Ekonomi
Zurich Syariah Incar Pertumbuhan 30 Persen
Zurich Syariah akan mulai memprioritaskan penawaran asuransi perjalanan halal dan haji umrah.
JAKARTA -- Zurich Syariah menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 30 persen pada 2021. Chief Sales and Distribution Officer Zurich Syariah Auralusia Rimadiana menyampaikan, terdapat potensi yang masih besar dalam pasar asuransi syariah.
Zurich Syariah pun menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar target pertumbuhan tersebut. "Target hingga akhir tahun dengan pangsa pasar asuransi yang masih kecil, target kita tidak kurang dari 30 persen untuk pertumbuhan setiap tahunnya," kata Auralusia dalam konferensi pers, Selasa (12/10).
Ia optimistis, dengan strategi yang tepat dan dukungan dari induk, Zurich Syariah bisa berkembang lebih cepat. Sejumlah produk asuransi umum yang akan dipasarkan mengikuti portofolio dari unit syariah Asuransi Adira, seperti kendaraan bermotor, kargo, properti, dan pelajar. Zurich Syariah juga akan merambah segmen UKM serta industri halal.
Selain itu, Zurich Syariah akan mulai memprioritaskan penawaran asuransi perjalanan halal dan haji umrah. Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyampaikan, kerja sama berkelanjutan dengan Danamon Syariah dan Adira Finance Syariah akan tetap berpengaruh signifikan terhadap kontribusi bisnis ke depan.
"Kerja sama ini akan terus kita lanjutkan, termasuk untuk memenuhi target ke depan," katanya.
Hilman mengatakan, berdasarkan capaian hingga kuartal III 2021, Zurich Syariah optimistis dengan target pertumbuhan kinerja 30 persen hinga akhir tahun. Ini sejalan dengan perkembangan dalam industri asuransi umum syariah yang mencapai pertumbuhan 20-25 persen pada semester I 2021.
Menurut dia, ini memberikan tambahan optimisme untuk memulai 2022. Zurich Syariah optimistis hingga tiga tahun ke depan akan tumbuh minimal 30 persen pada segmen asuransi umum syariah.
Zurich Syariah telah merancang rangkaian strategi yang berorientasi pada kebutuhan nasabah. Perusahaan memahami bahwa terdapat peningkatan pada tren gaya hidup syariah di tengah masyarakat.
"Maka, kami sudah menyiapkan sejumlah inovasi yang menjawab permintaan tersebut, seperti produk untuk wisata halal serta perjalanan ibadah haji dan umrah," katanya.
Menurutnya, Zurich Syariah akan mendorong aksesibilitas produk-produk syariahnya dengan memperluas jangkauan ke pasar ritel dan UMKM. Selain itu, perusahaan tetap memaksimalkan kanal digital dan kekuatan jaringan agen Zurich Syariah.
Zurich Syariah membidik target pasar ritel dan industri halal dalam menjalankan bisnis ke depan setelah mendapatkan lisensi beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2021 lalu. Direktur Utama Adira Insurance, Hassan Karim, mengatakan, Zurich Syariah menargetkan jadi pemimpin industri asuransi syariah pada 2024.
"Misi ini akan direalisasikan melalui strategi bisnis yang berfokus pada pasar ritel dan UMKM, pengembangan produk halal, serta perluasan distribusi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan," ujar Hassan.
Saat ini, Zurich Syariah telah memimpin, khususnya di pasar asuransi kendaraan, dengan pangsa pasar 24 persen. Untuk meningkatkan bisnis, Zurich Syariah telah bekerja sama dengan sejumlah bank syariah di Indonesia, mitra digital, ratusan biro perjalanan di Indonesia, dan telah memiliki lebih dari 200 agen aktif di seluruh Indonesia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.