Ekonomi
BNI Bantu UMKM Tembus Eropa
Erick Thohir dorong BNI memfasilitasi UMKM masuk pasar Inggris.
JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Tanah Air menembus pasar Eropa. Bank pelat merah tersebut juga berkomitmen dalam program-program pemberdayaan UMKM Indonesia untuk go global.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Ia menyebutkan, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia tercatat sekitar Rp 8.500 triliun atau sekitar 61 persen dari PDB.
Royke menyampaikan, UMKM juga berkontribusi bagi terciptanya lapangan kerja, yang mana sekitar 97 persen dari seluruh tenaga kerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM. "Mempertimbangkan pentingnya peranan tersebut, BNI berkomitmen akan selalu mendukung pengembangan UMKM di Indonesia melalui layanan perbankan yang terintegrasi, baik itu berupa dukungan pembiayaan maupun layanan keuangan lainnya," kata Royke saat Webinar UK SME's Bussiness Summit 2021 bertajuk UMKM Go Global Bersama BNI di Jakarta, Kamis (29/7).
Tidak hanya itu, Royke mengatakan, BNI juga berkomitmen dalam program-program pemberdayaan UMKM untuk go global, salah satunya melalui webinar UK SME's Bussiness Summit 2021 bertajuk UMKM Go Global Bersama BNI. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan masukan dan pengetahuan bagi UMKM untuk mendapatkan peluang dalam berbisnis di luar negeri, khususnya di pasar Inggris.
Sejalan dengan misi tersebut, Royke mengatakan, BNI terus berinovasi meningkatkan kapabilitas bisnis internasional melalui transformasi. Menurut dia, peran kantor cabang luar negeri BNI akan semakin strategis, yaitu menjadi jembatan utama bagi transaksi perdagangan dan alur investasi antara Indonesia dan dunia.
Royke menjelaskan, kantor BNI London yang berdiri sejak 1986 telah menunjukkan peran pentingnya sebagai keberadaan BNI di kawasan Eropa, antara lain pembiayaan kepada koperasi Indonesia, perdagangan internasional, sumber pendanaan internasional, dan layanan remitansi kepada diaspora Indonesia.
"Dari sisi dalam negeri, salah satu wujud BNI dalam mendukung pengembangan UMKM untuk go global adalah dengan membuka one stop solution yang kami namakan BNI Xpora di tujuh kota seluruh Indonesia," ujar Royke.
Royke berharap, melalui BNI Xpora, UMKM akan mendapatkan pemberdayaan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, termasuk perluasan pemasaran produk, melalui bisnis matchmaking dengan pembeli di pasar global yang didukung dengan fitur digital untuk mempermudah UMKM dalam memanfaatkan layanan terintegrasi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh upaya BNI menjadi bank internasional Indonesia di luar negeri. Ia juga meminta BNI membantu UMKM untuk dapat menembus pasar Inggris Raya dan Eropa.
Erick mengatakan, hubungan diplomatik antara RI dan Inggris Raya sudah terjalin sejak 1949 hingga saat ini. Inggris Raya merupakan mitra penting Indonesia, termasuk mitra dagang Indonesia yang utama di Kawasan Eropa.
Keberadaan BNI di London sangatlah penting bagi para pelaku usaha, terutama bagi UMKM Indonesia yang sedang kita dorong untuk go global.ERICK THOHIR, Menteri BUMN
Menurut Erick, eratnya hubungan dan kemitraan tersebut membuka peluang kerja sama di berbagai sektor, termasuk sektor UMKM. "Keberadaan BNI di London sangatlah penting bagi para pelaku usaha, terutama bagi UMKM Indonesia yang sedang kita dorong untuk go global,” kata Erick.
Erick menilai, BNI dapat menjadi jembatan bagi para pelaku usaha dan asosiasi usaha diaspora di Inggris Raya dan Eropa untuk bermitra dengan pelaku usaha di Indonesia melalui solusi bisnis yang menyeluruh. Misalnya, lewat fasilitas dan layanan transaksi yang adaptif dengan tuntutan bisnis.
"BNI London kita harap dapat membantu pelaku usaha Indonesia, khususnya UMKM yang ingin mengembangkan usaha merambah ke Inggris dan Eropa," ujar Erick.
Erick juga berharap webinar UK SME's Bussiness Summit 2021 bertajuk "UMKM Go Global Bersama BNI" dapat membuka peluang dan kesempatan UMKM dalam menggali dan optimalkan potensi produk. Ia menilai agenda ini merupakan sebuah langkah konkret dalam memajukan UMKM Indonesia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.