Olahraga
Pendar Terang Phil Foden
Pep Guardiola memasang Phil Foden sebagai sosok penyerang false nine pada pertandingan final Piala Liga.
OLEH ANGGORO PRAMUDYA
Pendar Phil Foden bersama Manchester City sudah terlihat sejak dirinya bergabung dengan akademi muda the Citizens. Kini kiprah Foden makin bersinar dan Man City diklaim beruntung memiliki bakat muda sepertinya.
Peran Foden pun semakin berpengaruh bagi Man City dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, Foden menginspirasi kemenangan City atas Borussia Dortmund di ajang Liga Champions.
Sementara yang teranyar, pesepak bola berusia 20 tahun itu juga sukses membantu the Citizens memenangkan gelar Piala Liga Inggris 2021 setelah mengalahkan lawannya Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, Ahad (25/4) malam.
Praktis satu titel Piala Liga melengkapi tujuh trofi yang telah dikemas Foden bersama Man City. Sebelumnya, ia telah mengoleksi dua titel Liga Primer Inggris 2017/2018, 2018/2019, empat Piala Liga, dan sekali Piala FA.
Berkat sederet prestasi mentereng tersebut, Foden pun diganjar beberapa gelar individu, seperti Pemain Terbaik Eropa U-17 pada 2017, Pemenang Bola Emas Piala Dunia U-17, pun disabet titel BBC Young Sports Personality of the Year pada 2017.
Sebagaimana dilansir BBC Sports, Senin (26/4), pelatih City Pep Guardiola memasang Foden sebagai sosok penyerang false nine pada pertandingan final Piala Liga. Hasilnya, pemain bernomor punggung 47 itu kerap menjadi ancaman konstan bagi lini belakang Spurs.
Meskipun satu-satunya hal yang sangat disayangkan dari berbagai peluang yang dimiliki Foden adalah hiasan namanya di papan skor. Beberapa kali Foden memiliki peluang emas untuk bisa mencetak gol di partai final Piala Liga.
Adapun sejauh ini, Foden mencatatkan rekor fantastis sebagai pencetak gol terbanyak dari pemain yang pernah dilatih Guardiola sebelum berusia 21 tahun. Total Foden mencetak 29 gol di semua kompetisi sepanjang dilatih Guardiola. Ia berhasil menyamai rekor Bojan Krkic saat masih berkostum Barcelona.
Sejauh musim ini, Foden memang baru mampu mencetak 16 gol dan delapan assist dari total 44 penampilan untuk Man City. Meski demikian, pencapaian tersebut sudah yang terbaik kedua di skuad asuhan Guardiola saat ini.
Hanya gelandang serang Kevin de Bruyne yang terlibat langsung dalam lebih banyak gol di semua kompetisi untuk the Eastland musim ini daripada Foden. De Bruyne mencetak 14 gol dan sembilan assist untuk Man City di semua kompetisi musim ini.
Namun, poin plusnya adalah Foden jauh lebih muda dibanding seniman kulit bundar asal Belgia tersebut dan Foden diprediksi bisa berkembang lebih baik pada masa depan.
Lihat saja kontribusi Foden terhadap kesuksesan City dalam beberapa pekan terakhir dan pertimbangkan betapa pentingnya dia untuk masa depan klub, termasuk di kancah Liga Champions.
Selain itu, Foden di ambang mengembalikan trofi Liga Primer ke rak lemari the Citizens. Perjalanan positifnya bersama klub seiring dengan kariernya di timnas Inggris. Pelatih Inggris Gareth Southgate terus memanggilnya akhir-akhir ini.
"Phil Foden tumbuh. Ia membuat langkah maju setiap saat. Selain itu, ia sangat agresif tanpa bola dan ia menjadi sosok pemain yang sangat penting untuk tim. Perannya di sepertiga akhir begitu krusial," kata Guardiola menjelaskan.
Pada masa kecil, bakatnya sudah terendus seantero Manchester dan karena itu Foden juga sempat menjadi rebutan dua klub besar asal kota pelabuhan itu. Saat usianya belum genap 10 tahun, Manchester United (MU) sempat mencoba mengajaknya bergabung, tapi Foden jelas menolak.
Tak ada tempat untuk klub Manchester lain selain Man City di hatinya. Foden memang fan City sejak kecil. Dan yang menarik, itu berbeda dari sang ayah yang merupakan pendukung setia United.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.