Warga berkumpul di Grand Cape, Liberia beberapa waktu lalu. (ilustrasi). | EPA-EFE/AHMED JALLANZO

Internasional

Viral Usai Kembalikan Ribuan Dolar AS

Remaja di Liberia menjadi pahlawan nasional setelah menemukan 50 ribu dolar AS di jalan.

OLEH DWINA AGUSTIN

Seorang remaja di Liberia telah menjadi pahlawan nasional setelah menemukan 50 ribu dolar AS di jalan. Dia pun mengembalikan uang tersebut kepada pemiliknya yang sah di timur laut Nimba, Liberia.

Emmanuel Tuloe yang berusia 18 tahun mengatakan, sedang mengemudikan ojek di jalan raya. Ia melihat uang terbungkus dalam kantong plastik yang jatuh tanpa diketahui pada Selasa (12/10). 

"Saya takut karena itu banyak, jadi saya membawanya pulang dan memberikannya kepada bibi saya untuk disimpan sampai pemiliknya bisa memintanya,"  ujarnya ketika melihat uang itu.

Saat itu, Musu Yancy seorang pengusaha perempuan yang kehilangan uang mengumumkan di radio. Tuloe menceritakan, Yancy terdengar sedang menangis karena kehilangan uangnya. Ia juga memohon kepada siapa pun yang menemukannya untuk mengembalikannta. Maka, Tuloe memutuskan membawanya.

Tuloe mengatakan, sementara banyak warga Liberia memuji tindakannya, yang lain termasuk beberapa teman, mengejeknya. Dia dinilai melakukan apa yang tidak biasa di negara pascaperang itu. Terlebih lagi, dia putus sekolah di kelas tujuh sehingga ia memulai menawarkan jasa ojek dengan sepeda motornya untuk menghasilkan uang.

"Sejak keputusan saya, ketika saya mengalami kerusakan di jalan raya dan beberapa teman pengendara saya melihat saya, mereka tidak membantu. Mereka bilang, saya bertindak bodoh karena berupaya mengembalikan uang itu. (Kata mereka) saya seharusnya membiarkan uang saya gunakan" kata Tuloe dari kampung halamannya di Gbolor Dialla, di perbatasan dengan Pantai Gading.

photo
Warga mengumpulkan air dari sumur rakyat di Monrovia, Liberia. - (EPA)

"Mereka memberi tahu bahwa saya tidak akan pernah kaya seumur hidup. Kata mereka, karena mengembalikan uang sebanyak itu maka saya akan terus hidup miskin," ujar remaja tersebut.

Bahkan, Tuloe mengaku, ia menerima ancaman atas tindakannya. "Saya harus melindungi diri saya sendiri," katanya.

Tapi dengan sikap kontra yang ditunjukkan beberapa pihak, Tuloe tetap berdiri teguh dalam tindakan jujurnya. Dia menasihati orang lain untuk mengembalikan uang, ponsel atau barang lain yang mungkin mereka temukan.

"Kalau pemiliknya minta, harus dikembalikan karena kita tidak tahu ke depannya," ujar laki-laki itu.

Yancy menghadiahkan bocah itu dengan uang tunai dan materi senilai sekitar 1.500 dolar AS. "Kami menggelar perayaan besar," kata Tuloe usai menerima hadiahnya itu.

Ketika euforia telah hilang, Tuloe akan membagikan hadiahnya dengan beberapa orang yang bepergian bersamanya. "Tapi kasur yang saya dapatkan akan diberikan kepada nenek saya," katanya tegas.

Perang saudara selama 14 tahun berturut-turut di Liberia dimulai di wilayah ini pada 1989. Wilayah Nimba adalah yang terbesar dari 15 kabupaten Liberia dalam hal luas daratan dan terpadat kedua setelah wilayah Monrovia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat