Ekonomi
Mitra Distribusi Gencarkan Pemasaran SWR-002
BSI akan menggencarkan penawaran SWR-002 melalui media sosial dan tenaga pemasar.
JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan membuka masa penawaran wakaf sukuk atau cash waqf linked sukuk (CWLS) ritel seri SWR-002 kepada masyarakat.
Instrumen investasi sosial untuk mendukung Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) itu ditawarkan mulai 9 April 2021 hingga 3 Juni 2021. Sejumlah mitra distribusi (midis) SWR-002 menyiapkan strategi agar penyerapan instrumen tersebut bisa meningkat.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah melakukan persiapan dalam penawaran SWR-002 mulai dari platform pemesanan daring, sosialisasi kepada frontliner, dan edukasi kepada masyarakat. Direktur BSI Anton Sukarna mengatakan, dorongan spiritual para wakif akan menjadi sentimen utama pembelian instrumen tersebut.
“BSI juga secara terus menerus melakukan literasi dan edukasi sukuk wakaf ritel kepada nasabah prioritas, komunitas, dan perusahaan,” ujar Anton ketika dihubungi Republika, Ahad (11/4).
Dengan masa penawaran SWR-002 yang akan memasuki Ramadhan 1442 H maka diharapkan masyarakat akan semakin tergerak untuk berwakaf uang.Direktur BSI Anton Sukarna
Menurut Anton, program sosial yang ditawarkan nazir juga akan menjadi daya tarik bagi wakif dalam melakukan pembelian SWR-002. Dia mengatakan, wakaf sukuk tersebut memiliki tingkat permintaan yang unik. Hal ini karena produk tersebut mengusung nilai-nilai syariah dan menambah varian produk wakaf uang.
“Dengan masa penawaran SWR-002 yang akan memasuki Ramadhan 1442 H maka diharapkan masyarakat akan semakin tergerak untuk berwakaf uang,” ungkapnya.
Lihat postingan ini di Instagram
BSI akan menggencarkan penawaran SWR-002 melalui media sosial dan tenaga pemasar. Bahkan, BSI telah mencanangkan gerakan 1 Hari 1 Wakif kepada tenaga pemasar untuk mendorong penjualan wakaf sukuk tersebut.
CWLS ritel pertama kali diterbitkan pada 2020 yaitu dengan seri SWR-001. Selama masa penawaran, SWR-001 telah menghimpun dana wakaf sebesar Rp 14,9 miliar.
Bank Syariah Bukopin (BSB) juga tengah mensosialisasikan program pada seluruh outlet bank. Sekretaris Perusahaan Bank Syariah Bukopin Evi Yulia Kurniawati mengatakan, BSB telah berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder termasuk di antaranya nazir dan calon wakif.
“Tentunya dengan melakukan sinergi dengan seluruh stakeholder Bank Syariah Bukopin, mulai dengan melibatkan partisipasi karyawan Bank Syariah Bukopin dan KB Bukopin Grup, memaksimalkan nasabah individu dan institusi potensial BSB khususnya jaringan amal usaha Muhammadiyah, serta bekerja sama dengan lembaga nazir ESQ dan ACT yang memiliki reputasi baik,” ungkapnya.
Evi mengatakan, BSB berharap penghimpunan SWR-002 dapat mencapai lebih dari Rp 1,5 miliar.
Sementara itu, Bank Mega Syariah menargetkan penghimpunan SWR-002 sebesar Rp 11 miliar. Hal itu ditujukan kepada para nasabah yang sudah ada maupun masyarakat luas. Product Development and Digital Banking Division Head Bank Mega Syariah Ananta Bagus mengatakan, perusahaan telah bekerja sama dengan nazir Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) dalam menyalurkan hasil penjualan SWR-002.
"Sebagai mitra distribusi perusahaan juga telah bekerja sama dengan pihak kustodian yaitu Bank Mega dalam melakukan penyimpanan dan pengadministrasian SWR-002," ujar Ananta.
Selain itu untuk memudahkan nasabah dalam pembelian SWR-002, Bank Mega Syariah juga sedang menyiapkan microsite khusus. Platform tersebut berfungsi sebagai pusat informasi mengenai instrumen SWR-002 serta disediakan formulir elektronik dan panduan tata cara melakukan pembelian untuk nasabah yang berminat. Penggunaan microsite tersebut diharapkan juga dapat mempermudah nasabah terutama kalangan milenial.
"Kami berupaya meningkatkan literasi terkait CWLS. Perusahaan akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui media channel kami maupun melalui media partner kami, agar masyarakat dapat memahami produk CWLS," ucapnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.