Nasabah melakukan pembelian Sukuk Ritel (SR) 013 menggunakan OCTO Mobile (layanan mobile banking dari CIMB Niaga) melalui gawainya, di Jakarta, Rabu (2/9). Selain SR013, nasabah juga dapat memanfaatkan OCTO Mobile untuk membeli instrumen investasi lainnya | REPUBLIKA

Ekonomi

Midis Optimistis Sukuk Ritel Laris

Industri wealth management diperkirakan akan semakin berkembang.

JAKARTA – Mitra distribusi penjualan sukuk ritel seri SR-015 optimistis dapat menjual surat berharga syariah negara tersebut sesuai target. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memproyeksikan pemesanan sukuk ritel tersebut akan mencapai lebih dari Rp 750 miliar.

Perseroan menilai, sukuk negara merupakan salah satu instrumen investasi yang paling diminati masyarakat karena merupakan salah satu investasi yang aman dan dijamin pemerintah.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, strategi untuk memasarkan sukuk ritel adalah dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman nasabah ataupun masyarakat umum tentang pentingnya berkontribusi langsung membangun insfrastruktur negara untuk pemulihan ekonomi.

"Ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan literasi SR-015 ke komunitas-komunitas bahwa sukuk ritel merupakan salah satu alternatif investasi dalam rangka pengelolaan keuangan yang baik sejak dini dan merupakan solusi tepat untuk perencanaan keuangan kita yang dikelola dengan prinsip syariah, mudah, menguntungkan, serta aman karena dijamin oleh undang-undang," ujanya kepada Republika, Ahad (22/8). 

Ia mengatakan, dalam memasarkan SR-015, BRI juga melakukan pemasaran secara digital melalui media sosial, webinar, dan sosialisasi virtual yang melibatkan nasabah BRI. Pembelian SR-015 melalui BRI juga telah mendapatkan kemudahan akses berupa pembelian daring.

Strategi tersebut dilakukan oleh BRI di tengah kondisi pandemi. Saat ini, masyarakat sudah semakin terbiasa bertransaksi secara digital. "Namun demikian, penjualan kepada nasabah BRI juga tetap dioptimalkan melalui unit kerja dan tenaga pemasar BRI yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DJPPR Kementerian Keuangan RI (djpprkemenkeu)

Aestika mengatakan, upaya-upaya dalam memasarkan SR-015 tersebut akan terus dilakukan BRI sebagai bentuk komitmen perseroan dalam meningkatkan kesadaran investasi kepada masyarakat dan nasabah. BRI pun optimistis industri wealth management akan semakin berkembang ke depan.

"Kami memproyeksikan bisnis wealth management akan mempunyai prospek cerah dan terus bertumbuh di masa depan," ujarnya.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menawarkan SR-015 hingga 15 September 2021. SR-015 merupakan sukuk ritel kedua yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini dengan imbal hasil tetap sebesar 5,10 persen per tahun.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rudi As Aturridha, mengatakan, minat investor ritel terhadap produk investasi SR-015 diyakini masih tinggi. "Sejalan dengan itu, kami memproyeksikan pemesanan Sukuk Ritel (SR) 015 di Bank Mandiri adalah sebesar Rp 1,25 triliun sampai dengan akhir masa penawaran," kata Rudi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DJPPR Kementerian Keuangan RI (djpprkemenkeu)

Rudi mengatakan, untuk mencapai target tersebut Bank Mandiri telah melakukan beberapa strategi promosi salah satunya melalui media iklan yang berbasis daring. Selain itu, Bank Mandiri juga mengoptimalisasikan kanal komunikasi, seperti media sosial resmi dan pemasangan billboard LED pada titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Platform peer to peer lending Investree juga kembali memasarkan sukuk ritel SR-015. Co-Founder and CEO Investree Adrian Gunadi menyampaikan, selama ini antusiasme masyarakat terhadap investasi sukuk ritel kian meningkat dari waktu ke waktu. Investree mencatat, penjualan SR-014 pada Februari-Maret lalu mencapai delapan kali lipat dibandingkan produk sukuk ritel yang pertama kali dipasarkan di Investree, yakni SR-012.

"Kami berharap dengan dipilihnya kami memasarkan SR-015 dapat melanjutkan kontribusi dalam membangkitkan kembali perekonomian melalui aktivitas investasi yang aktif dan berkelanjutan oleh masyarakat," katanya.

Untuk menambah animo partisipasi investor, Investree kembali menghadirkan promo bonus hingga Rp 1,5 juta berdasarkan total pemesanan SR-015. "Dengan upaya pemasaran dan edukasi SR-015 yang terintegrasi, misi kami kali ini adalah mengajak lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi nasional dengan mulai berinvestasi SBN dan SBSN ritel terutama SR-015," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat