Ada kisah tentang sahabat Rasulullah SAW bernama Anas bin Malik. Sosok tersebut memiliki kebiasaan saat telah mendekati khatam dalam membaca Alquran, dia menyisakan beberapa ayat untuk mengajak keluarganya mengkhatamkan bersama. 

Dari Tsabit al-Bunnani, dia mengatakan, Anas bin Malik jika sudah mendekati dalam mengkhatamkan Alquran pada malam hari, beliau menyisakan sedikit dari bacaan Alquran hingga ketika Subuh hari beliau mengumpulkan keluarganya dan mengkhatamkannya bersama. (HR Darimi). 

"Anas bin Malik berumur panjang, kaya raya, memiliki ilmu yang luas, kedudukan mulia, dianugerahi anak saleh salehah, dan dijamin masuk surga. Semua itu dicapai karena beliau rutin membaca Alquran," ujar Pengurus Jamiyyatul Qurra' wal-Huffazh (JQH) NU Jawa Barat, KH Lukman Hakim, di Masjid Center Indramayu, Ahad (11/4).

Melalui kisah Anas bin Malik, Lukman hendak menyemangati umat Islam untuk terus membaca Alquran.  Menurut dia, pemerintah daerah harus bersinergi dengan berbagai pihak jika ingin maju, tak terkecuali dengan para penghafal Alquran. 

Di Kabupaten Indramayu, sebanyak 600 orang penghafal Alquran menggelar semaan dan Khotmil Quran Kubro menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Dalam kegiatan itu, para penghafal Alquran berhasil mengkhatamkan 30 kali khataman. 

Menurut Ketua PC JQHNU Indramayu, Ahmad Sya’roni, selain untuk menyambut Ramadhan, semaan dan Khotmil Quran Kubro juga sebagai upaya batiniyah agar Indramayu terbebas dari bahaya. "Semoga dengan digelarnya semaan dan Khotmil Quran Kubro ini, kita semua siap secara batiniyah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan," kata Sya'roni.

Kegiatan ini digelar oleh Pengurus Cabang Jamiyyatul Qurra' wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (PC JQH NU) Kabupaten Indramayu. PC JQH NU Indramayu secara rutin menggelar Semaan Quran setiap pekan di beberapa zona. Kegiatan ini juga dilaksanakan setiap malam Jumat di Pendopo Bupati Indramayu.

"Semoga dengan digelarnya semaan dan Khotmil Quran Kubro ini, kita semua siap secara batiniyah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan," kata Sya'roni.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat