Jawa Barat
Warga Bogor Terpapar B117 Sepulang dari Afrika
Kemampuan Indonesia dalam mendeteksi varian baru Covid-19 masih tertinggal.
BOGOR – Warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 varian baru B117 kembali bertambah menjadi tujuh orang. Salah seorang warga Kota Bogor, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19 B117 ketika baru pulang dari Afrika.
“Warga Kota Bogor itu terjangkit setelah menjalani perjalanan dari luar negeri," ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Selasa (16/3).
Dedie mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan tengah menangani warga yang terkonfirmasi Covid-19 jenis baru tersebut. Sementara, Pemkot Bogor bertugas untuk memonitor keluarga dari pasien yang kontak erat.
Untuk total yang kontak erat dari keluarga yang positif, Dedie menyebutkan ada 16 orang yang di-tracing oleh Dinkes Kota Bogor. Dedie berharap tidak ada keluarga yang terpapar virus Covid-19 jenis B117.
Saat ini keluarga pasien yang kontak erat tengah dalam pemantauan. Tak hanya itu, Pemkot Bogor melalui Dinkes Kota Bogor akan melakukan upaya-upaya monitoring untuk pihak keluarga bila diperlukan. Serta akan menjadwalkan uji usap dan pemeriksaan genom test jika memang diperlukan.
“Kita melihat dari langkah yang diambil adalah sudah dilakukan isolasi dulu, dipastikan negatif, baru boleh melaksanakan kegiatan bersama keluarga,” ujar dia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengemukakan kemampuan Indonesia dalam mendeteksi varian baru Covid-19 masih tertinggal bila dibandingkan negara lain. Dia menyebut, strategi testing dan tracing varian baru sudah dilakukan sejak Januari.
“Karena dalam setahun kita baru menghasilkan 172 testing sequencing genomic (pengurutan DNA), sehingga kalau ada varian baru sulit teridentifikasi, padahal di beberapa negara sudah 10 ribu testing setahun,” kata Menkes, Senin (15/3).
Kemenkes berhasil mendeteksi varian baru asal Inggris B117 di enam daerah di Indonesia. Dua kasus akibat penularan di Saudi Arabia dan sisanya melalui transmisi lokal. Berdasarkan hasil tindak lanjut terhadap potensi penyebaran virus B117, kata Budi, seluruhnya telah terkonfirmasi negatif.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, total tujuh orang yang terkonfirmasi Covid-19 varian baru ini sudah menjalani perawatan. “Mereka sudah diisolasi dan kini telah sembuh. Mereka telah kembali ke tempat asalnya,” kata dia.
Sebelumnya tercatatsemenjak kasus pertama diumumkan pada Selasa (2/3) kemudian bertambah empat kasus sehingga total menjadi enam kasus. Kasus ini berawal dari pekerja migran Indonesia yang baru pulang dari Arab Saudi. Keduanya berada di Karawang, Jawa Barat, usai sempat isolasi dan akhirnya negatif Covid-19.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.