Tidak perlu mendapat gelar atau julukan untuk membuat sebuah karya. Setiap orang bisa mengekpresikan kegelisahan sehari-hari melalui susunan kata yang berirama.

Pandemi belum usai, perang kerap terjadi di belahan dunia yang lain. Rasa saling curiga masih tetap ada, bahkan ketidakadilan begitu jelas di depan mata. Tapi, semua itu dapat disikapi dengan doa, rasa syukur, dan hati yang gembira. 

Iwan Fals bersama penyanyi muda, Sandrayati Fay, mengajak semua orang untuk berdoa. Lagu berjudul “16/01” menjadi sebuah karya musik dari kolaborasi keduanya. Lagu yang berdurasi delapan menit ini bercerita tentang berbagai hal,termasuk rasa optimistis dan doa yang harus selalu dipanjatkan. Namun, itu semua tercipta berdasarkan cinta.

Lagu tersebut Iwan buat pada 16 November 2020 sampai 01 Juni 2021. Tanggal 16 dibuat dan tanggal 01 selesai, sehingga lagunya berjudul “1601”. Beberapa kali diubah judul, namun akhirnya judul itu yang dipilih menjadi andalan mereka.

Dia juga menceritakan tentang masa berkenalan pertama kali dengan Sandra. Sosok Sandra telah menarik hati Iwan begitu saja. Sandra sangat komunikatif dan seorang penyambung silaturahim yang luar biasa, sesuai dengan Iwan yang memegang prinsip manusia membutuhkan manusia lain.

Keduanya saling mengenal sejak 2016. Kolaborasi ini terbentuk berkat peran dari Cikal. “Dia merasa lagu ini cocok dibawakan dengan Sandra. Saya pun merasa cocok,” ujar Iwan dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/7).

Sosok Sandra dinilai Iwan luar biasa, komunikatif, serta perhatian terhadap alam dan orang lain. Sandra sangat menghayati ketenangan batin. Untuk Sandra yang sedang di Islandia, Iwan juga menyemangatinya.

“Lagu itu tumbuh begitu saja. Sandra support syair di bagian tertentu. Dia menunjukkan bahwa cerita (dalam lirik) itu penting, jadi ya sudah,” ujarnya.

Kisah berbagi lirik antara Iwan dan Sandra pun sangat mudah. Sandra memasukkan pesan kesehatan tubuh dan pikiran pada lagu ini dan itu tidak terpikirkan oleh Iwan.

“Di awal lagu menceritakan kekalutan melihat pandemi, tapi mengajak bergoyang sambil berdoa, mengajak masyarakat optimis,” kata Iwan.

Sandra sendiri merasa senang, apalagi begitu mendengar lagu itu pertama kali, dia langsung merasa lagu itu benar-benar mencerminkan situasi dunia sekarang. Cara menjalaninya bukan membuat ini terasa berat, melainkan justru mengajak bersama melalui semua ini.

Menurut dia, lagu ini tidak hanya menekankan kesehatan tubuh, tapi juga kesehatan pikiran yang sangat sangat penting, apalagi di saat sekarang. “Pas dengar lagunya, jadi aku natural aja mengalir menulis liriknya,” kata Sandra.

Dia mengagumi karya-karya Iwan Fals karena semua karya Iwan sangat terasa kejujurannya. “Dalam karyaku juga aku cuma bisa jujur. Jadi karena sama-sama jujur, terasa lebih mudah (menyatukan lirik lagunya),” ujar personel Trio Daramuda Project itu.

Sandra mengaku senang bisa ikut mengomunikasikan pesan tentang bagaimana seseorang harus terus berpegangan pada cinta kasih ke orang banyak. Baginya, Iwan juga selalu punya hati yang besar dan berani untuk membicarakan hal-hal besar.

Dia selalu terinspirasi terhadap perspektif Iwan tentang hidup. “Secara khusus, aku sangat bersyukur Iwan Fals dan keluarganya percaya banget sama musikku dan membantu perkembangan karierku sampai sekarang,” ujarnya.

Menurut Direktur Utama Musica Studio, Indrawati Widjaja, tembang “16/01” adalah lagu yang pencinta musik butuhkan saat ini. Lagu ini bisa membuat orang-orang tetap sabar, waras, menaikkan imunitas, dan menginspirasi  untuk bertahan menghadapi kondisi seperti ini.

Rencananya, pada September ini perusahaan label tersebut akan mempersembahkan album terbaru Iwan Fals dengan melibatkan musisi keren, di antaranya, Nadin Amizah, Danilla Riyadi, Rara Sekar, dan Sandrayati Fay. “Kolaborasi ini akan memberikan sajian instimewa untuk penikmat musik Musica Indonesia,” ujar Indrawati.

Lagu “16/01” Iwan Fals feat Sandrayati Fay dirilis pada 30 Juli 2021 di seluruh platform musik digital. Untuk video musik resminya tayang pada 1 Agustus 2021 pukul 16.01 WIB di channel Youtube Musica Studio’s.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat