Olahraga
Misi MU Kembali ke Jalur Kemenangan
MU harus kembali menang, setelah ditahan 1-1 oleh Everton sebelum jeda internasional.
MANCHESTER — Manchester United (MU) bertekad kembali ke jalur kemenangan di Liga Primer Inggris saat mengunjungi Leicester City di King Power Stadium, Sabtu (16/10). Skuad Iblis Merah saat ini berada di posisi empat klasemen dengan mengemas 14 poin dari tujuh pertandingan.
Sementara, Leicester masih belum konsisten dengan hanya mengoleksi delapan poin dari tujuh laga sehingga menempati peringkat ke-13 klasemen.
MU harus kembali menang, setelah ditahan 1-1 oleh Everton sebelum jeda internasional. Skuad besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut hanya mengoleksi satu poin dari dua pertandingan terakhir di liga, setelah sebelumnya dikalahkan Aston Villa pada 25 September 2021 lalu.
Cristiano Ronaldo dkk telah mengoleksi empat kemenangan, dua imbang, serta satu kekalahan dari tujuh pertandingan. Situasi ini memberikan tekanan kepada Solskjaer, meski MU hanya tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen sementara, Chelsea.
Oleh karena itu, untuk bisa menjaga momentum bersaing mendapatkan gelar liga, MU harus kembali ke jalur kemenangan. Apalagi, Man United belum terkalahkan di kandang lawan dalam 29 laga di liga. Iblis Merah pun tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol dalam 15 laga tandang terakhir.
Gelandang MU Jesse Lingard yakin MU akan merespons hasil negatif dalam dua laga terakhir di liga, setelah dua pekan jeda internasional.
"Kami masih di awal musim dan kami berada di dekat puncak klasemen. Kami memiliki kesempatan untuk membuktikan diri sebagai tim dan menunjukkan apa yang kami hadapi dalam pertandingan yang akan datang. Karena itu adalah pertandingan besar bagi kami," ujar Lingard dikutip dari laman resmi MU, Jumat (15/10).
View this post on Instagram
Namun, Man United wajib waspada. Musim lalu, Leicester menang dua kali beruntun melawan MU yang sudah 20 kali juara liga. Selain itu, dua bek andalan klub yang bermarkas di Old Trafford itu juga akan absen. Raphael Varane dan Harry Maguire sama-sama dibekap cedera.
Di sisi lain, Leicester mengawali musim ini dengan mengecewakan. Dua kemenangan, dua imbang, dan tiga kali kalah dari tujuh laga tidak mencerminkan performa impresif the Fox pada musim sebelumnya.
Leicester menelan dua kekalahan beruntun melawan Manchester City dan Brighton & Hove Albion pada pertengahan September. Sementara, the Fox hanya bisa imbang melawan Burnley dan Crystal Palace dalam dua laga terakhir di liga.
Untuk memperbaiki performa dan hasil, pelatih Leicester, Brendan Rodgers, berharap jeda internasional bisa membuat timnya menemukan sistem yang mengembalikan kepercayaan diri para pemain lini belakangnya.
Rodgers mengaku pemain bertahannya kehilangan kepercayaan diri dalam beberapa pekan terakhir. Leicester kebobolan 12 gol dalam tujuh pertandingan musim ini. "Kami perlu melakukan sesuatu tentang itu dan setidaknya sekarang kami memiliki kesempatan untuk memperbaikinya," ujar Rodgers dikutip dari Leicestermercury.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.