Olahraga
PON Siapkan Pengamanan Khusus buat Atlet dan Ofisial
24 personel Brimob disiapkan untuk mengawal atlet PON kontingen Sumut
JAKARTA — Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pengprov Pertina) DKI Jakarta, Hengky Silatang yakin dengan pengamanan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan digelar 2-15 Oktober mendatang.
Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang akhir-akhir ini ramai diberitakan kerap melakukan gangguan di Papua, diakui oleh Hengky sempat memunculkan rasa khawatir. Namun dia yakin dengan sistem pengamanan yang diterapkan PON Papua nanti semuanya akan bisa dijaga secara baik.
"Khawatir ada sedikit, tetapi saya yakin dengan tenaga pengamanan. Selain itu di kontingen DKI Jakarta juga membawa personil pengamanan khusus untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi kontingen DKI Jakarta,” kata Hengky ketika dihubungi Republika dari Jakarta, Senin (20/9).
Sementara itu kontingen dari Sumatra Utara akan mendapatkan pengawalan dari Polda Sumut. Mengutip laporan Antara, akan ada sebanyak 24 personel Brimob disiapkan untuk mengawal atlet kontingen Sumut yang bertanding di PON XX Papua. Mereka diterjunkan demi memberi jaminan keamanan bagi atlet, pelatih dan ofisial sehingga merasa tenang selama berjuang di PON 2020 Papua.
"Kita mengirimkan 24 personel Brimob untuk mengamankan para atlet Sumut yang akan bertanding," kata Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak saat menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Medan, Ahad (19/9).
Ia menegaskan upaya pengamanan ini dilakukan agar semua atlet, pelatih maupun ofisial di Papua dapat pulang dengan selamat tanpa ada gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan jaminan keamanan dan penjagaan tersebut, Panca berharap mereka bisa maksimal melaksanakan perlombaan dan mencapai hasil terbaik.
Panca menyebutkan sebanyak 24 personel yang dikirimkan ke PON Papua untuk mengamankan kontingen Sumut nantinya akan disebar ke tiga wilayah, yaitu Kotamadya Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika. Saat ini, pihaknya sudah memberangkatkan secara bertahap personel dari Brimob untuk mengamankan atlet yang menuju Papua.
"Mereka sudah berangkat enam orang, tinggal 18 lagi di sini yang nanti bertahap berangkatnya," kata Panca.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mempercayakan keamanan provinsi Papua kepada TNI-Polri selama gelaran PON XX, sebulan ke depan.
Ia menyatakan PON siap bergulir sesuai rencana meski sempat diundur selama satu tahun kalender akibat pandemi Covid-19. Zainudin berharap antusiasme masyarakat semakin meningkat dengan adanya pesta olahraga empat tahunan ini.
"PON Papua sudah siap semua, bahkan saya dapat laporan hari ini sudah ada kontingen yang datang," katanya dalam konferensi pers virtual tentang PON, belum lama ini.
"Adapun untuk keamanan, kita percayakan kepada TNI, Polri, dan intelejen dalam hal ini BIN, semoga semua akan berjalan aman dan kancar," tutupnya.
Zainudin berharap media massa meningkatkan eksposur pemberitaan tentang PON agar masyarakat semakin tertarik menyaksikannya. Ia optimistis minat publik terhadap PON akan tetap terjaga meski tertunda satu tahun.
"PON dan Peparnas adalah harga diri masyarakat Papua, jadi sukses PON Papua adalah sukses seluruh rakyat Indonesia," tegas menpora.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.