Nasional
Paparan Terhadap Nakes Masih Diteliti
Penelitian terkait nakes terpapar Covid-19 padahal sudah divaksin masih diteliti.
JAKARTA – Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 di Tanah Air terus bertambah. Berbagai pihak terus melakukan penelitian terkait fenomena ini, mengingat para nakes telah menerima dua kali dosis vaksin Covid-19.
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil mengatakan, kini penelitian masih terus dilakukan terkait berapa lama efikasi vaksin Sinovac dalam tubuh. “Itu yang sedang saya teliti. Penelitiannya baru selesai akhir September 2021 atau masa terakhir uji klinis,” kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (9/6).
Sejauh ini, kata Kusnandi, hasil efikasi vaksin Sinovac di tiga bulan pertama 65,3 persen. Artinya, vaksin Sinovac melindungi 65,3 persen orang-orang yang telah menerimanya. Kemudian, kata dia, jika orang yang divaksin terpapar Covid-19, maka sebagian besar hanya merasakan gejala ringan.
Vaksinasi Covid-19 pertama dilakukan Presiden Jokowi pada 13 Januari 2021. Pada fase pertama vaksinasi ini, sekitar 1,5 juta nakes didahulukan. Artinya, jika interval dosis pertama dengan kedua adalah dua pekan, maka saat ini sebagian besar nakes telah menerima vaksinasi dosis kedua lebih dari tiga bulan lalu.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat sebanyak 374 dokter yang meninggal dunia selama pandemi Covid-19 hingga per 1 Juni 2021. Jumlah ini naik sekitar 63 dokter yang meninggal pada periode 25 Februari hingga 1 Juni. Sebab, kematian per 25 Februari berdasarkan data Kemenkes, tercatat sebanyak 311 dokter.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengaku belum memiliki hasil studi tentang efikasi vaksin pascavaksinasi. “Kemungkinan dibutuhkan booster berupa suntikan ketiga, tapi belum ditentukan kapan,” ujar dia.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat puluhan perawat di Tanah Air terpapar Covid-19 selama periode 15 Mei hingga 7 Juni 2021. PPNI mengonfirmasi sebanyak 98 perawat terpapar Covid-19 dan nakes perawat yang tidak tertolong sebanyak sembilan orang selama periode tersebut.
Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan atau penelitian tentang di mana dan mengapa nakes bisa terpapar meski sudah mendapat dua dosis vaksin Covid-19. “Belum kami telusuri sedetil itu. Dari data yang masuk, tidak ada penjelasan lainnya,” ujar dia.
Meski demikian, Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban menilai, nakes tidak perlu mendapatkan tambahan vaksinasi (booster). Menurut dia, belum ada bukti ilmiah terkait pemberian booster bisa meningkatkan perlindungan. Memang, lanjut Zubairi, orang yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi virus ini.
“Namun, itu juga tetap tidak memiliki daya lindung vaksin 100 persen. Memang dari hasil penelitian tidak ada vaksin Covid-19 yang melindungi 100 persen, hanya biasanya kalau sudah divaksinasi dua kali dan terinfeksi, sakitnya tidak berat,” ujar dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.