, pengelola Taman Marga Satwa Ragunan menyediakan tiket sebanyak 50 persen dari kapasitas atau 30 ribu tiket yang dapat dipesan secara daring. "Pada Sabtu kemarin dan Ahad hari ini, tiket yang disediakan sudah habis dipesan oleh wisatawan, tapi yang datang ke Ragunan ternyata tidak seluruhnya. Mungkin, pada hari H-nya, wisatawan pemesan tiket itu ada keperluan lain," katanya.

Dari pantauan terlihat wisatawan yang berkunjung ke kebun bintang Ragunan menikmati keberadaan aneka satwa di kandangnya masing-masing. Fasilitas transportasi keliling yang disediakan pengelola juga menarik minat para pengunjung untuk mengelilingi kebun bintang Ragunan dalam waktu 30 menit. 

Salah satu pengguna kereta keliling, Yoyoh (33 tahun), menyatakan, dia bersama keluarga berkunjung ke Ragunan, tidak hanya melihat satwa tapi juga menikmati fasilitas yang ada. Kereta keliling yang disediakan pengelola Taman Marga Satwa Ragunan didesain secara khusus dengan kabin terbuka dan motif satwa, sehingga pengunjung yang berkeliling tetap bisa melihat satwa di kandangnya.

"Saya dan anak-anak belum pernah mencoba layanan ini. Apalagi kita sudah lama juga enggak ke Ragunan," ujar warga Joglo, Jakarta Barat, itu.

Sementara itu, Bambang mengatakan, pada saat libur Natal hingga tahun baru 2022 pengelola masih membatasi kapasitas pengunjung sebesar 50 persen. Aturan pembatasan kapasitas ini bisa berubah saat libur Tahun Baru jika ada instruksi dari Pemprov DKI Jakarta.

"Untuk tahun baru belum tahu, mungkin nanti ada petunjuk teknis. Sekarang ada rekan-rekan TNI-Polri yang tergabung operasi lilin. Kita harapkan bisa berkolaborasi untuk kenyamanan pengunjung sekaligus mencegah Covid-19," katanya.

Sementara itu, sebanyak 53 kendaraan pengunjung Ragunan terpaksa di putar balik karena plat nomornya tidak sesuai aturan ganjil-genap. "Hari ini tanggal genap, 26 Desember, jadi kendaraan yang diizinkan memasuki kawasan wisata adalah kendaraan dengan plat nomor genap. Kendaraan dengan pelat nomor ganjil, kami minta untuk memutar balik arah," kata Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Pasar Minggu, Iptu Supriatno, di depan Taman Margasatwa Ragunan.

Menurut Supriatno, ada 53 kendaraan roda empat dengan plat nomor ganjil, sehingga diminta untuk memutar balik arah. "Ada beberapa alasan, seperti belum tahu dan lupa," ujar Supriatno.

Namun, pengendara kendaraan berplat ganjil yang telah mendapatkan tiket kunjungan ke Ragunan, disarankan untuk memarkir kendaraannya di luar kawasan kebun binatang itu. "Kalau mereka sudah daftar online dan dapat tiket kunjungan, kita arahkan mereka parkir kendaraannya di gedung lain, karena kendaraan yang terjaring operasi ganjil-genap, otomatis mobilnya tidak bisa masuk ke Ragunan," kata dia.

Salah satu pengendara, Andri menyatakan, tidak mengetahui adanya pembatasan ganjil-genap, lantaran status DKI Jakarta sudah berstatus PPKM Level 1. Dia kemudian memarkirkan mobilnya di luar kawasan Ragunan agar tetap bisa memasuki kebun binatang tersebut.

Ramainya pengunjung Ragunan membuat juru foto di kawasan Ragunan kecipratan rezeki. Salah satu juru foto, Abdul Azis, saat ditemui, mengaku jumlah keuntungan yang ia peroleh meningkat minimal 50 persen dibandingkan pada libur Natal, Sabtu (25/12).

"Baru sembilan lembar, kalau libur Natal Sabtu (25/12) cuma tiga kali ngambil foto. Alhamdulillah sekarang ada penambahan. Mudah-mudahan sampai akhir tahun nanti nambah terus, soalnya pengunjung makin nambah," ujar Azis.

Azis yang menawarkan jasa foto senilai Rp 15 ribu mengaku lebih memilih pengunjung yang baru datang dengan rombongan keluarga. Menurut dia, pengunjung dengan jumlah banyak akan sekaligus meningkatkan produksi gambar yang diambil.

"Begitu difoto, hasilnya langsung jadi dalam beberapa menit saja. Alhamdulillah rezeki saya menambah lagi. Insya Allah nanti akan tambah lagi," ujar pria yang sudah 45 tahun sebagai juru foto itu.

Tak jauh berbeda dengan Azis, salah satu tukang foto lainnya, Saragih mengaku jumlah pengunjung cukup berdampak pada penghasilan jasa foto yang ia tawarkan. Saragih mengapresiasi penambahan kapasitas pengunjung Ragunan yang saat ini sudah mencapai 50 persen, sehingga membuat jumlah pengunjung semakin banyak. Ia juga berharap pendapatan dari jasa fotonya itu meningkat minimal 50 persen dibanding hari-hari biasa selama PPKM di Jakarta. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat