Hikmah
Sedekah Penambah Rezeki
Beberapa ayat Alquran menegaskan tidak berkurangnya harta karena disedekahkan.
Oleh NUR FARIDAH
OLEH NUR FARIDAH
Manusia sering kali menganggap harta yang diberikan kepada orang lain sebagai sedekah atau amal sosial akan mengurangi hartanya. Secara matematis, bisa jadi benar. Sesuatu yang dikurangi akan menjadi sedikit.
Namun, sedekah bukan soal matematis karena ia bukan tentang angka-angka. Rasulullah mengatakan, “Harta tidak akan berkurang karena disedekahkan.” (HR Muslim).
Jaminan tak berkurang ini langsung oleh Allah. Dia menegaskan bahwasanya harta yang disedekahkan oleh seseorang dengan tulus ikhlas semata-mata karena mengharap pahala-Nya tidak akan berkurang, meskipun secara kasat mata atau tampak berkurang.
Dalam hadis di atas Rasulullah memastikan jaminan Allah tersebut. Beliau menegaskan bahwa harta tidak akan berkurang sedikit pun karena disedekahkan.
Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam dalam kitab Taudhih al-Ahkam min Bulugh al-Maram, menjelaskan, ada tiga makna harta tidak berkurang karena sedekah. Pertama, Allah menumbuhkan atau mengembangkan, membersihkan atau menyucikan, dan memberkahi harta tersebut.
Kedua, pahala dari Allah yang dihasilkan karena sedekah itu menutupi berkurangnya nilai fisik harta. Ketiga, Allah menggantinya dengan yang sepadan dengan harta yang berkurang itu, bahkan Dia menukarnya dengan yang lebih banyak.
Beberapa ayat Alquran menegaskan tidak berkurangnya harta karena disedekahkan. Justru, harta itu secara kasat mata malah bertambah. Bisa saja pada waktu itu juga. Bisa saja di lain waktu. Bisa juga pertambahan itu tak berwujud benda material, tetapi dalam bentuk hal-hal nonmaterial, seperti kesehatan, kelapangan rezeki, kemudahan dalam segala urusan, dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Dengan kata lain, Allah membalas sedekah yang dikeluarkan seseorang bukan dengan benda yang sejenis, tetapi bisa jadi ditukar dengan yang lebih baik dan lebih banyak.
Allah berfirman, “Dan, harta apa saja yang kamu sedekahkan, maka Allah akan menggantinya; Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’ [34]: 39).
Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir al-Qur’an al-Azhim-nya menjelaskan, apa saja yang kita sedekahkan, baik itu karena diperintahkan oleh Allah untuk dilaksanakan (wajib) seperti zakat maupun dibolehkan seperti sedekah sunah, maka Allah akan memberinya ganti di dunia dan di akhirat dengan ganjaran dan pahala.
Rasulullah pernah mengingatkan Bilal bin Rabah, “Bersedekahlah, wahai Bilal! Jangan pernah takut Tuhan pemilik Arasy akan mengurangi hartamu!” (HR ath-Thabrani).
Allah tegaskan lagi, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menyedekahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS al-Baqarah [2]: 245).
Wallahu a’lam.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.