Kabar Utama
Kompetisi Liga 1 Siap Digelar
LIB selaku operator kompetisi BRI Liga 1 siap menggelar laga perdana di SUGBK.
JAKARTA -- Setelah vakum selama 1,5 tahun, kompetisi sepak bola di Indonesia akhirnya segera dimulai. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 menyatakan telah siap menggelar laga perdana di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8) malam.
Kedua tim yang akan bertanding, Bali United dan Persik Kediri, juga siap menampilkan permainan terbaik. Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan, semua hal yang diperlukan untuk laga pembuka sudah disiapkan dengan baik. "Nanti juga ada upacara pembukaan, tapi sederhana saja," kata Akhmad kepada Republika, Kamis (26/8).
Akhmad mengatakan, PT LIB kemarin telah menggelar simulasi agar pertandingan berjalan sesuai rencana. Dia menegaskan, penerapan protokol kesehatan (Prokes) selama kompetisi menjadi fokus utama.
Sebab, jika tidak lolos penilaian pemerintah dan pihak keamanan, maka keberlanjutan kompetisi akan terancam. "Prokes menjadi fokus utama agar semua bisa berjalan sesuai arahan pemerintah dan rencana LIB," katanya.
Public Relations Pusat Pengelolaan Kompleks GBK (PPK-GBK) Muhammad Trinugroho W memastikan, fasilitas penunjang penerapan prokes Covid-19 di kompleks GBK sudah tersedia sejak awal pandemi berlangsung, sehingga tidak ada persiapan khusus. Selama ini, perawatan venue pun berjalan seperti biasa.
"Kami sudah sampaikan ke PT LIB juga bahwa venue sudah siap, jadi tidak ada persiapan spesial. Hanya perawatan seperti biasa, seperti maintenance rumput, tribun, lampu-lampu dan lain-lain," kata Tri kepada Republika, Kamis (26/8).
Bali United sebagai juara bertahan Liga 1 menargetkan kemenangan pada laga perdana nanti. Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra menyebut, timnya sangat antusias menyambut kembalinya Liga 1 yang telah mati suri selama 1,5 tahun. Dia pun ingin mematahkan kutukan bahwa juara bertahan sulit menang di laga perdana.
"Mudah-mudahan besok situasinya berbeda, kita lebih siap buat menang, kita punya semangat tinggi di dalam tim. Tapi kita juga harus respect terhadap lawan karena lawan juga punya kualitas. Mudah-mudahan Bali United tampil bagus dan bisa menang," kata Teco dalam konferensi pers jelang laga secara daring, Kamis (26/8).
Teco tidak mempermasalahkan sistem seri yang diterapkan dalam kompetisi musim ini. Meski berstatus sebagai tuan rumah, Bali United tidak keberatan bermain di tempat netral.
"Persik juga berada di tempat netral, saya pikir ini buat liga sangat bagus. Nanti di seri selanjutnya, saya harap kita bisa main di kandang lagi, seperti yang dilakukan di Liga Malaysia," kata Teco.
#BaliUnited #YouStandForUs #WeStandForYou #WeAreBaliUnited#BRILiga1#BangkitBersama #DukungDariRumah pic.twitter.com/VFxjtHDk9V — Bali United FC (@BaliUtd) August 26, 2021
Untuk itu, Teco meminta suporter untuk tidak datang ke stadion maupun menggelar nobar atau nonton bareng. Dia berharap dengan lancarnya tiga pertandingan awal, kompetisi akan terus berlanjut sampai selesai. "Itu yang penting bagi pemain dan pelatih dengan apa yang terjadi di Indonesia sekarang," kata Teco.
Pelatih Persik Kediri Joko Susilo meyakini timnya sudah siap untuk mengarungi kompetisi Liga 1 dan menjalankan laga perdana melawan Bali United. Dia menilai, Persik memiliki peluang yang sama dengan Bali United untuk meraih poin.
"Sama 50:50, tapi bagi orang luar tentu kami sadar pasti akan lebih condong ke Bali United. Tapi, kami punya percaya diri, semangat, tekad dan spirit yang cukup bagus," kata Joko dalam konferensi pers.
Joko tak menampik bahwa persiapan Persik terganggu karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, Joko tidak mempermasalahkan hal itu karena semua tim mengalami hal sama.
"Jadi yang terpenting bagaimana semangat kami dalam berkompetisi, membangun kembali sepak bola Indonesia," kata Joko.
Joko mengakui target Persik di laga perdana ini adalah mencuri poin dari Bali United. Bertindak sebagai tim tamu, Persik tidak melihat keuntungan bermain di SUGBK. Namun, Joko tetap menekankan pemainnya untuk mengantisipasi kekuatan Bali United.
"Bali United secaara individu pemain dan secara tim kita tahu mereka berkualitas, kami mengatasinya dengan percaya diri dan kerja sama. Itu sudah kita siapkan. Kami sudah berkeyakinan kami bisa mengambil poin itu," kata Joko.
Sementara itu, pemain Persik Kediri Dany Saputra menyebut, dia dan rekan-rekannya berada dalam kondisi prima untuk melakoni laga perdana. Dany mengaku akan mengabaikan status Bali United sebagai juara bertahan.
"Kita memiliki peluang yang sama karena kita sama-sama bermain di luar kandang. Jadi tidak ada yang diuntungkan, tapi saya yakin untuk pertandingan ini kita bisa mengambil poin," kata Dany.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan menurunkan sebanyak 341 personel gabungan untuk mengamankan laga perdana Liga 1 di SUGBK. Ratusan personel gabungan yang diturunkan tidak hanya untuk mengamankan jalannya pertandingan, tapi juga mengawasi penerapan protokol kesehatan.
Menurut Yusri, jumlah personel yang dikerahkan sudah cukup karena pertandingan digelar tanpa adanya penonton atau suporter dari dua kesebelasan. "Hanya ada pemain dan ofisial itu pun jumlahnya maksimal 299 orang yang bisa masuk, dengan persyaratan semuanya sudah divaksin kedua dan juga swab antigen," kata Yusri, kemarin.
Yusri berharap para suporter tidak membuat acara yang menimbulkan kerumunan yang berakibat pada kesebelasannya masing-masing. Dia mengingatkan, kepatuhan suporter dan seluruh pihak sangat penting agar tidak mengganggu jalannya kompetisi Liga 1 yang sempat terhenti lama.
"Harapan kami, tolong para suporter bisa lebih mengerti dengan tidak membuat euforia-euforia yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat, karena ini masih pandemi Covid-19," harap Yusri.
Pekan pertama Liga 1 mempertandingkan tiga laga. Selain Bali United melawan Persik Kediri, pertandingan kedua akan mempertemukan Persipura Jayapura dan Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor pada Sabtu (28/8). Pekan pertama ditutup dengan Bhayangkara FC kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Ahad (29/8).
Liga 1 musim 2021-2022 direncanakan berlangsung hingga April 2022. Kompetisi digelar dalam enam seri dengan pertandingan berlangsung di tiga klaster wilayah Pulau Jawa.
Namun, sesuai kesepakatan dengan pemerintah, lokasi pertandingan nantinya disesuaikan dengan kondisi Covid-19 di daerah tersebut. Setelah kepastian Liga 1, berikutnya PSSI dan LIB akan menggulirkan Liga 2 yang ditargetkan mulai bergulir pada September 2021.
View this post on Instagram
Harap-Harap Cemas
Meski kompetisi Liga 1 2021/2022 dipastikan dimulai pada Jumat (27/8), klub dan para pemain masih harap-harap cemas. Mereka khawatir liga akan kembali ditunda jika pelaksanaan liga pada pekan pertama tak berjalan lancar.
Kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 akan dimulai dengan tiga pertandingan. Dari tiga pertandingan tersebut akan ditentukan nasib kompetisi selanjutnya. Hanya ada enam tim yang akan bertanding pada 27-29 Agustus. Artinya, 12 tim lainnya harus menunggu evaluasi dari laga tersebut.
Caretaker Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury, melihat ada plus dan minus dari kondisi tersebut. Menurut dia, hal positif yang bisa diambil oleh tim adalah tambahan waktu persiapan. "Artinya, persiapan bisa tiga pekan jika sesuai dengan rencana. Nanti tanggal 31 (Agustus) akan dilihat lagi (jadwal kompetisi), jadi total tiga pekan persiapan kita sampai kick off," kata Imran saat berbincang dengan Republika, Rabu (25/8).
Namun, Imran tidak dapat mengelak adanya hal negatif dari penjadwalan ulang kompetisi. Dia mengakui, mood para pemain sempat terganggu setelah mengetahui PSIS tidak bermain pada pekan pertama. Kondisi psikologis pemain pun disebutnya terganggu.
Apalagi, menurut dia, ini bukan kali pertama tim sepak bola mengalami perubahan jadwal saat mendekati kick off. "Setelah mengetahui jadwal diundur, kami dari ofisial menjaga mood mereka agar tetap semangat. Saya berikan libur pada pekan lalu dan baru berkumpul lagi Selasa (23/8)," katanya.
Imran optimistis setelah tiga pertandingan awal berlangsung, kompetisi bisa kembali berjalan. Apalagi, protokol kesehatan ketat dari mulai tes Covid-19 rutin hingga vaksinasi telah dijalankan oleh tim.
"Semua pemain kita sudah divaksin, prokes segala macam sudah kita coba di Piala Menpora kemarin, masa masih tidak bisa (kompetisi) berjalan? Jadi saya masih punya harapan setelah tanggal 31 ini ada kelanjutan liga," kata Imran.
Striker Persija, Marko Simic mengaku, tak sabar untuk kembali segera menjalani kompetisi. Ia pun mengaku, rindu dengan kehadiran Jakmania dan pendukung Persija Jakarta di stadion.
Meski begitu, ia meminta para suporter Persija dapat menahan diri dan menyaksikan penampilan tim lewat layar kaca, saat Persija sudah memulai kompetisi. "Semoga hal itu tetap bisa membuat mereka senang. Kita harus menghargai PPKM yang saat ini ditetapkan pemerintah," kata Simic, dilansir laman resmi klub.
Manajemen Arema FC berharap, semua pihak dapat menjaga amanah Polri dan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Media Officer Arema FC, Sudarmaji, dalam laman resmi klub mengatakan, kembali diputarnya kompetisi resmi adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik.
"Izin dikeluarkan tentu ada konsekuensinya, dan kami sepakat wajib dijalankan dan dipatuhi. Mulai dari tanpa penonton, semua unsur tim dari pemain ofisial yang akan berlaga juga harus sudah dua kali melaksanakan vaksinasi," katanya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.