Olahraga
Kesiapan PON Papua Sudah Capai 95 Persen
Persiapan warga dalam menyambut tamu PON Papua luar biasa.
JAKARTA — Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman mengatakan, kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan digelar 2-15 Oktober 2021 mendatang sudah mencapai 95 persen. Persiapan itu mencakup venue pertandingan, peralatan pertandingan, persiapan kontingen peserta, maupun kesiapan panitia penyelenggara, termasuk sektor transportasi maupun akomodasi.
"Beberapa venue bahkan sudah diujicobakan. Peralatan pertandingan yang dibutuhkan untuk cabang olahraga juga sudah dikirim. Sementara 34 provinsi yang akan ikut PON Papua juga sudah mempersiapkan kontingennya dan siap berangkat," ujar Marciano saat acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FM9), Senin (13/9).
Selain persiapan yang berkaitan dengan pertandingan, Marciano juga memuji persiapan warga Papua dalam menyambut tamu PON, yakni dengan mengikuti vaksinasi Covid-19 yang akan memberikan rasa aman kepada tamu yang datang. "Ini tak lepas dari dukungan Menteri Kesehatan Budi Sadikin dan pihak terkait yang terus mengoptimalkan vaksinasi di sana," kata dia.
Marciano berharap PON Papua nantinya akan dikenang sebagai pemersatu bangsa dan sukses melahirkan atlet-atlet yang bisa dipersiapkan menuju Olimpiade 2024 Paris. "Selain itu, PON juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dapat bangkit dari pandemi Covid-19 yang sudah menyerang dunia hampir dua tahun," katanya.
Ketua umum KONI ini melihat semua pemerintah daerah memberikan perhatian yang besar terhadap PON Papua. Semuanya mempersiapkan kontingen masing-masing dengan baik. "Untuk itu, mereka juga terus menerapkan protokol kesehatan ketat. Sehingga sudah banyak daerah yang semula zona merah Covid-19 kini sudah zona oranye, zona kuning, bahkan zona hijau. Ini menandakan kita akan bangkit dari Covid-19," katanya menegaskan.
Atlet Papua jajal venue
Lihat postingan ini di Instagram
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua mendorong atlet Bumi Cenderawasih agar segera menggelar tes event sebelum pelaksanaan PON XX. Ketua Fraksi PAN DPR Papua Sinup Busup mengatakan, sebelum PON diselenggarakan, para atlet Bumi Cenderawasih harus terlebih dahulu melakukan tes event itu.
“Kami akan meminta kepada KONI agar atlet Papua dapat menggelar tes event sebelum atlet dari provinsi lain datang. Masih ada waktu satu pekan ke depan," kata Sinup dilansir dari kantor berita Antara, Senin.
Menurut Sinup, pihaknya menilai Papua sudah siap menjadi tuan rumah dengan segala fasilitas yang tersedia. "Hanya, ketersediaan fasilitas yang baik itu sudah seharusnya diikuti dengan prestasi para atlet," ujarnya.
Sinup menjelaskan, arena sudah sangat baik dibangun oleh pemerintah. Karena itu, dia melanjutkan, prestasi yang ditunjukkan juga harus baik. "Kami juga mengimbau kepada pemerintah maupun KONI untuk memikirkan agenda olahraga apa yang akan digelar di Papua pasca-PON nanti," katanya lagi.
Sinup menambahkan, pihaknya juga mengusulkan agar penyelenggaraan event internasional olahraga antarnegara Asia Pasifik (Arafuru Games) bisa digelar di Papua. "Ini karena Papua sudah mempunyai fasilitas bertaraf internasional, bahkan tercatat masih yang terbaik dari arena yang ada di Jakarta," katanya.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Tujuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) turut menjadi bagian dari kontingen Sumatra Utara untuk menghadapi PON XX di Papua. "Kami bangga karena para mahasiswa bisa terpilih mewakili Sumut dalam ajang kompetisi olahraga akbar PON XX di Papua," kata Rektor UMSU, Prof Dr Agussani.
Ketujuh mahasiswa UMSU tersebut adalah Aldo Alfiansyah (Prodi Manajemen/FEB) atlet bulu tangkis, Bobby Alfiero Riyandino Hardja (Prodi Manajemen/FEB) atlet bulu tangkis, Danang Hariandika (Prodi Manajemen/FEB) pelatih bulu tangkis.Aulia Rahmat Siregar (Prodi Ilmu Huku/FH) atlet futsal, Tampan Alghaffar Tampubolon ( Prodi Ilmu Hukum/FH) atlet futsal, Mohammad Rifaldi ( Prodi Manajemen/ FEB) atlet futsal dan Nicky Dwi Oktari Putri Iselda ( Prodi Ilmu Hukum/FH) atlet karate.
Sebagai bentuk apresiasi, Rektor UMSU turut melepas keberangkatan yang dibarengi dengan pemberian tali asih kepada ketujuh atlet dan pelatih tersebut. Dalam kesempatan itu rektor mengatakan, terpilih menjadi kontingen Sumatera Utara harus dimanfaatkan untuk bisa meraih prestasi maksimal.
Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan PON 2021 Papua menjadi bukti dukungan UMSU dalam pengembangan bakat dan kreativitas di luar bidang akademik.Rektor berharap para mahasiswa yang ikut PON XX Papua bisa membawa nama baik daerah Sumatera Utara serta UMSU.
"Jaga nama baik Sumatra Utara dan kampus dengan menjunjung tinggi sportivitas. Selamat berjuang di arena olahraga terbesar di Tanah Air itu," katanya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.