Ilustrasi kesebelasan Brasil. Rencana mereka bertanding melawan kesebelasan Argentina ditunda. Padahal pertandingan kualifikasi piala dunia itu sudah dinantikan banyak orang. | EPA-EFE/CLAUDIO REYES

Olahraga

Kualifikasi Piala Dunia: Brasil Tunda Laga Lawan Argentina

Penundaan laga kualifikasi piala dunia Brasil melawan Argentina disebabkan pandemi Covid-19.

SAO PAOLO — Big match laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol yang mempertemukan Brasil kontra Argentina pada Senin (6/9) dini hari WIB dihentikan setelah sempat berjalan selama enam menit.

Anvisa, badan yang merupakan regulator kesehatan di Brasil, tidak mengizinkan laga di Stadion Neo Quimica Arena, Corinthians, Sao Paolo, dilanjutkan. Sebab, pihak Argentina dinilai telah melanggar aturan karantina yang diterapkan di Brasil.

Dalam laga tersebut, ada empat pemain Argentina yang berasal dari klub Liga Primer Inggris. Padahal di Brasil, Inggris masuk dalam daftar negara zona merah Covid-19. Setiap orang yang datang dari negara ini wajib menjalani karantina 14 hari setelah tiba di Brasil.

Empat pemain Argentina tersebut, yakni Emiliano Buendia, Emiliano Martinez, Giovani lo Celso, dan Cristian Romero harus mengikuti aturan tersebut. Sementara, keempatnya datang langsung dari Inggris dengan pesawat sewaan tanpa menjalani karantina.

Langkah Anvisa yang menghentikan laga saat sedang berlangsung menuai protes dan amarah dari kedua tim. FIFA bertindak cepat dengan menunda laga tersebut. “Mengonfirmasi bahwa menyusul keputusan dari ofisial pertandingan, pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Brasil vs Argentina telah ditangguhkan. Perincian lebih lanjut akan menyusul pada waktunya,” demikian pernyataan FIFA, dilansir dari ESPN.

Kapten Argentina Lionel Messi mempertanyakan sikap Anvisa yang menghentikan pertandingan. Menurut Messi, semestinya mereka memberi tahu sebelum pertandingan dimulai karena tim sudah berada di stadion satu jam sebelum kick-off.

Presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues mengkritik Anvisa. Ia mengeklaim mendapatkan arahan dari para pejabat setempat bahwa pemain Argentina yang melanggar aturan Covid-19 dapat dideportasi, tapi setelah pertandingan. Ia mengaku merasa kasihan kepada semua penggemar olahraga yang ingin menonton pertandingan seru tersebut di televisi.

“Dengan segala hormat kepada Anvisa, mereka bisa menyelesaikan ini lebih awal dan tidak menunggu pertandingan dimulai,” kata Rodrigues.

Ia tak berlebihan. Sebab laga yang baru berjalan enam menit itu langsung menyuguhkan pertarungan sengit. Permainan cepat diwarnai pelanggaran keras tercipta dari laga dua musuh bebuyutan ini, yang sejumlah pemainnya justru rekan satu tim di klub.

Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) pun menyatakan ketidaknyamanannya atas kejadian tersebut. Mereka menilai peristiwa tersebut tak seharusnya terjadi dalam sepak bola. AFA menganggap insiden itu bertentangan dengan semangat olahraga dari kompetisi yang begitu penting.

Anvisa kemudian menjelaskan pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Argentina. Anvisa menerima laporan bahwa keempat pemain dari Liga Primer Inggris tersebut salah menulis formulir di imigrasi. Atas dasar tersebut, Anvisa merespons dengan cepat.

Mereka menganggap situasi ini sebagai risiko kesehatan yang serius. Itu sebabnya mereka meminta otoritas kesehatan setempat untuk segera menentukan karantina bagi para pemain. Anvisa mengatakan, keempatnya dilarang berpartisipasi dalam aktivitas apa pun dan harus dicegah tetap berada di Brasil.

Jadi ironis karena klub-klub Inggris sebenarnya melarang para pemainnya membela negara yang berasal dari Amerika Selatan pada jeda internasional. Sebab sebagian besar wilayah di Amerika Selatan masuk daftar merah. Alhasil, para pemain harus dikarantina ketika kembali ke Inggris dan klub tak ingin itu terjadi.

Brasil tanpa sembilan pemain kunci saat menghadapi Argentina. Beberapa tim Amerika Selatan juga harus rela tanpa pemain intinya akibat dari aturan beberapa klub Eropa yang melarang pemainnya melakukan perjalanan ke benua tersebut.

Pada laga sebelumnya, Argentina menang 3-1 atas Venezuela. Sedangkan Brasil  menang 1-0 atas Chile. Selecao saat ini duduk di puncak klasemen grup dengan mengemas 21 poin dari tujuh pertandingan. Disusul Argentina di posisi kedua dengan 15 poin. Hanya empat tim teratas yang akan lolos otomatis ke Piala Dunia 2022 Qatar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat