Ekonomi
BUMN Aviasi Siap Sambut Turis Asing
Garuda Indonesia Group berharap okupansi penerbangan dari dan menuju Bali bertambah.
JAKARTA — Pemerintah berencana membuka kembali penerbangan kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Kamis (14/10). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor aviasi siap menyambut kedatangan turis asing di Pulau Dewata.
Garuda Indonesia Group memastikan akan melakukan antisipasi peningkatan penerbangan dengan mempertimbangkan penambahan frekuensi penerbangan ke Bali. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan melakukan penambahan frekuensi penerbangan ke Bali.
Meskipun begitu, Irfan memastikan hal tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan. "Pasti kami akan sesuaikan dengan demand terlebih dahulu," kata Irfan kepada Republika, Ahad (10/10).
Jika demand tersebut memungkinkan, kata dia, Garuda Indonesia sudah mempertimbangkan sejumlah penambahan frekuensi penerbangan. Khususnya dari daerah-daerah pariwisata potensial. "Rute atau frekuensi tambahan mungkin Yogyakarta-Denpasar dan Surabaya-Denpasar,” kata Irfan menambahkan.
Dalam laman resminya, saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan sekitar empat rute penerbangan dari dan ke Denpasar. Rute tersebut antara lain Yogyakarta-Denpasar, Labuan Bajo-Denpasar, Jakarta-Denpasar, dan Surabaya-Denpasar.
Tak hanya Garuda Indonesia, anak usahanya yang merupakan maskapai berbiaya hemat (LCC) juga mempertimbangkan langkah yang sama dalam menyambut dibukanya kedatangan internasional di Bali. "Saat ini Citilink tengah mempertimbangkan dan juga melakukan kajian lebih lanjut terhadap rencana penambahan jumlah frekuensi penerbangan ke Bali," kata VP Corporate Secretary and CSR Citilink Diah Suryani kepada Republika.
Berdasarkan pantauan dari laman resmi, saat ini Citilink mengoperasikan sekitar empat rute menuju Denpasar. Keempat rute tersebut, yaitu Jakarta-Denpasar, Surabaya-Denpasar, Balikpapan-Denpasar, dan Bandung-Denpasar.
Diah berharap dibukanya pintu internasional di Bali dapat berdampak positif terhadap bisnis Citilink. "Kami berharap okupansi penerbangan dari dan menuju Bali dapat terus meningkat," kata Diah.
Dengan begitu, menurut Diah, kondisi tersebut pada akhirnya dapat membantu pemulihan industri penerbangan. Begitu pun industri pariwisata yang sudah terdampak pandemi Covid-19. "Citilink mendukung penuh dan menyambut baik rencana pembukaan kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk turis mancanegara,” ujarnya.
Sebelumnya, Airnav Indonesia memastikan siap menyambut pembukaan kembali rute penerbangan internasional dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Direktur Utama Airnav Indonesia M Pramintohadi Sukarno menegaskan, Airnav siap melayani seluruh slot time yang telah dikoordinasikan dengan AP I dan Kementerian Perhubungan selaku pengelola Bandara Ngurah Rai.
Pramintohadi mengatakan, Airnav memiliki aplikasi Chronos yang siap membantu pengaturan slot time penerbangan. "Nantinya, pengaturan slot time tersebut akan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan protokol kesehatan untuk para penumpang pesawat yang akan berangkat maupun yang baru mendarat,” kata Pramintohadi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria mengatakan, pembukaan penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan sesuai yang dipersyaratkan. Hal tersebut termasuk tes RT-PCR di bandara bagi penumpang pesawat yang baru tiba dari luar negeri dan kewajiban karantina.
Tidak boleh ada celah dalam penerapan protokol kesehatan di bandara untuk membantu agar penanganan Covid-19 dapat tetap terkendali.
"Tidak boleh ada celah dalam penerapan protokol kesehatan di bandara untuk membantu agar penanganan Covid-19 dapat tetap terkendali, serta di sisi lain menjaga dan meningkatkan kepercayaan turis mancanegara untuk kembali berwisata di Bali,” kata Dony.
Salah satu fokus InJourney Holding bersama anggota, kata dia, untuk membantu pemulihan pariwisata Bali yang terdampak pandemi Covid-19. Hal tersebut dilakukan dengan memastikan operasional Bandara Ngurah Rai Bali selalu memenuhi seluruh regulasi terkait protokol kesehatan yang diberlakukan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi memastikan tetap berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dan mendukung penegakan syarat perjalanan udara. "Khususnya bagi turis mancanegara yang datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," kata Faik.
Faik berharap pembukaan Bali bagi turis mancanegara secara bertahap dapat berjalan lancar. Selain itu, dapat menunjukkan kesiapan stakeholder pariwisata Bali dalam menyambut kedatangan turis mancanegara dalam skala lebih besar yang akhirnya dapat membantu memulihkan perekonomian Bali.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.