
Ekonomi
CIMB Niaga Syariah Optimalkan Buka Rekening Via Aplikasi
CIMB Niaga Syariah meyakini langkah ini memudahkan masyarakat.
JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk mengakselerasi layanan melalui aplikasi digital banking OCTO Mobile. Kini, masyarakat yang ingin memiliki rekening tabungan berbasis syariah bisa membukanya dari ponsel tanpa harus datang ke kantor cabang.
Direktur Syariah Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Pandji P Djajanegara meyakini pembukaan rekening melalui aplikasi akan memudahkan masyarakat. CIMB Niaga syariah juga menawarkan keunggulan produk tabungan yang dapat dipilih.
"Kami memiliki produk tabungan OCTO Savers-iB yang memberikan 60 kali transaksi tanpa biaya setiap bulan untuk tarik tunai, transfer, dan top-up dompet elektronik," katanya dalam keterangan pers, Rabu (8/9).
Nasabah juga bisa berinvestasi dengan memilih deposito berjangka mulai dari Rp 5 juta dengan bagi hasil yang kompetitif. Bagi masyarakat yang ingin membuka tabungan OCTO Savers-iB cukup dengan mengunduh OCTO Mobile di Google Play Store, Apple App Store, atau Huawei App Gallery.
"Mulai dari menabung, berinvestasi, pembiayaan, bertransaksi, hingga berdonasi dengan nyaman dari rumah masing-masing," katanya.
Terobosan ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target kinerja tahun ini. CIMB Niaga Syariah menargetkan pertumbuhan kinerja double digit hingga akhir 2021. Pandji optimistis masih banyak ruang untuk tumbuh.
"Tahun ini kita ingin tumbuh 10 persen, dua digit. Pembiayaan saat ini sudah (tumbuh) 3,5 persen. Pertumbuhan ini terutama didorong dari segmen UMKM dan konsumer," katanya.
Selain itu, Pandji juga optimistis bisa mempertahankan pertumbuhan di sisi pendanaan terutama dana murah (CASA). Per 30 Juni 2021, rasio CASA tercatat mencapai 52 persen, tumbuh signifikan dari 42,2 persen pada Desember 2020.
Menurutnya, CASA menjadi salah satu faktor utama dalam mendorong pertumbuhan di semester I 2021 dan diharapkan hingga akhir tahun CASA bisa dijaga di atas 50 persen. Demikian juga dengan kualitas aset yang akan dijaga di kisaran satu persen.
Per 30 Juni 2021, NPF bruto tercatat 1,32 persen dengan NPF neto, yakni 0,48 persen. Dari sisi optimalisasi kapital atau modal, Pandji optimistis akan tetap terjaga dengan nilai CAR saat ini sebesar 23 persen.
"Dari sisi profitabilitas sudah cukup tinggi. Kalau itu dikonversi jadi kapital sebenarnya bisa, tapi dengan tingkat pertumbuhan pembiayaan yang belum normal, jadi kita tunggu dulu karena masih aman," katanya.
CIMB Niaga Syariah memiliki target lima tahunan yang akan berakhir pada 2024. Pada saat itu, CIMB Niaga Syariah menargetkan porsi atau share of book mencapai 25 persen dari induk dan menjadi bank syariah kedua terbesar di Indonesia.
Saat ini, rencana tersebut masih dalam jangkauan dibarengi dengan strategi penguatan digital. Pandji mengatakan, CIMB Niaga Syariah punya basis, infrastruktur, perangkat digital yang kuat untuk mendukung tujuan pada 2024 tersebut.
Per 30 Juni 2021, CIMB Niaga Syariah membukukan perolehan laba sebesar Rp 851 miliar atau naik 35 persen (yoy). Pertumbuhan laba tersebut utamanya dikontribusi oleh penyaluran pembiayaan sebesar Rp 33,1 triliun.
Mayoritas penyaluran pembiayaan dilakukan pada segmen konsumer, seperti KPR dan otomotif. Dari sisi pendanaan, per 30 Juni 2021, CIMB Niaga Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 37,1 triliun atau tumbuh 15 persen (yoy).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.