
Internasional
Xi: Cina tak akan Biarkan Dirisak
Xi Jinping menegaskan kembali peran partai di Cina modern.
BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping, Kamis (1/7), mengatakan, Cina tidak akan membiarkan mereka dirisak. Mereka yang berani melakukannya akan menghadapi risiko “kepala mereka pecah dan darah tertumpah di depan Tembok Raksasa milik 1,4 miliar rakyat Cina.”
Kata-kata itu disampaikan Xi saat merayakan hari jadi 100 tahun Partai Komunis Cina. Tampil dengan memakai setelah abu-abu yang biasa dipakai Mao Zedong, Xi berbicara di balkon Gerbang Tiananmen di Beijing, Cina.
Tepuk tangan paling membahana terdengar ketika ia menggambarkan partainya sebagai kekuatan yang memulihkan harga diri Cina. Partainya, disebut Xi sebagai kekuatan yang mengubah Cina menjadi kekuatan ekonomi dua nomor dua sejak berkuasa.
“Rakyat Cina adalah orang yang memiliki rasa bangga dan percaya diri,” kata Xi, yang juga menjadi ketua partai. “Kita tidak akan pernah dirisak, ditekan, atau diperbudak bangsa lain, tidak dulu, tidak sekarang, dan tidak akan pernah terjadi di hari kemudian.”

“Pada saat yang sama, rakyat Cina tentu tidak akan membiarkan kekuatan asing manapun untuk merisak, menekan, atau memperbudak kita dan siapapun yang coba-coba melakukannya akan berisiko kepala mereka pecah dan darah tertumpang di hadapan Tembok Raksasa milik 1,4 miliar rakyat Cina,” ujar Xi.
Laman BBC edisi Kamis menyebutkan, pernyataan Xi dipandang sebagai pesan yang ditujukan kepada Amerika Serikat (AS). Pernyataan Xi diperdengarkan kepada kerumunan sekitar 70.000 orang di alun-alun Tiananmen Beijing. Banyak dari mereka yang tidak memakai masker. Upacara mulai berlangsung pada Kamis pagi dengan menampilkan jet militer terbang, dentuman meriam, dan lagu-lagu patriotik.
Xi yang telah berbicara selama sekitar satu jam, menegaskan kembali peran partai di Cina modern. Partai itu telah menjadi pusat kisah pertumbuhan negara dan bahwa upaya untuk memisahkannya dari rakyat akan gagal.
Partai Komunis Cina didirikan pada 1921. Partai ini berkuasa 72 tahun yang lalu setelah perang saudara yang panjang. Pada saat itu negara telah mengalami perubahan besar.

Dalam menyambut peringatan 100 tahun partai, Cina telah melakukan berbagai perayaan seperti bioskop Cina diperintahkan untuk memutar film propaganda, yang dikenal sebagai film merah setidaknya dua kali seminggu sejak April. Sementara itu, 100 drama televisi yang merayakan hari jadinya telah dijadwalkan tayang sepanjang tahun.
Pada Senin (28/6), sebuah pertunjukan seni berjudul "The Great Journey" dipentaskan di stadion Bird's Nest di Beijing, dengan para pemain mengenakan kostum mewah yang menggambarkan kebesaran sejarah partai dan Negara Cina. Dalam pertunjukan itu, peristiwa besar seperti pembersihan Revolusi Kebudayaan, protes Lapangan Tiananmen 1989, dan protes pro-demokrasi di Hong Kong tidak ditampilkan.
Sebuah lagu 100 persen yang memuji pencapaian Cina dan menampilkan 100 rapper juga dirilis. "Wisata merah" juga menjadi populer, dengan perusahaan perjalanan seperti Ctrip meluncurkan 100 rute unik untuk para pelancong.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.