Ilustrasi timnas Jerman. Kesebelasan De Panzer akan berhadapan dengan Prancis dalam piala Eropa 2021. | X90041

Olahraga

Duel Seru Jerman Versus Prancis

Jerman bertemu Prancis di Allianz Arena, Muenchen, Rabu (16/6) dini hari WIB.

MUENCHEN — Laga bergengsi langsung tersaji pada partai perdana Grup F Euro 2020. Jerman bertemu Prancis di Allianz Arena, Muenchen, Rabu (16/6) dini hari WIB. Jelas, jutaan pasang mata bakal menyimak big match ini. Sang juara dunia berhadapan dengan tim tersukses di Piala Eropa.

Kali ini kubu tamu sedikit diunggulkan sebagai juara bertahan Piala Dunia yang berlangsung di Rusia, tiga tahun lalu. Sebelumnya, skuat polesan Didier Deschamps merupakan finalis Euro 2016. Seiring berjalannya waktu, pasukan Ayam Jantan terus dihuni para pemain berkelas. Pemuda berkualitas macam Kylian Mbappe makin matang. Ditambah beberapa sosok berpengalaman, seperti Antoine Griezmann, N'Golo Kante, dan Raphael Varane.

Skuad Prancis makin lengkap ketika Deschamps memanggil Karim Benzema. Setelah enam tahun berlalu, Benzema akhirnya kembali memakai kostum timnas Prancis. Ia sempat mengalami sedikit permasalahan saat melakoni uji coba melawan Bulgaria. Namun, kini sang bomber telah berlatih penuh dan siap diturunkan. "Saya tidak lagi merasakan sakit," kata bintang Real Madrid itu, dikutip dari uefa.com, Senin (14/6).

Ia mengaku telah melatih gerakan di kaki dan operan karena mendapat benturan keras di pertandingan uji coba terakhir. Menurut Benzema, sesi latihan berjalan dengan baik.

Rekan-rekannya menyambut baik kabar ini, tak terkecuali Mbappe. Ia optimistis hadirnya Benzema membawa dampak positif bagi skuat Ayam Jantan, di dalam dan luar lapangan.

Saatnya mereka unjuk gigi di lapangan. Kendati dalam kepercayaan diri tinggi, penyerang Paris Saint-Germain itu tetap menunjukkan kerendahan hati. Ia memahami bagaimana kualitas calon lawan.

"Jerman tim hebat dan akan menjadi lawan tangguh. Bermain di pertandingan seperti ini adalah mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan," ujar Mbappe.

Beralih ke tuan rumah, Diie Mannschaft kembali membangun kekuatan terbaik setelah gagal total di Piala Dunia 2018. Saat itu Toni Kroos dan rekan-rekan tersingkir di putaran grup. Perlahan tapi pasti, anak-anak Jerman mulai menunjukkan tajinya. 

Ada banyak individu berkelas di skuat Joachim Loew saat ini. Salah satunya Timo Werner. Eks Red Bull Leipzig itu baru saja membawa Chelsea menjuarai Liga Champions. Ia telah merasakan sensasi menggenggam trofi. Kini ia tak sabar untuk bertarung di Allianz Arena.

"Anda membangun kegembiraan saat menonton pertandingan (lain) di TV dan Anda merasakan keinginan untuk segera bermain," ujar Werner.

Meski antusias, Werner tetap waspada. Tim yang mereka hadapi adalah juara dunia. Kewaspadaan juga ditunjukkan semua elemen di skuad Jerman, termasuk pelatih Joachim Loew. Ia melihat para pemain Prancis sangat mudah beradaptasi dengan keadaan dan sistem apa pun. Loew menilai sikap dan pendekatan Les Bleus sangat sulit diprediksi.

Ia lebih memilih fokus ke timmya. "Kami memiliki dinamika yang baik di tim ini. Atmosfernya bagus. Jika mengerahkan kekuatan kami dengan benar, kami bisa turun di pertandingan ini dengan percaya diri," ujar Loew menegaskan.

Sejak 2015 lalu, kedua tim telah lima kali bertemu. Prancis dominan dengan mengoleksi dua kemenangan dan tiga duel berkesudahan imbang. Namun, situasi kali ini sedikit menguntungkan Jerman. Itu karena big match tersebut berlangsung di Allianz Arena. Banyak penggemar Die Mannschaft bakal menyambangi stadion milik Bayern Muenchen itu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat