Nasional
Sentra Vaksinasi Disiapkan untuk Anak
6,6 juta anak ditargetkan sudah vaksin Covid-19 dosis pertama pada akhir tahun.
JAKARTA – Upaya percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilakukan dengan mendirikan sentra vaksinasi. Pemerintah bekerja sama dengan elemen masyarakat di daerah untuk menjalankannya.
Langkah ini untuk mengantisipasi libur sekolah pada awal tahun depan sehingga capaian vaksinasi anak tidak melambat. Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun saat ini digelar di sekolah-sekolah di 115 kabupaten/kota di Tanah Air. Tetapi, pemenuhan target vaksinasi 26,5 juta anak dikhawatirkan berjalan lamban seiring memasuki masa libur sekolah.
Menurut dia, percepatan vaksinasi anak memang perlu dilakukan. Salah satu caranya dengan membuat sentra vaksinasi di luar sekolah. “Selain di sekolah, pesantren, dan madrasah, (ada) juga sentra vaksinasi,” kata Nadia kepada Republika, Ahad (19/12).
Sentra vaksinasi ini, kata dia, akan dibuat dengan menggandeng komunitas ataupun ormas. Pihak komunitas yang bersedia bisa mengajukan diri ke Kemenkes. Bentuk sentra vaksinasi anak ini serupa dengan sentra vaksinasi dewasa yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) dalam beberapa waktu terakhir. “Tidak sebesar itu (GBK) ya. Hanya mungkin dilakukan oleh organisasi masyarakat saja,” kata Nadia.
Kemenkes menyebut, kini sudah terdapat setengah juta lebih anak usia 6-11 tahun yang divaksinasi sejak program ini pertama kali diluncurkan pada Selasa (14/12) pekan lalu. Artinya, selama lima hari, 500-an ribu anak telah tervaksin dengan asumsi per hari rata-rata 100 ribu anak divaksinasi. “Sampai saat ini sudah 535 ribu anak usia 6-11 tahun yang menjalani vaksinasi,” kata Nadia.
Kendati demikian, Nadia menegaskan, Kemenkes tetap mengutamakan percepatan vaksinasi lengkap pada orang dewasa. Sebab, dari target 208 juta orang, kini baru 106 juta orang divaksinasi dosis lengkap atau atau belum genap 50 persen dari sasaran. “Yang utama bagi kita adalah vaksinasi lengkap pada sasaran 208 juta orang. Itu perlu dilakukan percepatan,” ujar Nadia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun penting dilakukan. Vaksinasi anak merupakan upaya melindungi anak dari Covid-19, terutama ketika anak memulai pembelajaran tatap muka di sekolah.
Anak-anak, lanjut Muhadjir, merupakan bagian dari mata rantai penyebaran Covid-19. Menurutnya, anak-anak berpotensi menularkan virus kepada mereka yang lebih rentan tertular. Angka fatalitas akibat Covid-19 terhadap anak memang rendah. Tetapi, kata dia, potensi penyebaran dari anak perlu diwaspadai.
“Terutama kepada lansia (lanjut usia) karena mereka dekat dengan neneknya kakeknya, dia punya potensi besar (menularkan). Karena itu vaksinasi penting dilakukan,” ujar dia.
Pelaksanaan vaksinasi anak dilakukan bertahap. Tahap pertama akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen. Berdasarkan data, saat ini sebanyak 8,8 juta anak di 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut.
Menurut Muhadjir, untuk memenuhi target vaksinasi 26,5 juta anak akan lebih mudah dan tidak akan memakan waktu yang lama. Hal itu lantaran pelaksanan vaksinasi berbasis sekolah, di mana sasarannya telah jelas keberadaannya.
“Anak-anak pasti berada di sekolah. Tidak perlu dicari lagi tinggal vaksinatornya datang dengan perangkat yang lain semuanya akan mudah dilaksanakan,” ujar dia.
Bahkan, Muhadjir optimis pada akhir tahun 2021 ini 6,6 juta anak telah mendapatkan vaksin Covid-19 minimal dosis pertama. “Karena vaksinnya sudah siap dan nanti kemudian akan dilanjutkan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun pada tahun 2022,” ujar dia.
Muhadjir berpesan kepada orang tua agar tidak takut dan mendorong anak untuk ikut vaksinasi. Dia menjamin vaksin untuk anak aman.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.