Aktivitas pembangunan asrama mahasiswi di Universitas Islam Internasional Indonesia, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (25/1/2021). Pemerintah menargetkan konstruksi utama kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) rampung pada Juni atau Ag | ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Khazanah

Pembangunan Kampus UIII Ditarget Rampung 2026

Peletakan batu pertama UIII telah dilakukan pada 5 Juni 2018.

JAKARTA -- Pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) ditargetkan akan rampung pada 2026. UIII merupakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang menyelenggarakan program pascasarjana.

"Hingga kini, pembangunan kampus masih berlangsung dan diharapkan rampung tahun 2026," ujar Rektor UIII Prof Komaruddin Hidayat dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (8/6). Menurut Komaruddin, kampus UIII didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 dan ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN) dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018. 

Peletakan batu pertama UIII telah dilakukan pada 5 Juni 2018 oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Komaruddin menambahkan, UIII memiliki visi dan misi untuk menjadi kampus bertaraf internasional dan bertekad memainkan peran penting secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang Islam dan masyarakat Muslim, ilmu-ilmu sosial, ekonomi dan bisnis, ilmu pendidikan, sains dan teknologi, serta arsitektur dan seni bagi kemaslahatan umat manusia.

"Sejalan dengan visi dan misi tersebut, UIII memiliki tiga pilar pengembangan kampus," kata mantan rektor UIN Jakarta itu.

Pilar pertama, kata dia, pendidikan pascasarjana yang menyediakan program magister dan doktor dalam bidang keilmuan Islam, ilmu-ilmu sosial, ekonomi dan bisnis, ilmu pendidikan, sains dan teknologi serta arsitektur dan seni. 

Pilar kedua, kata dia, UIII akan menjadi pusat penelitian dan kajian yang diberi mandat melakukan penelitian dan kajian strategis guna memberi respons terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Muslim khususnya, dan masyarakat global pada umumnya yang berkaitan dengan kondisi sosial, politik, ekonomi, budaya, serta perkembangan sains dan teknologi. 

"Pilar ketiga, UIII menjadi pusat peradaban dan kebudayaan yang bertujuan mengadakan penelitian, pengkajian, pelestarian, pengembangan dan promosi budaya serta peradaban Islam Indonesia melalui pengembangan museum, pusat manuskrip, masjid, pusat seni dan pertunjukan serta pameran dan festival budaya secara berkesinambungan,” katanya.

UIII akan memulai perkuliahan pada September 2021. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan sejumlah persiapan teknis. “(Benar) penjelasan yang saya peroleh dari Rektor UII seperti itu (akan dimulai pada September 2021). Harapan saya dapat berjalan dengan baik,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, saat dihubungi Republika, beberapa waktu lalu. 

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI Moeldoko berharap UIII dapat menjadi simbol toleransi. "Kampus ini saya harap dapat menjadi simbol toleransi antarsuku, agama, budaya, dan lain-lain. Kita tunjukkan bahwa Indonesia mampu bersahabat dengan siapapun dan negara manapun," kata Moeldoko saat meninjau pembangunan kampus UIII di Kota Depok, Selasa (20/4).

Menurut Moeldoko, UIII akan menjadi tempat kajian bagi masyarakat. Mahasiswanya pun tidak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Untuk itu, Moeldoko meminta kepada semua pihak terkait agar pembangunan UIII selesai tepat waktu.

Selain itu, kata dia, proses rekrutmen mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi tersebut juga harus dilakukan secara benar. "Kampus ini tidak hanya indah dan megah, tetapi juga harus diisi dengan orang-orang yang hebat," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat