Khazanah
Huawei Indonesia Berbagi untuk Negeri
Kegiatan ini bagian dari kontribusi Huawei Indonesia untuk berbagi kebahagiaan.
JAKARTA – Perusahaan teknologi Huawei Indonesia melalui program I Do Care, Berbagi untuk Negeri mendistribusikan hewan kurban Idul Adha 1442 H di 15 kota di Indonesia. Distribusi hewan kurban ini merupakan program kedua setelah yang pertama dilaksanakan pada 2020.
Kota-kota yang menjadi tujuan distribusi hewan kurban tersebut, yakni Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bali, Lombok, Makassar, Balikpapan, Pontianak, dan Banjarmasin. Pendistribusian hewan kurban dilakukan secara simbolis melalui live streaming di saluran Youtube Republika, Senin (19/7).
CEO Huawei Indonesia Jacky Chen menerangkan, melalui agenda Berbagi untuk Negeri ini, Huawei berharap dapat berbagi semangat, harapan, dan optimisme dengan masyarakat Indonesia dalam bersama-sama berjuang melawan pandemi. Selain menegaskan komitmennya untuk terus mengontribusikan teknologinya untuk percepatan penanggulangan Covid-19, Huawei juga menyumbangkan hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan di 15 kota tersebut.
Jacky juga mengatakan, dalam upaya membantu penanggulangan dampak pandemi Covid-19, Huawei turut membangun infrastruktur darurat di pulau-pulau tempat karantina. Huawei juga mengontribusikan teknologi berbasis Cloud ke rumah sakit untuk percepatan diagnosis Covid-19. Sedangkan di bidang pendidikan, Huawei ikut mendukung keberlanjutan proses belajar mengajar jarak jauh.
Direktur Strategi dan Bisnis ICT Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, menambahkan, program I Do Care, Berbagi untuk Negeri digelar setiap tahun. “Dan Alhamdulillah ini tahun kedua bersama dengan Republika," ujar dia.
Menanggapi kiprah Huawei melalui program Berbagi untuk Negeri, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin berpesan agar semua pihak, dari masyarakat umum hingga korporasi, menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan sumbangsihnya demi percepatan pemulihan sosial ekonomi bangsa Indonesia yang saat ini sedang terimbas pandemi Covid-19.
Menurut Wapres, yang menjadi esensi dari semangat kurban selama pandemi adalah semangat untuk membantu sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Disampaikan Wapres bahwa kurban dapat berupa apa saja, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang masyarakat miliki.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang berbagi dalam kegiatan berbagi untuk negeri, bersama Huawei Indonesia dan komunitas umat Muslim,” kata Wapres dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (20/7).
Ketua Umum MES Erick Thohir yang diwakili Sekjen MES Iggi Haruman Achsien, menyampaikan, kurban merupakan salah satu cara menuju terciptanya pemerataan, kesetaraan, serta pertumbuhan ekonomi. Idul Adha adalah momentum yang baik bagi setiap pihak untuk memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat.
"Selama pandemi, kami mengundang setiap pihak untuk menyatukan tangan dan meningkatkan optimisme, harapan, serta kepercayaan bahwa kita semua dapat melewati situasi yang sulit ini bersama-sama. Saya ingin berterima kasih kepada yang terhormat Wakil Presiden, MUI, PBNU, Muhammadiyah, dan Huawei Indonesia yang telah mewujudkan kegiatan kurban ini," ujarnya.
Sementara, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan, atas nama PP Muhammadiyah, ia mengapresiasi Republika yang bekerja sama dengan Huawei Indonesia atas penyelenggaraan donasi hewan kurban ini. Ia menilai, kegiatan ini sungguh positif dan kontributif dalam turut memperkuat sendi-sendi persatuan bangsa dan memperkuat kebersamaan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.