Geni
Serial Musikal 'Nurbaya', Bukan Sekadar Perjodohan
Nurbaya bukan sekadar perjodohan.
OLEH RAHMA SULISTYA
Potret Jakarta pada masa modern dipilih menjadi latar serial musikal "Nurbaya". Pertunjukan daring ini jauh lebih besar dari sekadar menyajikan kisah tentang gadis malang. Sebab, ada paradigma yang berusaha ditonjolkan.
Ada pengembangan ide kreatif dari naskah cerita dan latar serial musikal "Nurbaya". Misalnya, latar kota dalam kisah aslinya itu di Padang, Sumatra Barat, pada era 1920-an, namun di serial musikal "Nurbaya" dipindahkan ke Jakarta pada 1970-an.
Pada masa tersebut, era budaya pop modern culture cukup kuat. Dunia fashion sedang mengalami perubahan besar yang mengubah gaya berbusana menjadi lebih modis.
Dari segi musik, masa itu merupakan lembaran baru bagi dunia musik di Indonesia. Selain itu, banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi di Jakarta pada masa itu yang masih relevan ke penonton masa sekarang.
Serial musikal ini diadaptasi dari novel Siti Nurbaya: Kasih tak Sampai karya Marah Rusli. Meski adaptasi asli karya sastra Indonesia, serial musikal ini disajikan dengan kemasan baru tanpa meninggalkan unsur kedaerahan masyarakat Minang. Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Indonesia Kaya bekerja sama dengan Garin Nugroho, kelompok Teater Musikal Nusantara (TEMAN), dan BOOW Live.
"Ada penambahan karakter untuk memperkuat bumbu musikalitas dalam Serial Musikal 'Nurbaya' ini," ujar produser eksekutif serial musikal "Nurbaya" Garin Nugroho, Senin (28/6).
Serial musikal "Nurbaya" seluruhnya diisi oleh pekerja seni. Mereka terlebih dulu mengikuti rangkaian program daring pencarian para seniman muda berbakat Indonesia. Proses ini telah dimulai sejak Desember 2020, melalui program "Mencari Siti".
Tokoh Siti Nurbaya diperankan oleh Arawinda Kirana, seorang aktris muda yang memenangkan penghargaan kategori aktris pendatang baru terpilih dalam Piala Maya 2020. Karakter Samsul Bahri diperankan oleh Bukie Mansyur, seorang penyiar radio dan produser yang telah menuangkan minatnya pada dunia teater melalui komunitas teater musikal di kampusnya.
Tokoh antagonis Tuan Meringgih diperankan dengan apik oleh Bima Zeno Pooroe yang telah aktif berkiprah di dunia seni pertunjukan sebagai penyanyi dan pemain teater musikal sejak 2010.
Arawinda menjelaskan tentang tokoh Siti Nurbaya. Dia adalah perempuan Minang yang tinggal di Jakarta sekitar 1970-an dan dibesarkan dengan keluarga yang masih sangat kental budaya Minang. "Karena besar di Jakarta, dia punya pemikiran yang cenderung lebih terbuka dibandingkan keluarganya dan dia itu selalu mempertanyakan semua hal," ujarnya.
Kondisi serbaterbatas sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, membuat para pelaku industri kreatif terus memutar otak. Mereka ingin agar apa yang dilakukan tidak tersendat.
View this post on Instagram
Hal ini juga dilakukan oleh Indonesia Kaya yang biasa membuat karya live di panggung dan pindah ke virtual. Serial musikal ini merupakan sebuah proses panjang untuk semua yang terlibat dalam pembuatannya. Butuh waktu hingga 10 bulan untuk merampungkan karya itu.
Menurut Program Director Indonesia Kaya, Renitasari Andrian, ada banyak cerita menarik selama proses pembuatan musikal daring ini. "Mulai dari pertama kalinya kami melakukan audisi daring, pemilihan casting dari begitu banyak bakat-bakat yang turut serta, hingga penerapan protokol kesehatan," kata dia.
Seluruh kru dan pemain wajib tes antigen sebanyak dua kali dalam sepekan untuk memastikan seluruh kru yang terlibat bebas dari Covid-19. Set dan penataan ruang dalam serial musikal "Nurbaya" ini dilakukan para ahli dalam studio kosong sampai akhirnya menjelma menjadi dunia Nurbaya yang penuh cerita dan lagu.
"Ini produksi terbesar kami selama pandemi karena kami memindahkan semua yang ada di panggung menjadi ke dalam platform," ujar Renitasari.
Dia menyebut, ada sekitar 800 orang yang mendaftar ikut serta dalam program "Mencari Siti". Indonesia Kaya bersama Garin Nugroho mengolaborasi banyak pihak hingga akhirnya tercipta serial musikal ini. Para pekerja seni yang terpilih telah melalui latihan vokal, koreografi, dan akting yang mendetail dan intensif.
Program bertajuk Serial Musikal "Nurbaya" terdiri atas enam episode yang akan tayang perdana pada Kamis, 1 Juli 2021, pukul 19.00 WIB di kanal Youtube Indonesia Kaya. Satu episode akan diunggah setiap pekannya.
Tak hanya tiga karakter utama, serial musikal ini memiliki banyak karakter menarik, antara lain, Nola Be3 sebagai Etek Rahma, Galabby sebagai Isabella, Jessica Januar sebagai Siti Alimah, dan kehadiran penyanyi Minang legendaris Elly Kasim. Serial musikal "Nurbaya" diharapkan bisa memberikan warna baru bagi penikmat seni di Indonesia dan menggugah para generasi muda untuk mengulik berbagai karya sastra Indonesia yang luar biasa.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.