Olahraga
Pembuktian La Furia Roja Spanyol Versus Swedia
Laga melawan Swedia harus dijalani Spanyol dengan minim persiapan.
SEVILLE -- Persiapan timnas Spanyol menuju putaran final Euro 2020 bisa dibilang jauh dari ideal. Usai menjadi bulan-bulanan kritik lantaran rendahnya produktivitas gol dalam beberapa laga terakhir, La Furia Roja kembali mendapat ujian berat.
Dua personel di skuad La Furia Roja diketahui terjangkit Covid-19. Sergio Busquets dan Diego Llorente harus meninggalkan pemusatan latihan timnas Spanyol lantaran positif Covid-19.
Kondisinya sedikit lebih baik saat Llorente sudah dipastikan negatif Covid-19 dalam dua pemeriksaan terakhir. Pun dengan dukungan penuh dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) yang langsung merencanakan program vaksinasi bagi para penggawa timnas Spanyol.
Kendati begitu, adanya sejumlah pemain yang sempat terinfeksi Covid-19 membuat timnas senior Spanyol urung tampil di laga uji coba terakhir mereka kontra Kosovo. Timnas Spanyol terpaksa menurunkan penggawa U-21 di laga tersebut.
Tidak seperti kontestan lain yang setidaknya melakoni dua laga uji coba, Spanyol hanya tampil di satu laga uji coba menjelang partisipasi di Euro 2020. Terlebih, di satu-satunya laga uji coba timnas Spanyol tersebut, tim besutan Luis Enrique itu harus puas memetik hasil imbang, tanpa gol, kontra Portugal. Ujungnya, keraguan mulai muncul terkait kiprah La Furia Roja di putaran final Euro 2020.
Kegagalan di tiga turnamen utama terakhir, termasuk saat mengakhiri langkah di babak 16 besar Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018, kembali membayangi La Furia Roja. Meski tetap dihuni barisan pemain yang tampil di berbagai liga top Eropa, harus diakui, status Spanyol sebagai favorit juara di Euro 2020 tidak sekuat Prancis, Jerman, ataupun Inggris.
Akhirnya, La Furia Roja akan mengawali langkah mereka di Euro 2020 dengan menghadapi Swedia di laga perdana Grup E, Selasa (15/6) dini hari WIB. Di laga yang bakal digelar di Stadion La Cartuja, Sevilla, La Furia Roja diharapkan bisa memberikan jawaban terkait berbagai keraguan terhadap kemampuan mereka untuk bersaing dalam perebutan gelar juara Euro 2020.
Untuk Spanyol, Swedia bukanlah lawan yang asing. Keduanya saling berhadapan di babak kualifikasi Euro 2020 dengan keunggulan Spanyol, 4-1, dalam agregat gol. Namun, torehan tidak terkalahkan anak-anak asuhnya dalam dua pertemuan terakhir dengan Swedia tidak membuat pelatih Spanyol, Luis Enriquea, besar kepala. Eks pelatih Barcelona itu justru menyebut, Swedia memiliki potensi menyulitkan La Furia Roja. Apalagi, ini merupakan laga pembuka untuk kedua tim di putaran final Euro 2020.
''Mereka adalah tim yang kuat dengan pemain-pemain yang tinggi. Mereka juga memiliki organisasi pertahanan yang begitu baik dan memiliki potensi untuk menyulitkan kami. Perbedaan terbesar adalah ini akan menjadi laga resmi di putaran final Euro 2020. Laga ini akan sangat berat. Saya harap, kami bisa menjawab tantangan awal ini,'' kata Enrique seperti dilansir laman resmi UEFA, Ahad (13/5).
Swedia memang terbukti mampu menyulitkan satu-satunya tim nasional yang mampu mempertahankan gelar juara Piala Eropa tersebut. Saat melawat ke kandang Swedia di babak kualifikasi Euro 2020, awal September silam, Spanyol mesti bersusah payah memetik satu poin lewat gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-92 via torehan Rodrigo.
Gelandang Manchester City itu agaknya bakal menjadi pengganti Sergio Busquets di lini tengah La Furia Roja. Sementara, di lini depan, Gerard Moreno yang tampil apik dengan torehan 23 gol di pentas La Liga musim lalu akan menjadi andalan di lini depan.
Moreno kabarnya akan ditemani oleh Alvaro Morata. Sementara, Ferran Torres disebut-sebut bakal diplot sebagai gelandang serang.
Di sisi lain, Swedia juga sebenarnya menghadapi tantangan serupa dengan Spanyol. Dua pemainnnya, Dejan Kulusevksi dan Mattias Svanberg, dipastikan absen lantaran positif Covid-19. Secara khusus, pelatih Swedia, Janne Anderson, dikabarkan akan menurunkan Emil Forsberg sebagai pengganti Kulusevksi di laga tersebut. Sementara, di lini depan, Aleksander Isak yang memperkuat Real Sociedad bakal diplot sebagai tandem striker senior, Marcus Berg.
Terlepas dari keterbatasan dalam pemilihan pemain di starting line-up, Andersson mengakui, kunci utama untuk meredam permainan Spanyol yang dikenal mengandalkan penguasaan bola adalah penampilan efektif dan soliditas penampilan, terutama di sektor pertahanan. Andersson tentu berharap, kekalahan 0-3 dalam lawatan ke markas Spanyol di babak kualifikasi Euro 2020 akan tidak terulang kembali di laga ini.
''Lawatan ke Spanyol akan selalu menjadi tantangan terbesar di pentas sepak bola saat ini. Ini adalah tantangan yang besar dan untuk menjawabnya kami perlu penampilan maksimal. Kami terbukti bisa menyulitkan mereka di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Apabila kami bisa tampil solid, kami memiliki peluang meraih poin,'' tutur Andersson seperti dilansir laman resmi UEFA.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.