Jawa Tengah
Rumah Sakit Lapangan Solo Menunggu Kesiapan Nakes
Nakes yang disiapkan untuk rumkitlap di Solo sekitar 100 orang.
SOLO - Pembangunan rumah sakit lapangan (rumkitlap) untuk menangani pasien Covid-19 di area Benteng Vastenburg Solo sudah selesai, Rabu (27/1). Rumkitlap merupakan sejumlah tenda militer dengan fasilitas penunjang.
Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Rano Tilaar, menyatakan, kondisi tenda-tenda sudah berdiri seluruhnya. Namun, untuk dinyatakan siap operasional masih menunggu adaptasi dari para tenaga kesehatan (nakes).
"Sebab, para nakes ini walaupun mereka organik Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi, tapi selama ini kan mereka beroperasional di rumah sakit yang permanen, belum pernah beroperasional di rumah sakit portabel seperti rumkitlap ini," katanya, kemarin.
Rano mengakatan, nakes yang disiapkan untuk rumkitlap sekitar 100 orang. Mereka berasal dari RST Slamet Riyadi. Jadwal nakes akan dibagi menjadi dua sampai tiga sif sehari. Dia memperkirakan, para nakes butuh waktu sepekan lagi untuk beradaptasi terhadap lingkungan RS yang berupa tenda-tenda.
Sejumlah peralatan yang sudah terpasang antara lain trafo dan AC. Sedangkan alat dekontaminasi, ventilator maupun alat anestesi akan siap dalam dua hari ke depan. Pemasangan jaringan listrik dibantu oleh PLN. "Listrik sudah masuk tadi sudah diuji coba, dalam kondisi hujan itu AC-AC bisa beroperasi karena memang tenda ini kan dirancang untuk mampu menghadapi cuaca yang berubah-ubah," kata dia.
Rumkitlap dilengkapi jaringan air dengan membangun sejumlah sumur yang dibantu PDAM untuk instalasi pipanisasi. Sedangkan untuk air minum, rumkitlap dilengkapi sebuah mobil yang mampu mengubah uap menjadi air minum. Bahkan, jumlahnya bergalon-galon. Hal itu mengingat, air yang dihasilkan dari sumur di sekitar Benteng Vastenburg belum berani digunakan untuk kebutuhan minum nakes maupun pasien.
Rumkitlap juga dilengkapi sejumlah toilet, meskipun sebenarnya di benteng tersebut sudah terdapat jamban yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Namun, jamban-jamban yang menempel di badan benteng itu pembuangannya langsung ke parit yang ada di depan tembok benteng, sehingga mustahil dimanfaatkan saat ini.
"Sehingga kami membangun septictank-septictank yang kami tanam di parit-parit, baik yang stasioner maupun portabel," katanya.
Rumkitlap dirancang untuk menampung pasien Covid-19 gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) dan juga gejala sedang. "Sedangkan yang bergejala berat akan dirujuk ke RST Slamet Riyadi. Meskipun di rumkitlap ini disiapkan tenda ICU, tapi itu hanya sekadar isolasi sementara sebelum pasien dirujuk ke RST Slamet Riyadi," kata dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.