Pasukan TPNPB-OPM berpose selepas membakar pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba, Intan Jaya. | Dok TPNPB OPM

Nasional

Kabinda Papua Gugur Dalam Kontak Tembak

Jenazah Brigjen TNI Putu Dani akan dievakuasi ke Timika pada Senin (26/4).

JAYAPURA—Kepala Badan Intelejen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Ahad (25/4) sore sekitar pukul 15.50 WIT. Dikabarkan, saat kejadian Brigjen Putu Dani telah melaksanakan observasi lapangan. 

"Terjadi Kontak tembak di sekitar Kampung Daungbet. Sekitar sekolah SD yang dibakar (kelompok bersenjata), di Distrik Beoga Kabuaten Puncak," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Ahad (25/4).

Menurut Kamal, sekitar pukul 09.20 WIT, kasatgas Elang, kasatgas Delta, Kabinda Papua, dua personil Bantek Elang, dua personel Timsus Elang, dua personel Timsus Delta, serta tiga personel Koramil berangkat ke Dambet menggunakan delapan sepeda motor. Tujuan mereka. Kata Kamal, untuk melaksanakan observasi lapangan serta menentukan lokasi titik penyergapan pasukan. 

"Pukul 15.50 WIT, diperoleh informasi terjadi kontak tembak antara rombongan dengan KKB di Dambet. Pukul 16.00 WIT, Tim Satgas Elang dan Delta melaksanakan evakuasi ke lokasi kontak berjalan kaki," ungkapnya.

Lanjut Kamal, berdasarkan laporan HT 1 personel tewas terkena tembakan di bagian Kepala atas nama Brigjen TNI Putu Danny. Kemudian direncanakan pelaks evakuasi dari Beoga Ke Timika akan dilaksanakan Senin (26/4) pagi.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengiyakan gugurnya Brigjen TNI Putu Dani ini. Kapolda mengaku belum mendapatkan laporan lengkap terkait kejadian yang menyebabkan gugurnya Kabinda Papua.

“Memang benar Brigjen TNI Putu Dani yang menjabat Ka Binda dilaporkan meninggal di Beoga namun hingga kini belum ada laporan lengkapnya,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada Antara, Ahad (25/4).

Kapolda menambahkan, jenazah Brigjen TNI Putu Dani akan dievakuasi ke Timika pada Senin (26/4). Jarak kampung Dambet dengan Beoga sekitar tiga kilometer dan merupakan kampung terakhir yang dilaporkan diserang KKB dengan membakar rumah warga dan perumahan guru serta sekolah dasar. Data yang dihimpun Antara menyebut, Brigjen TNI Putu Dani ke kampung Dampet sekitar pukul 09.20 WIT, bersama tujuh anggota menggunakan empat sepeda motor.

Saat berada di kampung Dambet itulah Brigjen TNI Putu Dani tertembak dan meninggal akibat luka tembak yang dialaminya. Sementara, pada Ahad petang, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono mengaku jenazah Brigjen Dani sudah dievakuasi ke Beoga.

"Memang benar saat ini jenazah Brigadir Jenderal TNI Putu Dani sudah berada di Beoga, dan Senin (26/4) dijadwalkan dievakuasi ke Timika," kata Mayjen TNI Triyono. Pangdam menambahkan, alumnus Akademi Militer pada 1993 itu meninggal dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata. Sedangkan anggota yang bersama beliau selamat.

Evakuasi dilakukan setelah anggota dari Beoga ke Dambet yang berjarak sekitar tiga kilometer. "Jenazah tiba di Beoga sekitar pukul 18.30 WIT, " kata Triyono, yang dihubungi melalui telepon selularnya.

Sebelumnya, Kampung Dambet dilaporkan diserang kelompok bersenjata dengan membakar rumah kepala suku dan fasilitas pendidikan.

Tokoh Pemuda Papua sekaligus Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua Ali Kabiay mendukung aparat keamanan TNI-Polri untuk menindak tegas dan menumpas KKB yang melakukan pelanggaran kemanusiaan terhadap warga sipil. "Saya mengutuk apa yang dilakukan KKB yang beroperasi sekitar wilayah Kabupaten Puncak khususnya di daerah distrik Beoga," ujar Ali Kabiay.

Ali menyebut KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak telah melakukan perbuatan keji dan melanggar hak asasi manusia (HAM) hingga mengakibatkan dua guru, satu tukang ojek dan satu anak sekolah meninggal dunia akibat ditembak dan dibacok secara tidak manusiawi. Selain itu, menurut Ali, KKB juga membakar bangunan sekolah dan helikopter dibakar, serta perempuan gadis-gadis desa diperkosa.

"Beberapa hari lalu menembak dan membunuh almarhum anak sekolah SMAN Ilaga Ali Mom yang ditembak dan dibacok secara sadis, meneror warga sipil di Beoga dan juga melakukan tindak pidana pemerkosaan, melakukan tindakan asusila terhadap gadis-gadis di sana. Ini merupakan hal yang melanggar prinsip asas-asas kemanusiaan,"tegasnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat