Suasana kawasan wisata kuliner Lego-Lego yang sepi di Makassar, Sulawesi Selatan. Wisata vaksin merupakan upaya membangkitkan pariwisata di tengah pandemi. | ANTARA FOTO/Arnas Padda

Safari

Ambil Peluang Wisata Vaksin

Pelancong diarahkan menginap di hotel dan menyambangi destinasi wisata yang bersertifikat CHSE.

OLEH SHELBI ASRIANTI

Tawaran program wisata vaksin dari sejumlah negara telah bermunculan. Bisa disebutkan, program tersebut seperti peluang di tengah pandemi Covid-19, apalagi di saat gelombang virus korona varian Delta yang makin merebak.

Minat masyarakat untuk mendapatkan vaksin semakin tinggi. Tak heran jika kondisi ini membuat banyak pihak tertarik untuk menggunakan peluang ini sebagai cara menarik minat masyarakat untuk divaksin, sekaligus berwisata. 

Pihak yang ikut tertarik dengan program ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Dia menyampaikan, dari pantauan big data Kemenparekraf, sebagian orang mulai tergiur tawaran wisata vaksin ke beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS). Itu sebabnya, Kemenparekraf pun menggagas program wisata vaksin dalam negeri, yang awalnya bakal dilaksanakan di Bali.

Konsep wisata vaksin disebut Sandiaga merupakan hasil diskusi berbagai pihak, termasuk Kemenparekraf bersama Presiden Joko Widodo. Provinsi Bali dipilih karena tingkat vaksinasinya sudah terbilang tinggi dan terbukti bisa menekan jumlah kasus Covid-19 selama berlangsungnya pandemi.

"Saat ini, target utamanya adalah wisatawan nusantara. Nanti pada saat Bali dibuka kembali, bisa untuk wisatawan mancanegara dan tidak akan mengambil porsi vaksin gratis untuk masyarakat," ujar Sandiaga pada weekly press briefing, Senin (28/6).

Program tersebut masih dalam tahap finalisasi dan pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kondisi terkini. Untuk sekarang, Kemenparekraf mendukung penuh kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang ditetapkan sejak 3 sampai 20 Juli 2021.

Jenis vaksin yang disediakan untuk awal pelaksanaan program wisata vaksin, antara lain Sinovac, Pfizer, dan Novavax. Sandiaga menyampaikan, ke depannya tidak menutup kemungkinan pemakaian jenis vaksin lain. 

Dalam penawaran program ini, tambah dia, pelancong diarahkan menginap di hotel-hotel dan menyambangi destinasi wisata yang sudah mengantongi sertifikat kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE). "Gagasan wisata vaksin diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di Bali. Mari berdoa bersama-sama agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif segera pulih dan kita mampu melandaikan Covid-19," kata Sandiaga.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Nusantaratour (nusantara_tour)

Gubernur Bali I Wayan Koster menjabarkan kesiapan daerahnya menjadi lokasi pilot project wisata vaksin. Dia menjelaskan, banyak warga Bali yang telah divaksinasi, sehingga kalaupun positif Covid-19, pemulihannya tergolong cepat.

Bali sudah menerima suplai empat juta dari target enam juta dosis vaksin yang dicanangkan pemerintah. Total jumlah dosis itu untuk pemberian dua kali vaksin bagi tiga juta penduduk Bali yang memenuhi persyaratan vaksinasi di sembilan kota dan kabupaten. Per Senin (28/6), pemberian dosis vaksin pertama sudah 71 persen dan suntikan dosis kedua sudah 24 persen, terus berlanjut sesuai jadwal. 

Pemerintah Provinsi Bali menggencarkan vaksinasi, seperti di Badung, Denpasar, Tabanan, Klungkung, dan Gianyar. "Karena pencapaian penanganan Covid-19 sudah bagus, kami terus menjaga dengan proteksi ketat," ungkap Wayan. Aturan masuk ke Bali kini diperketat dan warga di sana melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin.

photo
Suasana malam di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (8/7) malam. Sejak pemberlakuan PPKM Darurat dilakukan penutupan akses menuju Malioboro. Selain itu, setiap jam delapan malam lampu penerangan akan dimatikan. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19. - (Wihdan Hidayat / Republika)

Menyelam sambil minum air

Untuk pelaksanaan program wisata vaksin di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng TX Travel sebagai mitra. Direktur Utama TX Travel, Anton Thedy, berpendapat Bali punya banyak keunggulan sebagai lokasi wisata vaksin.

Dari segi pilihan destinasi wisata, Bali punya beragam opsi. Ada pantai, gunung, danau, juga berbagai lokasi wisata kuliner, wisata budaya, atau tempat pertemuan bisnis, sehingga cocok disinggahi pelancong dari latar belakang apa pun.

Program wisata vaksin yang ditawarkan TX Travel mengusung tagline "bekerja, berlibur, plus vaksin gratis di Bali". Paket menginap selama 14 hari 13 malam itu dibanderol seharga mulai dari Rp 4 jutaan sampai Rp 14 jutaan, tergantung pada hotel yang dipilih wisatawan. Paket termasuk dua kali vaksin, saat kedatangan dan sebelum kepulangan. 

Sebelum tiba di Bali, wisatawan wajib dites negatif Covid-19. Setelah vaksinasi dosis kedua saat jadwal kepulangan, wisatawan kembali dites korona sebagai syarat kembali ke wilayah asalnya. Harga paket belum termasuk tiket pesawat, tapi sudah mencakup transportasi dari dan ke bandara, juga ke lokasi vaksinasi. Jenis vaksinnya, kata Anton, tergantung pada stok dan diinformasikan sebelum keberangkatan.

photo
Perajin menyelesaikan pembuatan wayang kulit di stan UMKM Pesta Kesenian Bali, Denpasar, Bali, Selasa (22/6/2021).  - (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Cakupan lain termasuk makan pagi di hotel, pemakaian berbagai fasilitas hotel, dan asuransi wisata. Selama belasan hari di Bali, TX Travel membebaskan wisatawan untuk menyusun jadwal perjalanannya sendiri atau mengakses layanan wisata terpisah. "Wisata vaksin bisa menambah length of stay (lama wisatawan menginap) yang rata-rata seminggu menjadi dua minggu," tuturnya.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah berpendapat, suksesnya pelaksanaan program wisata vaksin mendatang bergantung pada tiga hal. Pertama, butuh kolaborasi kuat antara pemangku kebijakan dan pemerintah daerah. Kedua, pertimbangan perhitungan cost dan benefit yang tidak sedikit, sehingga perencanaannya perlu matang agar keuntungannya memadai.

Ketiga, kata dia, perlu komunikasi publik yang baik, edukasi, dan informasi komprehensif kepada masyarakat tentang pelaksanaan programnya dan tren Covid-19. Diharapkannya, wisata ini dapat menjadi berkah bagi Bali sebagai ikon pariwisata Indoensia. "Menurut saya, yang perlu dikritisi adalah bagaimana kesiapan dan leadership. Semoga bisa menjadi role model bagi wilayah lain yang punya kondisi mirip," ucap Trubus.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat