SYDNEY — Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia, mencatatkan rekor kasus harian terbanyak, yaitu 2.213 kasus pada Jumat (17/12). Angka tersebut terbanyak harian sejak pandemi dimulai dua tahun silam. Namun, negara bagian terpadat di Australia itu tidak akan memberlakukan lockdown.  

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan, catatan kasus baru itu memprihatinkan. Namun, menurut Dutton, lockdown bukanlah jawabannya.

“Omikron mengambil alih varian delta dan menurut saya, akan ada ribuan kasus per harinya –bahkan mungkin bisa mencapai puluhan ribu kasus,” kata Dutton.

“Namun, kita tidak bisa lockdown. Jika lockdown diberlakukan, mungkin akan lockdown seterusnya hingga beberapa tahun ke depan karena kita tak kunjung menghadapi masalah ini,” katanya menambahkan.

Saat berita ini ditulis, data Johns Hopkins University menunjukkan, Australia menghadapi hampir 243 ribu kasus Covid-19. Pada Jumat, seorang pasien meninggal dan 215 dirawat di rumah sakit.

Kru pesawat terbang berjalan melintasi terminal di Bandara Sydney, Senin (29/11/2021). Sehari sebelumnya, Australia mengumumkan bahwa pasien Covid-19 varian omikron perdana masuk melalui bandara tersebut. - (AP/Mark Baker)

SHARE    

Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet mengatakan, wilayahnya tidak akan memberlakukan lockdown dan pembatasan seperti sebelumnya. Apalagi, saat ini sekitar 93.3 persen populasi NSW sudah divaksin. Sebelumnya, Australia dinilai termasuk negara yang berhasil meredam laju penularan Covid-19.

Sementara itu,  negara-negara Eropa siap memberlakukan pembatasan baru terhadap pelaku perjalanan untuk menahan laju kasus varian omikron. Jerman, Irlandia, dan Denmark mempertimbangkan sejumlah pembatasan menjelang Natal. Sebelumnya, Prancis sudah lebih dahulu melakukan pembatasan.

“Kita mungkin merasa marah, frustrasi, kecewa, depresi, tapi semua itu tidak akan memalingkan kita dari upaya menyusun keputusan yang tepat untuk menjaga rakyat kita selamat,” ujar Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar di Twitter.

Sedangkan Jerman memutuskan untuk mewajibkan pelancong asal Inggris untuk menjalani karantina selama dua pekan. Ketidakpastian mengenai dampak omikron terhadap perekonomian global menjadikan pemulihan ekonomi juga dibalut keraguan.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla mengatakan, vaksin dan banyaknya orang yang pernah terinfeksi sebelumnya membantu varian omikron lebih ringan.

“Kami percaya, mungkin tidak penting untuk menyebut omikron lebih jinak. Namun, banyaknya vaksinasi dan kekebalan alami orang yang pernah terinfeksi virus ini ternyata memberikan perlindungan,” kata Phaahla. “Makanya kita menyaksikan gejalanya ringan.”

Semula, varian omikron ditemukan di Afrika Selatan. Kini kasus varian omikron sudah menyebar di puluhan negara dunia.  

Sputnic V lawan omikron

Penelitian laboratorium awal oleh Gamaleya Center menunjukkan, vaksin Sputnik V dan booster tipe ringan Sputnik Light efektif melawan varian omikron atau B.1.1529.

Jika Sputnik Light digunakan sebagai booster, mampu meningkatkan aktivitas menetralisasi gejala Covid-19. Vaksin Sputnik V menggunakan adenovirus manusia serotif 26.  Sedangkan efikasi vaksin berbasis mRNA dilaporkan menurun. Hal ini dilaporkan laman the Launcet.

Sputnik Light telah terdaftar di lebih dari 20 negara. Sedangkan Sputnik V sudah terdaftar di 71 negara dengan total populasi total empat juta.

Uji coba di Argentina memadukan campuran jenis vaksin lain dengan Sputnik Light menunjukkan kenaikan tingkat titer antibodi setelah disuntikkan pada 14 hari setelah mendapat suntikan vaksin kedua lain, seperti Astrazeneca, Sinopharm, Moderna, dan Cansino.

Hasilnya bahkan lebih bagus daripada menggunakan vaksin yang sama untuk booster. Campuran penggunaan vaksin ini kerap disebut “konktail vaksin”. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat