Kisah Mancanegara
Giliran PM Morrison Divaksin Covid-19
Sebagian kelompok kecil, termasuk Morrison, menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
OLEH DWINA AGUSTIN, RIZKY JARAMAYA
Kini, giliran Perdana Menteri Australia Scott Morrison menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Ia mendapat suntikan pertama pada Ahad (21/2).
"Ini adalah awal dari perubahan besar. Setiap hari yang berlalu dari sini menjadi lebih normal. Dan, itulah yang menarik tentang hari ini," kata Morrison kepada wartawan beberapa saat setelah disuntik di sebuah pusat medis di Sydney.
Sekitar empat juta warga Australia diperkirakan akan diinokulasi pada Maret. Sebagian kelompok kecil, termasuk Morrison, menerima dosis pertama vaksin Pfizer/BioNTech.
Sejumlah warga lanjut usia Australia di Castle Hill Medical Centre di Sydney barat, staf perawatan lansia, dan perawat serta pekerja garis depan juga termasuk gelombang pertama yang divaksinasi.
Morrison mengatakan vaksin itu mengatasi ketakutan terbesarnya sebagai perdana menteri. "Penyakit serius dan jenis kematian yang meluas yang kami lihat di luar negeri," ujar Morrison.
Kabinet federal Australia akan meninjau cara pelaksanaan program vaksinasi lima tahap. Upaya ini akan mengubah cara negara mengelola risiko penularan virus korona pada masa depan, termasuk di perbatasan negara bagian dan internasional.
Mulai Senin (22/2) pagi, peluncuran "fase 1-A" yang lebih luas akan dimulai di antara staf perawatan lansia dan penyandang disabilitas dan pekerja perlindungan perbatasan dan karantina di pusat vaksin di seluruh negeri.
Kemudian, disusul oleh vaksinasi "Fase 1-B" untuk orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan dan lansia di atas 70 tahun, penduduk asli daratan Australia atau suku Aborigin yang berusia di atas 55 tahun, dan pekerja layanan darurat. Sebagian besar penduduk akan disuntik dengan vaksin AstraZeneca, yang dapat diproduksi secara lokal pada akhir Oktober.
Negara bagian Australia telah memberlakukan beberapa pembatasan mobilitas penduduk yang paling ketat di dunia untuk mencegah penyebaran virus korona, termasuk penguncian kota, pemberlakuan jam malam, dan penutupan perbatasan.
Sejumlah negara bagian Australia telah memberlakukan beberapa pembatasan mobilitas komunitas yang paling ketat di dunia untuk mengelola penyebaran virus. Beberapa aturan yang diberlakukan, termasuk penguncian kota, jam malam, dan penutupan perbatasan.
Saat berita ini ditulis, data Johns Hopkins University menunjukkan Australia menghadapi 28,9 juta kasus dan 909 kematian. Sementara, kasus global tercatat melampaui 111,15 juta kasus dan lebih dari 2,46 juta kematian.
View this post on Instagram
Kebut Vaksinasi
Sementara itu, peluncuran vaksin nasional di Malaysia akan dimulai Rabu (24/2). Ini lebih awal dari jadwal semula. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah akan menerima dosis pertama.
Malaysia meningkatkan upaya inokulasi Covid-19 selama dua hari ketika gelombang pertama vaksin tiba, Ahad. Malaysia bertujuan untuk memvaksinasi setidaknya 80 persen dari 32 juta penduduknya dalam satu tahun.
Sebanyak 312.390 dosis vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirim ke Malaysia pada Ahad pagi. Dalam beberapa minggu mendatang, dosis vaksin akan segera bertambah.
"Pengiriman kedua akan dilakukan pada 26 Februari dan kami akan terus menerima pengiriman (Pfizer) setiap dua minggu hingga selesai," kata Menteri Sains Malaysia, Khairy Jamaluddin, dalam konferensi pers virtual.
Malaysia telah mendapatkan 32 juta dosis dari Pfizer dan BioNTech. Di samping itu, negara ini pun menambah jumlah dosis vaksin dari Sinovac Biotech, Cina.
Percepatan program vaksinasi ini dilakukan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terhambat oleh pembatasan terkait virus korona. Malaysia mencatat kemerosotan terburuk dalam lebih dari dua dekade pada 2020.
Malaysia telah memberlakukan lebih banyak penguncian tahun ini di tengah gelombang baru infeksi virus korona. Menurut data Johns Hopkins University, Malaysia menghadapi lebih dari 283 ribu kasus dan lebih dari 1.000 kematian.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.