Kabar Utama
Suplai Oksigen Dikebut
Erick Thohir menjanjikan BUMN akan berkontribusi memenuhi kebutuhan oksigen
JAKARTA -- Lonjakan kebutuhan oksigen terkait meningkatnya penularan Covid-19 terjadi di berbagai daerah. Pihak-pihak terkait melakukan berbagai upaya terkait kondisi tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan BUMN akan berkontribusi memenuhi kebutuhan oksigen tersebut. Erick mencontohkan, Pertamina Group akan mengalokasikan infrastrukturnya untuk memperlancar alokasi dan distribusi oksigen melalui Perusahaan Gas Negara.
Sementara, Pupuk Indonesia Group sudah mengirimkan total 96.73 ton oksigen ke rumah sakit yang ada di Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Selain itu, kata Erick, kapasitas oksigen milik Krakatau Steel pun segera dialihkan untuk membantu ketersediaan oksigen di rumah sakit.
"Saat ini fokus adalah menjamin ketersediaan oksigen yang memadai bagi seluruh rumah sakit dan tempat perawatan. Distribusi secara masif terus dilakukan dan insya Allah ini akan menjamin ketahanan persediaan oksigen di rumah sakit," kata Erick, Selasa (6/7).
View this post on Instagram
Bantuan dari BUMN salah satunya tiba di Kota Bogor pada Senin (5/7) malam. Kota Bogor mendapatkan bantuan 100 tabung oksigen berukuran 6 meter kubik untuk kebutuhan di rumah sakit yang diisi PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten.
“Kami kirim truk ke sana dari Satpol PP dibantu BPBD, kemudian didistribusikan ke beberapa RS yang memang sudah habis stok oksigennya,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (6/7).
View this post on Instagram
Sementara itu, di Yogyakarta yang sempat mengalami kelangkaan oksigen pekan lalu, ketersediaan disebut masih mencukupi hingga sepekan mendatang. "Tadi pagi laporan kebutuhan oksigen masih tercukupi sampai empat-tujuh hari ke depan," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Senin (5/7).
Jangka waktu ketersediaan itu menurun dari yang disampaikan Heroe pada Ahad (4/7), yakni setidaknya tiga pekan ke depan.
Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, mengatakan, produksi oksigen untuk kebutuhan medis sudah tidak mencukupi lonjakan kebutuhan oksigen di Provinsi DIY. Dengan demikian, produsen pun diminta mengalihkan produksi oksigen yang tadinya untuk industri menjadi kebutuhan medis.
"Setidaknya kita per hari (kebutuhannya mencapai) 55 ton oksigen. Dan, ini tentu harus ada kerja sama karena kita tidak punya pabrik, baik itu dengan Jateng maupun Jatim," ujar Tri.
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur, dr Dodo Anondo, juga mengeklaim, pasokan oksigen untuk rumah sakit di Jawa Timur dalam keadaan aman untuk beberapa waktu ke depan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko juga menyebut polres terus memonitor distribusi oksigen ke rumah sakit. "Sampai hari ini masih mencukupi. Kita tidak tahu nanti beberapa waktu ke depan," katanya.
Skenario terburuk
Pemerintah juga menyiapkan skenario penanganan bila kasus Covid-19 melonjak sampai 70 ribu kasus per hari. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, skenario penanganan yang dimaksud mencakup kesiapan suplai oksigen, obat, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, hingga kesiapan ruang ICU.
"Sekarang kami sudah buat skenario gimana kalau kasusnya 40 ribu. Jadi, kita sudah hitung worst case scenario lebih dari 40 ribu. Oksigen sampai hari ini kami hitung sudah dibuat skenario oleh tim bisa sampai 50 ribu (kasus). Mungkin paling jelek kita sudah bikin sampai 60 ribu-70 ribu kasus per hari," ujar Luhut dalam keterangan pers seusai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Selasa (6/7).
Salah satu antisipasi yang disiapkan adalah dibukanya fasilitas karantina bagi pasien Covid-19 yang dilengkapi ruang ICU di Asrama Haji Pondok Gede dengan kapasitas tampung 800 pasien. TNI-Polri juga menggelar rumah sakit darurat di Jakarta dan Surabaya. “Jadi, kekuatan semua kita kerahkan, jadi jangan ada yang menganggap underestimate bahwa Indonesia tidak bisa mengatasi," kata Luhut.
Luhut menuturkan, ada potensi kenaikan kasus di luar Jawa. Hal ini, kata dia, yang terus diawasi pemerintah dalam beberapa waktu ke depan. Ia melaporkan, Indonesia telah berkomunikasi dengan Singapura dan Cina untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus esktrem pada masa depan.
Pada Selasa (6/7), jumlah penularan Covid-19 di Indonesia kembali mematahkan rekor, yakni sebanyak 31.189 kasus baru. Jumlah ini melampaui angka sehari sebelumnya yang berkisar 29 ribu kasus.
Pemerintah juga menyatakan, sebanyak 728 pasien Covid-19 meninggal dunia kemarin. Jumlah itu membuat total yang meninggal dunia terkait Covid-19 di Indonesia sebanyak 61.868 orang.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.