Jakarta
Kapolda Metro Bocorkan Ancol Lokasi Formula E
Ancol menjadi satu dari dua opsi lokasi sirkuit balap Formula E.
JAKARTA – Kepala Polda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran, memberi bocoran bahwa perhelatan Formula E akan dilaksanakan di kawasan Ancol, Jakarta Utara (Jakut). Berdasarkan kalender yang dirilis Formula E Operation (FEO), balapan mobil listrik di Jakarta direncanakan berlangsung pada 4 Juni 2021.
Fadil sebenarnya menyinggung tentang rencana sirkuit balap jalanan di Ancol. Hal itu terkait keinginannya untuk mewadahi pembalap jalanan agar tidak menggelar balap liar di jalanan Ibu Kota. Sehingga, ia mewadahi mereka agar menyalurkan bakatnya untuk balapan di Ancol.
Menurut Fadil, lokasi sirkuit balap jalanan itu semoga bisa dibangun permanen karena juga digunakan untuk Formula E. "Mudah-mudahan Ancol segera bangun ini (sirkuit balap jalanan) karena Formula E kan ada di sana," kata Fadil kepada awak media di Markas Polda (Mapolda) Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (20/12).
Fadil berharap dengan adanya sirkuit di Ibu Kota maka ekosistem balap dapat berkembang. Bahkan, kata dia, hal itu juga akan diikuti dengan perputaran ekonomi yang ikut menggeliat jika ada lomba balap di Ancol.
Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto membenarkan, Ancol menjadi satu dari dua opsi lokasi sirkuit balap Formula E. Meskipun begitu, ia belum berani memastikan bahwa Ancol sudah pasti dipilih sebagai tempat balap mobil listrik tersebut. Widi menjelaskan, pengumuman resmi penentuan Formula E dilakukan pada Rabu (22/12). "Iya, jadi salah satu yang mau kita akan giatkan, di Ancol," kata Widi.
Dia menyatakan, bisa saja lokasi balapan Formula E dihelat di JIEXpo Kemayoran. Hanya saja, pengambilan keputusan itu akan ditentukan dalam rapat yang dihelat seluruh pemangku kepentingan pada Senin malam atau Selasa (21/12). "Kalau nggak (Senin) malam ini, besok (Selasa) kita rapatkan," kata Widi.
Street racing
Sementara itu, Polda Metro Jaya dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) sepakat untuk menyelenggarakan event street racing di Ancol. Lomba balap itu diadakan untuk memfasilitasi para pemilik hobi balap agar tidak terlibat balap liar di jalanan, apalagi pada malam hari.
"Kami sepakat Ancol menjadi salah satu pilihan atau akan dijadikan tempat untuk menampung para anak anak muda kita menyalurkan hobi balapnya, dan akan dimulai per tanggal 15 januari 2021," kata Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo lokasi yang sama.
Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap kegiatan itu bisa menarik minta penggemar street race menyalurkan hobinya. Dengan begitu, mereka tidak terlibat dalam ajang balap ilegal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. "Mudah-mudahan dengan kegiatan ini tingkat balapan yang mengganggu masyarakat tidak ada lagi karena sudah disiapkan jalurnya di Ancol," ujar ketua MPR tersebut.
Direktur Utama Ancol Teuku Sahir Syahali menambahkan, pihaknya siap memberikan dukungan penuh lomba balap yang diinisiasi Polda Metro Jaya dan IMI tersebut. Menurut dia, masih ada waktu untuk mempersiapkan ajang itu agar berlangsung sukses. "Kami Ancol sangat dukung dan akan support kegiatan 15 Januari besok," kata Teuku.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, lokasi balap jalanan belum tentu di dalam Taman Impian Jaya Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakut. Meskipun begitu, dia mengaku, sengaja mendatangi Ancol untuk menggelar survei lokasi sebagai persiapan untuk berdiskusi dengan komunitas balap jalanan di Mapolda Metro Jaya pada Rabu (22/12).
"Ada tiga opsi lokasi, yakni di Ancol, Kemayoran, dan BSD (Tangsel). Apakah itu road race atau drag race belum bisa kita pastikan. Nanti tunggu perkembangan di lapangan seperti apa," kata Sambodo saat ditemui di Ancol, Senin.
Dia mengatakan, jenis lomba balap yang nanti diselenggerakan masih belum dipastikan. Lokasi balapan juga belum ditentukan. Sambodo menjelaskan, untuk drag race dan road race dipastikan membutuhkan trek berbeda. Karena itu, setiap keputusan lomba balap harus dikonsultasikan lebih dulu. "Kami mengajak ahlinya yang akan memberi masukan pada jalan yang akan digunakan," kata Sambodo.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.